Komunitas Sungai Cileungsi-Cikeas temui Stafsus Jokowi minta penanggulangan banjir
Merdeka.com - Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) menemui Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono mendesak penanggulangan banjir di sepanjang aliran dua sungai tersebut. Pasalnya, ada 24 perumahan dengan jumlah penduduk mencapai 30 ribu jiwa terancam kebanjiran.
Penasihat KP2C, Puarman mengatakan, komunitasnya bertemu langsung dengan Diaz Hendropriyono pada Senin (19/2) lalu. Dalam pertemuan di kompleks Sekretariat Negara di Jakarta itu, komunitasnya menyampaikan empat tuntutan.
"Empat tindakan itu adalah normalisasi kali Cileungsi, penguatan tanggul sungai, pembangunan waduk di hulu sungai, dan pembangunan pengendali air," ujar Puarman di Bekasi, Rabu (21/2).
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Apa yang dibahas Koalisi Perubahan dalam pertemuannya? Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
Menurut Puarman, normalisasi sungai Cileungsi perlu dilakukan karena sudah mengalami pendangkalan. Dulu perjalanan air sungai dari hulu Cileungsi ke pos pantau di P2C di sekitar Perum Pondok Gede Permai, Jatiasih sekitar 4-5 jam, namun sekarang 3-4 jam.
"Air juga cepat meninggi sehingga potensi banjir semakin mengancam 24 perumahan terdampak yang ada di sekitar sungai Cileungsi maupun Cikeas," ujar Puarman.
Menurut dia, sejumlah tanggul yang berada di perumahan tidak kokoh, karena hanya nangkring sehingga rawan jebol dan amblas. Pembangunan waduk juga diharapkan dilakukan pemerintah di kedua hulu sungai.
"Seperti yang dilakukan pemerintah atas instruksi Presiden Jokowi di hulu sungai Ciliwung," ujar Puarman.
Tak hanya itu. KP2C juga mendorong pemerintah untuk membangun pengendali air seperti pintu air. Lokasinya di antara Curug Parigi di Bantargebang dan Kota Wisata, Kabupaten Bogor. "Dengan adanya pengendali air semacam pintu air, volume air yg datang dari hulu Cileungsi bisa dikendalikan," jelas Puarman.
Menurut dia, area hulu sungai Cileungsi memiliki hamparan seluas 26 ribu hektare dan hulu Cikeas sekitar 11 ribu hektare. Dengan demikian, dampak potensi banjir terbesar akan datang dari hulu Cileungsi.
Itu sebab penanganan potensi banjir, menurut Puarman, harus dilakukan di sungai Cileungsi, yang juga kerap menjadi lokasi pembuangan limbah yang diduga dilakukan sejumlah pabrik dan rumah tangga.
Banjir beberapa kali melanda permukiman yang berada di sepanjang Cileungsi dan Cikeas. Dua tahun lalu, tepatnya 21 April 2016, banjir terparah terjadi yang mengakibatkan seluruh perumahan di sepanjang sungai terendam.
Dilaporkan, banjir merendam di antaranya perumahan Pondok Gede Permai (PGP) di Jatiasih, Kota Bekasi, setinggi 5 m; Vila Jatirasa juga di Kota Bekasi; hingga Perumahan Vila Nusa Indah, Bojongkulur, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Saat itu telemetri (alat pantau) di P2C (berlokasi di PGP, titik bertemunya limpahan air Cileungsi dan Cikeas) menunjukkan elevasi di atas 660 cm. Saat itu lokasi titik pantau di hulu Cileungsi terdata di level 500 cm dan hulu Cikeas 300 cm.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaSungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi terdampak banjir di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar).
Baca SelengkapnyaKegiatan itu merupakan upaya Ganjar menyerap aspirasi langsung dari warga.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan kunjungannya ke Kali Semongol hanya untuk menyapa dan bermain bersama warga
Baca SelengkapnyaSetelah menyusuri gang-gang permukiman, Gibran tiba di lokasi pengungsian warga, yakni SDN 01 Kebon Pala.
Baca SelengkapnyaSelain korban meninggal, 20 orang lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian.
Baca SelengkapnyaSaat blusukan, dia menerima keluhan soal saluran got dan sungai yang tersumbat, sehingga kerap menyebabkan banjir di kawasan sekitar saat musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengunjungi posko pengungsian warga terdampak banjir di SMK Ganesa Demak, Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTotal ada 1.000 lebih KK di 5 dusun yang mendapat bantuan sumber air ini
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca Selengkapnya