Konflik lahan berujung perusakan pos jaga TNI AU di Malang
Merdeka.com - Jelang tengah malam, Selasa (9/8), pos penjagaan Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Abdulrachman Saleh, Malang dirusak massa tak dikenal. Diduga kuat, kejadian ini merupakan buntut kasus sengketa lahan antara TNI AU dengan masyarakat setempat di Desa Dengkol, Singosari.
Pos yang disasar massa adalah pos jaga pintu utara di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Pos berbatasan dengan permukiman warga sipil.
Sekitar pukul 22.00 WIB, seratusan orang mendatangi pos tersebut. Tanpa banyak kata, mereka merusak portal dan menggulingkan drum-drum dan dipasang di tengah jalan sebagai pengaman.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana Rudini mengatasi masalah tanah yang diadu oleh perwira TNI AD? Pertama, ia menemui ibu Tien Soeharto untuk meluruskan namanya usai salah satu perwira TNI AD mengadu pernah ditindak Rudini gara-gara sering bisnis tanah. Rudini mengungkap bahwa sertifikat tanah yang diproses sang perwira adalah palsu. Ia meminta Tien Soeharto mengembalikan sertifikat palsu melalui dirinya. Rudini kemudian memberikan sertifikat tanah yang asli kepada Ibu Negara.
-
Di mana operasi TNI AL berlangsung? Gugus Tempur Laut (Guspurla) Komando Armada III TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Siaga Tempur Laut di perairan Papua dan Maluku yang melibatkan sejumlah kapal perang dan pasukan dari Korps Marinir serta Komando Pasukan Katak (Kopaska).
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
-
Kenapa TNI mendorong kolaborasi di desa? Menurut nya, jika kepala desa atau lurah, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dapat berkolaborasi dengan baik dan memberikan manfaat besar kepada masyarakat, maka setiap desa di Indonesia dapat menjadi kampung yang kuat.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
Pos jaga Pangkalan TNI AU diserang ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko
Pelaku juga menggulingkan pot-pot di sepanjang jalan. Selain itu, beberapa tanaman di sekitar lokasi ditebang pelaku. Massa juga membawa beberapa ikatan batang tebu yang di lempar-lempar ke depan pos.
Selain merusak pos, massa yang belum dikenali ini juga mengancam tiga tentara yang kebetulan waktu kejadian sedang berjaga. Ketiganya diancam di bawah mata celurit.
"Mereka mendatangi pos pukul 22.00 WIB. Mendorong tong dan melakukan perusakan. Pelaku juga ada yang mengacungkan celurit ke penjaga," kata Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Abdulrachman Saleh, Mayor Hamdi Londong Alow, Rabu (10/8).
Sebelum penyerangan pos polisi, pihak TNI mengamankan dua truk yang memuat tebu hasil panen di kompleks Lanud. Truk tersebut ditahan karena membawa tebu hasil panen milik salah satu warga setempat. Sejumlah warga yang tidak terima atas penahanan tersebut mendatangi pos di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari dan melakukan pengerusakan.
Pos jaga Pangkalan TNI AU diserang ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko
Londong mengungkapkan, truk bermuatan tebu dihentikan karena memanen di lahan sengketa. Padahal pihak TNI AU sudah tidak memiliki kerja sama lagi dengan warga yang mengelola lahan tersebut.
"Dua truk tebu tersebut dihentikan dan ditangkap. Karena dengan pemilik tebu tersebut sudah tidak bermitra, yang bersangkutan tidak mengakui keputusan pengadilan," terangnya.
Londong mengungkapkan, warga tersebut diduga tidak terima sehingga melakukan provokasi perusakan. Ratusan orang mendatangi pos penjagaan dan melakukan perusakan.
"Massa meninggalkan pos setelah kita mendapat bantuan personel dari dalam. Mereka berangsur-angsur meninggalkan tempat," katanya.
Londong menegaskan, bahwa pihaknya telah melaporkan kasus perusakan tersebut ke Polres Malang. Saksi-saksi sudah memberikan keterangan dan selanjutnya kepolisian yang akan mengambil tindakan.
Kemarin Polres Malang juga telah menggelar olah TKP. Sekitar pukul 12.30 WIB, tim identifikasi datang ke lokasi.
Pos jaga Pangkalan TNI AU diserang ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro saat dihubungi mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan di lapangan.
"Belum ada (penetapan tersangka), Masih kita selidiki," tegas Adam.
Perlu diketahui bahwa Lanud Abdulrachman Saleh berpuluh tahun terlibat sengketa lahan dengan warga sekitar. Namun melalui berbagai proses hukum, pengadilan memenangkan TNI AU sebagai pemilik lahan.
TNI AU memberikan kesempatan bermitra kepada warga setempat untuk menggarap lahan tersebut. usai keputusan inkracht (tetap), TNI AU melakukan identifikasi ulang pihak yang diajak bermitra.
Sementara itu, warga tetap pada keyakinannya, bahwa tanah tersebut sebagai peninggalan nenek moyang yang sudah turun-temurun. Warga tidak bisa menerima apapun, kendati sudah muncul keputusan hukum tetap.
Akibatnya sering terjadi ketegangan antara warga dan pihak Lanud. Tanah-tanah garapan warga kerap dijadikan lahan latihan hingga menyebabkan kerusakan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Jadi kami di TNI sebenarnya banyak dihabiskan waktu untuk menyelesaikan tanah karena banyak sekali tanah tanah TNI yang bermasalah"
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaAkibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPuluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrokan kembali terjadi antara warga Rempang, Kepulauan Riau, dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).
Baca SelengkapnyaPeristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.
Baca SelengkapnyaSelain dua Kepala Desa, 14 warga lainnya juga ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam penyerangan warga Desa Ilepati ke Desa Bugalima itu.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.
Baca SelengkapnyaBentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi
Baca Selengkapnya