Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konflik lahan berujung perusakan pos jaga TNI AU di Malang

Konflik lahan berujung perusakan pos jaga TNI AU di Malang Pos jaga Pangkalan TNI AU diserang. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Jelang tengah malam, Selasa (9/8), pos penjagaan Pangkalan TNI Angkatan Udara (AU) Abdulrachman Saleh, Malang dirusak massa tak dikenal. Diduga kuat, kejadian ini merupakan buntut kasus sengketa lahan antara TNI AU dengan masyarakat setempat di Desa Dengkol, Singosari.

Pos yang disasar massa adalah pos jaga pintu utara di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Pos berbatasan dengan permukiman warga sipil.

Sekitar pukul 22.00 WIB, seratusan orang mendatangi pos tersebut. Tanpa banyak kata, mereka merusak portal dan menggulingkan drum-drum dan dipasang di tengah jalan sebagai pengaman.

Orang lain juga bertanya?

pos jaga pangkalan tni au diserang

Pos jaga Pangkalan TNI AU diserang ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Pelaku juga menggulingkan pot-pot di sepanjang jalan. Selain itu, beberapa tanaman di sekitar lokasi ditebang pelaku. Massa juga membawa beberapa ikatan batang tebu yang di lempar-lempar ke depan pos.

Selain merusak pos, massa yang belum dikenali ini juga mengancam tiga tentara yang kebetulan waktu kejadian sedang berjaga. Ketiganya diancam di bawah mata celurit.

"Mereka mendatangi pos pukul 22.00 WIB. Mendorong tong dan melakukan perusakan. Pelaku juga ada yang mengacungkan celurit ke penjaga," kata Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Abdulrachman Saleh, Mayor Hamdi Londong Alow, Rabu (10/8).

Sebelum penyerangan pos polisi, pihak TNI mengamankan dua truk yang memuat tebu hasil panen di kompleks Lanud. Truk tersebut ditahan karena membawa tebu hasil panen milik salah satu warga setempat. Sejumlah warga yang tidak terima atas penahanan tersebut mendatangi pos di Desa Dengkol, Kecamatan Singosari dan melakukan pengerusakan.

pos jaga pangkalan tni au diserang

Pos jaga Pangkalan TNI AU diserang ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Londong mengungkapkan, truk bermuatan tebu dihentikan karena memanen di lahan sengketa. Padahal pihak TNI AU sudah tidak memiliki kerja sama lagi dengan warga yang mengelola lahan tersebut.

"Dua truk tebu tersebut dihentikan dan ditangkap. Karena dengan pemilik tebu tersebut sudah tidak bermitra, yang bersangkutan tidak mengakui keputusan pengadilan," terangnya.

Londong mengungkapkan, warga tersebut diduga tidak terima sehingga melakukan provokasi perusakan. Ratusan orang mendatangi pos penjagaan dan melakukan perusakan.

"Massa meninggalkan pos setelah kita mendapat bantuan personel dari dalam. Mereka berangsur-angsur meninggalkan tempat," katanya.

Londong menegaskan, bahwa pihaknya telah melaporkan kasus perusakan tersebut ke Polres Malang. Saksi-saksi sudah memberikan keterangan dan selanjutnya kepolisian yang akan mengambil tindakan.

Kemarin Polres Malang juga telah menggelar olah TKP. Sekitar pukul 12.30 WIB, tim identifikasi datang ke lokasi.

pos jaga pangkalan tni au diserang

Pos jaga Pangkalan TNI AU diserang ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro saat dihubungi mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya masih mengumpulkan bukti dan keterangan di lapangan.

"Belum ada (penetapan tersangka), Masih kita selidiki," tegas Adam.

Perlu diketahui bahwa Lanud Abdulrachman Saleh berpuluh tahun terlibat sengketa lahan dengan warga sekitar. Namun melalui berbagai proses hukum, pengadilan memenangkan TNI AU sebagai pemilik lahan.

TNI AU memberikan kesempatan bermitra kepada warga setempat untuk menggarap lahan tersebut. usai keputusan inkracht (tetap), TNI AU melakukan identifikasi ulang pihak yang diajak bermitra.

Sementara itu, warga tetap pada keyakinannya, bahwa tanah tersebut sebagai peninggalan nenek moyang yang sudah turun-temurun. Warga tidak bisa menerima apapun, kendati sudah muncul keputusan hukum tetap.

Akibatnya sering terjadi ketegangan antara warga dan pihak Lanud. Tanah-tanah garapan warga kerap dijadikan lahan latihan hingga menyebabkan kerusakan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rapat Koordinasi Satgas Anti Mafia Tanah, Panglima: Banyak Tanah TNI Bermasalah
Rapat Koordinasi Satgas Anti Mafia Tanah, Panglima: Banyak Tanah TNI Bermasalah

“Jadi kami di TNI sebenarnya banyak dihabiskan waktu untuk menyelesaikan tanah karena banyak sekali tanah tanah TNI yang bermasalah"

Baca Selengkapnya
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Kasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah
Moeldoko Klaim Warga Rempang Banyak yang Sadar Salah Beli & Tertipu Akhirnya Serahkan Lahan ke Pemerintah

Moeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.

Baca Selengkapnya
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat

Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Bentrok Dua Ormas di Tangsel Disebabkan Penguasaan Lahan
Bentrok Dua Ormas di Tangsel Disebabkan Penguasaan Lahan

Puluhan orang yang tiba-tiba melakukan perusakan dan membakar posko ormas lainnya.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara
Ternyata Ini Penyebab Warga Tawuran di Cipinang Besar Utara

Tawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ingatkan Anak Buah di Rempang: Jangan sampai Ada Prajurit Terlibat Provokator
Panglima TNI Ingatkan Anak Buah di Rempang: Jangan sampai Ada Prajurit Terlibat Provokator

Menko Polhukam Mahfud Md mengungkapkan warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan terjadi.

Baca Selengkapnya
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi
Bentrok Warga Rempang dengan PT MEG Disebabkan Lahan, Ini Penjelasan Polisi

Bentrokan kembali terjadi antara warga Rempang, Kepulauan Riau, dengan PT Makmur Elok Graha (MEG).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jenderal TNI Ungkap Kronologi Prajurit AL Dibogem Brimob, 2 Komandan Langsung Dipertemukan
VIDEO: Jenderal TNI Ungkap Kronologi Prajurit AL Dibogem Brimob, 2 Komandan Langsung Dipertemukan

Peristiwa bermula saat anggota TNI AL tersebut tengah belanja di pasar, dan anggota Brimob berpatroli dan melintasi pasar.

Baca Selengkapnya
Update Bentrok Berdarah Desa di Adonara, Dua Kepala Desa jadi Tersangka
Update Bentrok Berdarah Desa di Adonara, Dua Kepala Desa jadi Tersangka

Selain dua Kepala Desa, 14 warga lainnya juga ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam penyerangan warga Desa Ilepati ke Desa Bugalima itu.

Baca Selengkapnya
Ribut di Hiburan Solo Organ, Personel TNI Melerainya Malah Kena Bogem Mentah dari Warga
Ribut di Hiburan Solo Organ, Personel TNI Melerainya Malah Kena Bogem Mentah dari Warga

Seorang anggota TNI yang sedang melerai keributan di acara hiburan solo organ tiba-tiba dikeroyok brutal oleh warga yang emosi.

Baca Selengkapnya
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Dua Pimpinan TNI-Polri Langsung Bertindak
Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Dua Pimpinan TNI-Polri Langsung Bertindak

Bentrok bermula dari teguran prajurit TNI kepada anggota Brimob di lokasi

Baca Selengkapnya