Konflik manusia dengan harimau dan gajah kian meruncing di Riau
Merdeka.com - Konflik manusia dengan satwa liar seperti gajah dan harimau di Provinsi Riau tiap tahun terus meningkat. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menurunkan dukungan masyarakat terhadap upaya konservasi satwa liar.
"Konflik ini merupakan masalah kompleks karena dapat mengakibatkan kerugian materi dan malahan dapat menyebabkan korban jiwa manusia atau terbunuhnya satwa liar," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Kemal Amas dilansir dari Antara, Selasa (6/5).
Menurut dia, semangkin tingginya intensitas konflik yang terjadi seharusnya mendorong pemerintah dan para pihak terkait lebih bijaksana dalam memahami kehidupan satwa liar terutama harimau sehingga tindakan penanganan dan pencegahannya dapat dilakukan dengan lebih optimal berdasarkan akar permasalahan konflik itu.
-
Kenapa konflik terjadi? Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
-
Bagaimana hewan liar bisa menyebabkan penyakit? Sejumlah penyakit bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Beberapa penyakit menular ini termasuk: Flu burung, Salmonella, Tuberkulosis, Campak, Virus herpes B.
-
Mengapa konflik pribadi bisa terjadi? Konflik pribadi dapat memiliki dampak yang beragam, mulai dari ketegangan dalam hubungan interpersonal, produktivitas yang terganggu, hingga terjadinya kekerasan fisik atau emosional. Oleh karena itu, penting bagi individu-individu yang terlibat untuk mengelola konflik dengan baik, baik melalui komunikasi yang efektif, negosiasi, maupun upaya-upaya lain untuk mencapai solusi yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.
-
Bagaimana cara konflik muncul? Konflik berasal dari bahasa Latin 'configure' yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Mengapa perbedaan budaya bisa sebabkan konflik? Perbedaan Budaya:Budaya adalah cara hidup suatu kelompok. Budaya suatu kelompok berbeda dengan budaya kelompok lain. Perbedaan budaya antar kelompok terkadang menimbulkan ketegangan dan konflik. Perbedaan agama terkadang menyebabkan perang dan penganiayaan dalam sejarah. India dipartisi atas nama perbedaan agama.
APP melalui PT Arara Abadi dan sejumlah mitra Perusahaan Sinarmas Forestry (SMF) Wilayah Riau bekerjasama dengan BBKSDA Riau dan Forum Peneliti dan Pemerhati Harimau Sumatera (HarimauKita) melaksanakan Pelatihan Mitigasi Konflik Manusia dengan Harimau di Lansekap Hutan Produksi mulai 6 hingga 9 Mei 2014 bertempat di BPPM (Balai Penelitian dan Pengembangan Masyarakat) PT Arara Abadi-Sinarmas Forestry Desa Pinang Sebatang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.
Pelatihan Mitigasi ini diikuti 25 orang peserta dari staf perusahaan dan BBKSDA yang juga dihadiri oleh Kepala BBKSDA Riau, Kemal Amas, Pimpinan SMF Alias Jalil, Kepala Flagship SMF Yuyu Arlan, Public Relation PT AA-SMF Nurul Huda, APP Noubbie Afransyah, Pimpinan LSM HariamauKita Haryo T Wibisono.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas staf perusahaan sektor kehutanan dalam upaya mitigasi konflik manusia dengan harimau serta satwa liar lainnya yang mana outputnya nantinya diharapkan dapat menurunkan potensi terjadi konflik harimau dan manusia," kata Nurul Huda.
Kemal menyatakan dukungan kepada PT AA dan Sinarmas Forestry atas kepedulian perusahaan dalam penyelamatan habitat hewan yang dilindungi ini. Menurut dia, isu kerusakan lingkungan dan pemanasan global harus menjadi perhatian semua pihak termasuk perusahaan-perusahaan.
"Konsep pembangunan harus memperhatikan sosial, lingkungan, dan ekosistim. Sesuai SK Dirjend PHKA No. 132/2011 dari 14 spesies hewan yang dilindungi, maka dua di antara berada di Provinsi Riau yaitu gajah dan harimau," katanya.
Menurut dia, penanganan konservasi tidak hanya bisa dilakukan oleh satu lembaga saja, tetapi harus semua lembaga yang punya komitmen yang tinggi di dalam konservasi ini.
"Perusahaan selama ini punya komitmen yang tinggi untuk penyelamatan hewan-hewan yang dilindungi yang bekerjasama dengan pihak-pihak terkait, baik pemerintah melalui BBKSDA, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten termasuk LSM-LSM di antaranya HarimauKita," kata Yuyu Arlan.
Pihaknya sangat berterimakasih kepada LSM dan pemerintah atas dukungan yang diberikan kepada perusahaan dalam melaksanakan pelatihan mitigasi ini.
Sementara itu, Aryo Wibsono dari HarimauKita mengharapkan perusahaan berkomitmen untuk melestarikan lingkungan serta hewan dilindungi itu.
"Untuk itu diperlukan upaya memperkuat kapasitas perusahaan didalam penyelesaian konflik ini. Diharpakan semua pihak dapat bekerjasama dan membuat koridornya," kata dia. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis menimpa seekor induk gajah dan dua anaknya di India yang keluar dari hutan untuk mencari makan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaMasuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaAtasi Konflik Harimau dengan Manusia, KLHK terjunkan penembak bius
Baca SelengkapnyaKeberadaan gajah Sumatera ini semakin terancam karena konflik-konflik yang terjadi dengan manusia.
Baca SelengkapnyaJenis primata paling berbahaya di dunia yang harus dihindari.
Baca SelengkapnyaKarhutla di kawasan Gunung Arjuno terjadi sejak Agustus lalu dan proses pemadaman masih dilakukan hingga kini.
Baca SelengkapnyaSemua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.
Baca SelengkapnyaBiasanya warga yang menjadi korban harimau akan diterkam tiba-iba, diseret ke hutan dan keesokan hari jasadnya sudah dalam bentuk tulang belulang.
Baca SelengkapnyaAnak gajah sumatera berusia sekitar dua tahun mati di areal konsesi Hutan Produksi Terbatas (HPT) di Kabupaten Pelalawan Riau
Baca Selengkapnya