Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kontras protes Polda Aceh tambah 1.900 personel amankan pilkada

Kontras protes Polda Aceh tambah 1.900 personel amankan pilkada Simulasi pengamanan Pilkada serentak. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Polisi Daerah (Polda) Aceh telah memutuskan untuk menambah pasukan Brimob 1900 personel untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Aceh. Rencana penambahan pasukan ini menuai kritik karena dinilai bukan solusi untuk pengamanan Pilkada yang berlangsung 15 Februari 2017 mendatang.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Goenawan mengaku dalam sebuah diskusi kemarin menyebutkan, keberadaan polisi bertugas untuk menjaga dan mengawal perhelatan Pilkada di Aceh berlangsung damai, jujur, adil dan berintegritas.

"Karena tujuan itu pula Polda Aceh menambah 1.900 personel Brimob untuk membantu mengawal di lapangan. Penambahan itu menyusul pasukan yang ada di jajaran Polda Aceh tidak cukup karena Pilkada kali ini seretak. Hanya tiga kabupaten/kota saja yang tidak ikut," ujar Goenawan di Banda Aceh, Kamis (13/10).

Selain menambah pasukan Brimob, kemungkinan besar juga akan meminta bantuan personel TNI. Terutama yang perlu bantuan ini, untuk mengawal proses Pilkada daerah-daerah di Aceh yang dinilai rawan konflik. Seperti kabupaten-kota lintas Timur Aceh.

"Kita terus membuat strategis, dan melakukan pemetaan daerah mana saja yang rawan dan tidak. Sebab melihat kondisi Aceh yang merupakan daerah bekan konflik kemungkinan-kemungkin konflik antar pendung calon itu bisa terjadi," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kontras Aceh, Hendra Sahputra menilai penambahan pasukan 1.900 Brimob bukanlah solusi untuk mengawal Pilkada Aceh agar berlangsung damai.

Hendra juga sangat tidak setuju dengan meminta bantuan TNI dalam hal mengamankan Pilkada Aceh mendatang. "Dengan menambah pasukan, apakah itu namanya BKO atau apapun namanya saya menurut saya bukan jalan terbaik. Ini hanya menambah luka masyarakat Aceh," jelasnya.

Menurut mantan aktivis Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR), Permintan bantuan TNI juga sebuah kekeliuran dalam upaya mengamankan Pilkada. Janganlah TNI dibawa-bawa ke ranah politik untuk mengankan Pilkada. Biarlah mereka bertugas sesuai tupoksi sebagai penjaga keamanan negara dari ancaman luar negeri.

Hendra menegaskan, status Aceh saat ini bukaanlaah Daerah Operasi Militer (DOM), bukan pula Darurat Militer (DM) dan Darurat Sipil (DS). Jadi menurutnya, tidak ada alasan Polda Aceh menambah kekuatan hanya untuk mengawal Pilkada.

"Kalau saja pasukan yang ditambah ini melakukan pelanggaran di lapangan, lalu mau kepada siapa diminta pertanggung jawaban. Siapa yang bertanggung jawab," tutupnya. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Kapolri Bertanggung Jawab Buntut Polisi Represif ke Demonstran Kawal Putusan MK

Usman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ribuan Linmas Disiagakan untuk Amankan Pemilu 2024 di Aceh
FOTO: Ribuan Linmas Disiagakan untuk Amankan Pemilu 2024 di Aceh

Selain TNI dan Polri, pengamanan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang turut melibatkan ribuan anggota Linmas.

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
Ombudsman Temukan Pelanggaran pada Pengamanan Demo Tolak RUU Pilkada di DPR
Ombudsman Temukan Pelanggaran pada Pengamanan Demo Tolak RUU Pilkada di DPR

Ombudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian

Baca Selengkapnya
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada
Amnesty International Soroti Kekerasan Polisi ke Massa Demo Penolakan RUU Pilkada

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa

Baca Selengkapnya
1.347 Personel Gabungan Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS
1.347 Personel Gabungan Amankan Aksi Bela Palestina di Kedubes AS

Polisi mengingatkan, para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Partai Aceh soal Kabar Partai Lokal Wadah Aspirasi Eks Kombatan GAM
Penjelasan Partai Aceh soal Kabar Partai Lokal Wadah Aspirasi Eks Kombatan GAM

"Jadi politik Aceh saat ini sangat dinamis dan sangat modern,” kata Wakil Ketua DPP Partai Nurlis Effendi

Baca Selengkapnya
3.643 Personil Gabungan TNI - Polri Terjun Amankan Unjuk Rasa di Monas Hari Ini
3.643 Personil Gabungan TNI - Polri Terjun Amankan Unjuk Rasa di Monas Hari Ini

gabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas

Baca Selengkapnya
Blusukan ke Perkampungan, Polisi Ajak Warga Pelalawan Cegah Hoaks dan Jangan Golput
Blusukan ke Perkampungan, Polisi Ajak Warga Pelalawan Cegah Hoaks dan Jangan Golput

TNI dan Polri mengajak warga untuk menciptakan suasana damai dan kondusif menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ungkap Ada Upaya KST Gagalkan Pilkada di Papua
Panglima TNI Ungkap Ada Upaya KST Gagalkan Pilkada di Papua

Selain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.

Baca Selengkapnya