Kontras protes Polda Aceh tambah 1.900 personel amankan pilkada
Merdeka.com - Polisi Daerah (Polda) Aceh telah memutuskan untuk menambah pasukan Brimob 1900 personel untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Aceh. Rencana penambahan pasukan ini menuai kritik karena dinilai bukan solusi untuk pengamanan Pilkada yang berlangsung 15 Februari 2017 mendatang.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Goenawan mengaku dalam sebuah diskusi kemarin menyebutkan, keberadaan polisi bertugas untuk menjaga dan mengawal perhelatan Pilkada di Aceh berlangsung damai, jujur, adil dan berintegritas.
"Karena tujuan itu pula Polda Aceh menambah 1.900 personel Brimob untuk membantu mengawal di lapangan. Penambahan itu menyusul pasukan yang ada di jajaran Polda Aceh tidak cukup karena Pilkada kali ini seretak. Hanya tiga kabupaten/kota saja yang tidak ikut," ujar Goenawan di Banda Aceh, Kamis (13/10).
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Kenapa Kompolnas butuh anggota baru? Hermawan mengajak seluruh masyarakat yang ingin memperbaiki tubuh Polri untuk berbondong-bondong mendaftar seleksi calon pimpinan Kompolnas.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
Selain menambah pasukan Brimob, kemungkinan besar juga akan meminta bantuan personel TNI. Terutama yang perlu bantuan ini, untuk mengawal proses Pilkada daerah-daerah di Aceh yang dinilai rawan konflik. Seperti kabupaten-kota lintas Timur Aceh.
"Kita terus membuat strategis, dan melakukan pemetaan daerah mana saja yang rawan dan tidak. Sebab melihat kondisi Aceh yang merupakan daerah bekan konflik kemungkinan-kemungkin konflik antar pendung calon itu bisa terjadi," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kontras Aceh, Hendra Sahputra menilai penambahan pasukan 1.900 Brimob bukanlah solusi untuk mengawal Pilkada Aceh agar berlangsung damai.
Hendra juga sangat tidak setuju dengan meminta bantuan TNI dalam hal mengamankan Pilkada Aceh mendatang. "Dengan menambah pasukan, apakah itu namanya BKO atau apapun namanya saya menurut saya bukan jalan terbaik. Ini hanya menambah luka masyarakat Aceh," jelasnya.
Menurut mantan aktivis Solidaritas Mahasiswa untuk Rakyat (SMUR), Permintan bantuan TNI juga sebuah kekeliuran dalam upaya mengamankan Pilkada. Janganlah TNI dibawa-bawa ke ranah politik untuk mengankan Pilkada. Biarlah mereka bertugas sesuai tupoksi sebagai penjaga keamanan negara dari ancaman luar negeri.
Hendra menegaskan, status Aceh saat ini bukaanlaah Daerah Operasi Militer (DOM), bukan pula Darurat Militer (DM) dan Darurat Sipil (DS). Jadi menurutnya, tidak ada alasan Polda Aceh menambah kekuatan hanya untuk mengawal Pilkada.
"Kalau saja pasukan yang ditambah ini melakukan pelanggaran di lapangan, lalu mau kepada siapa diminta pertanggung jawaban. Siapa yang bertanggung jawab," tutupnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaUsman menyoroti penggunaan water cannon, gas air mata, atau penangkapan dan penahanan secara sewenang-wenang kepada pengunjuk rasa.
Baca SelengkapnyaSelain TNI dan Polri, pengamanan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang turut melibatkan ribuan anggota Linmas.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaOmbudsman menemukan beberapa demonstran mengalami luka-luka diduga dipukul oknum kepolisian
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan, para peserta Aksi Bela Palestina untuk memperhatikan hak-hak masyarakat lainnya.
Baca Selengkapnya"Jadi politik Aceh saat ini sangat dinamis dan sangat modern,” kata Wakil Ketua DPP Partai Nurlis Effendi
Baca Selengkapnyagabungan TNI, Polri yang dibantu Pol PP serta Dishub yang nantinya akan di bagi di beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas
Baca SelengkapnyaTNI dan Polri mengajak warga untuk menciptakan suasana damai dan kondusif menjelang Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaSelain Papua, yang menjadi konsen TNI dalam pengamanan pada Pilkada nanti yakni di Aceh.
Baca Selengkapnya