Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KontraS sebut Jokowi pelihara ketidakpastian jika tak copot Prasetyo

KontraS sebut Jokowi pelihara ketidakpastian jika tak copot Prasetyo KontraS. ©2013merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar mendesak Jaksa Agung HM Prasetyo segera dicopot dari jabatannya. Sebab HM Prasetyo dinilai tidak punya kapasitas kuat untuk menegakkan hukum.

"Sudah makin mendesak dan sangat penting sekali HM Prasetyo dicopot dari jabatannya. Karena orang ini tidak kapabel, tidak diketahui kemampuannya di bidang hukum kecuali jaksa karir saja. Dia bukan hanya gagal, tapi juga telah merusak sistem hukum kita. Jadi kalau Jokowi sebagai presiden masih mempertahankan HM Prasetyo sebagai jaksa agung, maka Jokowi memelihara ketidakpastian dan kehancuran hukum," kata Haris di Kantor ICW, Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (25/10).

Menurut Haris, HM Prasetyo sudah berulang kali memanfaatkan kekuasaannya untuk merusak tatanan hukum. Di saat Presiden Jokowi ingin kegaduhan tidak terjadi, akan tetapi di saat yang bersamaan Jokowi memelihara benih kegaduhan yang menurut Haris adalah HM Prasetyo.

Orang lain juga bertanya?

"Dengan HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung, kita sudah buang-buang waktu cukup lama. Orang-orang kan menderita yang menjadi korban korupsi, korban kasasi, korban kriminalisasi gara dia, penderitaan itu masih terus terjadi. Gara-gara dia tidak melakukan sesuatu, ini menjadi preseden ke depan akan banyak ketidakpastian," tuturnya.

Di sisi lain bagi Haris, HM Prasetyo sejauh ini tidak punya kontribusi apapun di bidang hukum. Bahkan jika dikalkulasi, nilainya kosong.

"Sudah cukup satu tahun, sebaiknya dia dalam berhitung hari ke depan ini beres-beres saja barangnya. Kalau tahu diri, kalau presiden tidak mengganti, sebaiknya pamit saja mengundurkan diri. Kalau sampai dia mengundurkan diri, itu bisa menjadi suatu hal baik yang dia lakukan," tuturnya.

Selain itu Haris cukup geram karena HM Prasetyo bukannya menyelesaikan masalah HAM masa lalu, akan tetapi dia justru menggunakan terminologi rekonsiliasi. Menurut Haris, HM Prasetyo sejauh ini tidak berani bertemu langsung dengan para korban-korban yang namanya ada pada berkas Kejaksaan Agung. Bahkan Haris menuding HM Prasetyo sebagai biang menurunnya tingkat kepercayaan berbagai negara lain karena telah melegalkan hukuman mati tanpa argumentasi yang jelas.

Pasalnya menurut Haris, sudah selama 13 tahun dimulai 2002 sampai 2015, penyidikan kasus pelanggaran HAM masa lalu tidak dilakukan oleh Jaksa Agung. Selain itu HM Prasetyo melakukan penyalahgunaan wewenang dengan membentuk tim kasus masa lalu untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat melalui proses penyelesaian di luar hukum (rekonsiliasi).

Haris mempunyai beberapa syarat bagi Jaksa Agung pengganti HM Prasetyo. Tidak menutup kemungkinan dia juga memberikan syarat sama seperti apa orang yang pantas dapat kursi, jika di pertengahan November atau setelah Pilkada serentak nanti terjadi reshuffle kabinet jilid II.

"Pertama tidak boleh orang partai politik. Kedua harus orang yang punya keberpihakan terhadap penegakan hukum, yang punya pengalaman di bidang isu-isu yang krusial pemberantasan korupsi, penegakan hukum dan HAM. Kalau dia pernah menjadi pengacara, birokrat, jaksa karir maka kita harus periksa kasusnya apakah ditangani dengan argumentasi yang baik. Dari sisi cara, harus melibatkan publik," pungkasnya.

Rencananya dalam waktu dekat, KontraS, ICW, dan YLBHI akan merumuskan beberapa nama yang pantas menjadi Jaksa Agung untuk direkomendasikan kepada Presiden Jokowi.

"Nanti kita lihat beberapa hari ke depan nama-nama yang bisa kita munculkan. Tadi kita juga sudah ngobrol bahwa apa yang kita sampaikan ini akan kita sampaikan secara resmi ke kepala staf kepresidenan, karena dialah yang melakukan evaluasi secara resmi," tutupnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pramono Anung Yakin Jokowi Tak Tunjuk Seskab Definitif
Pramono Anung Yakin Jokowi Tak Tunjuk Seskab Definitif

Jokowi sendiri telah menunjuk Menteri Sekretaris Negara, Pratikno sebagai Plt Seskab.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Yasonna Akan Direshuffle Jokowi, PDIP: Sejak awal Kita Enggak Neko-neko
Muncul Isu Yasonna Akan Direshuffle Jokowi, PDIP: Sejak awal Kita Enggak Neko-neko

Sejak awal PDIP tak pernah meminta jatah menteri kepada Presiden Jokowi,

Baca Selengkapnya
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik
Hasto Duga Ada Perpecahan di Kabinet Jokowi, PSI: Jangan Memperkeruh Suasana Politik

Hasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PDIP Minta Jokowi Netral Usai Lihat Pertemuan dengan Prabowo dan Ketum Golkar
VIDEO: PDIP Minta Jokowi Netral Usai Lihat Pertemuan dengan Prabowo dan Ketum Golkar

Hasto meminta Presiden Jokowi netral, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pramono Pastikan Hubungan dengan Presiden Tetap Baik, Meski Jokowi dan PDIP Panas-Dingin
Pramono Pastikan Hubungan dengan Presiden Tetap Baik, Meski Jokowi dan PDIP Panas-Dingin

Pramono tetap berkomunikasi secara terbuka dengan Jokowi

Baca Selengkapnya
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode

Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif

Baca Selengkapnya
Hasto Jawab Isu Menteri PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi: Ada Batin yang Kurang Pas
Hasto Jawab Isu Menteri PDIP Siap Mundur dari Kabinet Jokowi: Ada Batin yang Kurang Pas

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, menteri-menteri PDIP merasa ada kondisi batin yang kurang pas saat bekerja di kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasto Tegaskan Ada Menteri dari PDIP Siap Angkat Koper Keluar Kabinet Jokowi
Hasto Tegaskan Ada Menteri dari PDIP Siap Angkat Koper Keluar Kabinet Jokowi

Stabilitas pemerintahan menjadi pertimbangan utama, yang membuat keputusan itu tidak diambil.

Baca Selengkapnya
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Projo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Reaksi PDIP Soal Kabar Jokowi Dukung Prabowo
Reaksi PDIP Soal Kabar Jokowi Dukung Prabowo

Hasto meyakini jika Presiden Jokowi merupakan sosok yang memahami falsafah bangsa.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi soal Pramono Anung jadi Jembatan dengan Megawati
Respons Jokowi soal Pramono Anung jadi Jembatan dengan Megawati

Sekretaris Kabinet Pramono Anung belum mengajukan cuti ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah terdaftar resmi mengikuti Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Diisukan Cawe-Cawe dalam Kepengurusan PDIP
Reaksi Jokowi Diisukan Cawe-Cawe dalam Kepengurusan PDIP

Jokowi dikabarkan memberikan tim khusus untuk mengkaji kepengurusan PDIP.

Baca Selengkapnya