Kopaska Temukan Nelayan Tewas di Perairan saat Operasi Pencarian Sriwijaya Air
Merdeka.com - Komando Pasukan Katak Koarmada I yang tergabung dalam Tim Search And Rescue (SAR) Pesawat Sriwijaya SJ 182 mengevakuasi dua Nelayan yang mengapung di Perairan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Jakarta. Evakuasi dilakukan pada pukul 06.10 Wib, Rabu (13/1).
"Pada pukul 06.10 Wib tim Kopaska Koarmada I yang sedang bergerak menuju lokasi pencarian Pesawat SJ 182 menemukan Nelayan yang mengapung di Perairan Untung Jawa," kata Panglima Komando Armada I, Laksda TNI Abdul Rasyid K.
Ia menjelaskan, salah satu nelayan yang ditemukan mengapung itu diketahui dengan kondisi sudah tidak bernyawa atau meninggal.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
"Saat itu Tim SAR yang menggunakan sea rider langsung melakukan evakuasi terhadap 2 nelayan dalam kondisi satu orang meninggal dunia dan satu orang dalam keadaan sehat. Selanjutnya kedua korban dibawa ke Pos TNI AL (Posal) Tanjung Pasir untuk diserahkan kepada pihak Keluarga," jelasnya.
"Dua korban tersebut diketahui sedang melakukan aktifitas mencari ikan dan terkena gelombang tinggi sehingga perahunya terbalik. Satu korban selamat diketahui bernama Suryanto (30) dan korban meninggal Rodia (50), keduanya asal Tanjung Pasir, Tanggerang," sambungnya.
Ia mengungkapkan, dalam kondisi gelombang di sekitar perairan Kepulauan Seribu pada hari ini memang cukup tinggi bisa mencapai 2-3 meter. Sehingga, untuk kapal nelayan berukuran kecil beresiko mengalami masalah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui adalah penumpang kapal saat dilakukan pengecekan dan ciri-cirinya identitas dengan penumpang yang menceburkan diri di Selat Bali.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca Selengkapnya