Kopda Muslimin Tewas Diduga Bunuh Diri di Rumah Orang Tua, Polisi-TNI Olah TKP
Merdeka.com - Kopda Muslimin, dalang pembunuhan istri Rina Wulandari ditemukan tewas diduga bunuh diri di rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Gang Adem Ayem, Kecamatan Kendal, Kendal. Polisi dan TNI menggelar olah TKP tewasnya Kopda Muslimin.
"Ya betul kabar itu (meninggal di rumah orang tua)," kata Dandim 0733 Semarang, Letkol Inf Honi Havana saat dikonfirmasi, Kamis (28/7).
Honi mengatakan pihaknya dan polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya Kopda Muslimin. Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV Diponegoro sedang olah tempat kejadian perkara (TKP) tewasnya Kopda Muslimin.
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa anggota TNI AD ditemukan tewas? Saat ditemukan pada tubuh korban terdapat luka di bagian lengan kanan dan kepala bagian belakang.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
-
Mengapa penembakan terjadi? Serangan tersebut menyebabkan kebakaran hebat di gedung itu.
"Kita sedang olah TKP di lokasi tentunya penyebab meninggalnya dalam penyelidikan," ujarnya.
Kopda Muslimin sebelumnya masuk dalam daftar pencarian oleh TNI dan Polri. Dia merupakan otak di balik aksi penembakan terhadap Rina yang terjadi di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Dalam peristiwa tersebut, polisi telah meringkus lima tersangka. Empat di antaranya merupakan gerombolan eksekutor. Dan satu orang lagi berperan sebagai penyedia senjata api.
Beberapa saat setelah peristiwa penembakan terjadi, korban dibawa ke rumah sakit. Kopda Muslimin sempat memerintahkan orang yang merawat burung di rumahnya untuk mengambil uang ke ibu mertuanya, untuk biaya perawatan rumah sakit dengan total Rp210 juta. Namun uang tersebut dipakai membayar jasa pembunuh bayaran.
"Jadi saksi ditelepon Mus, untuk ambil uang ke ibu mertua Rp120 juta," kata Irwan Anwar di Polrestabes Semarang kemarin.
Dari hasil pemeriksaan saksi, Kopda Muslimin kembali memerintahkan saksi untuk mengambil uang lagi Rp90 juta karena pihak rumah sakit meminta biaya perawatan lebih.
"Jadi uang Rp90 juta itu dibawa Muslimin untuk kabur," ungkap dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kompol M, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumah
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Agung Suprihandono saat dikonfirmasi hanya membenarkan soal kabar kematian perwira mantan Kasat Reskrim Polres Kota Mojoke
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap penyebab kematian anggota Polresta Manado Brigadir RA bunuh diri dengan menembak kepala di Jaksel.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan polisi yang bertugas di Pelayanan Markas Polda Kalbar.
Baca SelengkapnyaEdwin menepis penyebab bunuh diri berkaitan dengan pinjaman online alias pinjol.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaRAT bunuh diri di dalam mobil halaman rumahnya di Mampang Jaksel
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Kamis (6/7). Kepolisian belum bisa menjelaskan kronologinya karena masih dilakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSang istri masih menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca Selengkapnya