Korban mutilasi di Klungkung berjenis kelamin perempuan
Merdeka.com - warga di pinggir Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6) digegerkan dengan penemuan potongan tubuh korban mutilasi yang tidak diketahui identitasnya. Potongan tubuh yang ditemukan adalah bagian pantat dan kepala. Saat ini potongan tubuh tersebut dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diidentifikasi.
Setelah menerima potongan tubuh tersebut dari pihak kepolisian, pihak Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, memastikan korban mutilasi yang ditemukan warga di pinggir di Jalan Raya Bukit Jambul, Kabupaten Klungkung, Bali, Selasa (17/6), berjenis kelamin perempuan.
"Korban mutilasi perempuan berusia antara 20 sampai 40 tahun dengan tinggi badan berkisar antara 120 hingga 150 centimeter dan warna kulit sawo matang," kata Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah, dr Dudut Rustiadi SpF, seusai melakukan visum bagian kepala jenazah korban mutilasi di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/6).
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Dimana tempat mutilasi terjadi? Proses rekonstruksi kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berlangsung pada Selasa (8/8). Proses rekonstruksi itu terdiri dari 49 adegan yang dilakukan di rumah indekos salah seorang tersangka di wilayah Triharjo, Kabupaten Sleman, DIY.
-
Siapa pelaku mutilasi di Ciamis? Tarsum (41) dengan memutilasi tubuh istrinya Yanti (40).
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Dari ras korban, pihaknya menggolongkan sebagai ras mongoloid sebagaimana umumnya ras Asia. Dari pemeriksaan gigi, korban dapat diketahui dari kelas ekonomi menengah karena giginya terawat.
"Tekstur kulit jenazah juga halus. Bentuk dan tekstur tulang kepala serta pinggul memiliki ciri khas wanita," ujarnya mengenai potongan jenazah yang tiba di RSUP Sanglah, Selasa (17/6) pukul 22.00 WITA itu.
Saat diterima pihak RSUP Sanglah, potongan jenazah tersebut terbungkus dalam tiga kantong. Satu kantong plastik berisi bagian kepala, satu kantong plastik berisi bagian pinggang dan pantat, dan satu kantong beras berisi bagian tangan kanan dan kiri, lengan atas, telapak tangan, paha kanan dan kiri, serta tungkai.
"Kondisi dari anggota gerak ini semuanya terpisah dan hanya terdapat tulang-tulang serta sedikit jaringan tubuh," kata Dudut mengungkapkan.
Di dalam kantong beras berisi bagian dada yang sudah tidak ada bagian organ dalamnya. "Untuk bagian kepala, organ dalamnya masih ada, namun wajahnya sudah tidak bisa dikenali lagi," ujarnya menambahkan.
Dia menjelaskan bahwa mutilasi itu bagian dari upaya pelaku untuk menghilangkan jejak dengan memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.
"Kami tahu penyebab kematiannya dan profil pembunuhnya. Namun tidak bisa kami sampaikan di sini karena hal itu sudah menjadi kewenangan pihak kepolisian," ucap Dudut.
Sebelumnya, potongan kepala korban pertama kali ditemukan oleh warga dalam keadaan terbungkus kantong plastik warna hitam di bawah pohon nangka yang berjarak sekitar 100 meter dari objek wisata Bukit Jambul di perbatasan Kabupaten Klungkung-Kabupaten Karangasem, Selasa (17/6) pukul 10.30 WITA.
Melalui anjing pelacak, polisi menemukan beberapa bagian tubuh lainnya di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, tujuh jam kemudian. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Identitas korban mutilasi yang ditemukan di sungai Desa Japanan, Jombang, Jumat (6/8) malam, masih misterius. Polisi baru mendapatkan sebagian ciri-cirinya.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku membuang dua potongan telapak kaki korban dan pergelangan tangan sebelah kiri di Jembatan Kelor.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh yang pertama kali ditemukan adalah dua potongan kaki dan pergelangan tangan. Belum bisa dipastikan apakah korban wanita atau pria.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa korban diketahui sudah meninggal sebelum dimutilasi oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaTemuan itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi juga sudah memeriksa tiga orang saksi terkait mutilasi tersebut. Saksi-saksi yang diperiksa ini di antaranya adalah seorang pemancing yang menemukan awal
Baca SelengkapnyaSuami mutilasi istri dan dagingnya ditawarkan ke tetangga
Baca SelengkapnyaPria berusia 43 tahun ini sehari-hari berprofesi sebagai tukang jagal atau potong kambing.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menangkap pelaku mutilasi kepala SH, Fauzan Fahmi (43) pada hari yang sama setelah penemuan jenazah korban.
Baca SelengkapnyaJoko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaDua tersangka pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman telah menjalani tes kejiwaan. Hasilnya telah dikantongi penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi memutilasi korban ke dalam beberapa bagian.
Baca Selengkapnya