Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Penipuan Grab Shop Capai 980 Orang, Kerugian Mencapai Rp17 Miliar

Korban Penipuan Grab Shop Capai 980 Orang, Kerugian Mencapai Rp17 Miliar Ilustrasi penipuan online. © technofaq.org

Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Siber masih menyelidiki dugaan penipuan yang dilakukan oleh PT Grab Toko Indonesia. Hasil pemeriksaan terhadap pemilik perusahaan, Yudha Manggala Putra menggunakan jasa pembuat website untuk merancang website marketplace dengan nama domain www.grabtoko.com.

"Pelaku meminta bantuan pihak ketiga untuk membuat website belanja daring. Website ini juga diketahui menggunakan hosting di luar negeri," kata Direktur Tipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Slamet Uliandi, Rabu (13/1).

Slamet menerangkan, Grabtoko.com adalah platform belanja berbasis online yang sengaja dibuat oleh Yudha Manggala Putra untuk memamerkan barang-barang elektronik seperti gadget dan lain sebagainya. Slamet mengatakan barang-barang yang ditampilkan di website dijual dengan harga yang sangat murah.

Orang lain juga bertanya?

"Inilah yang membuat masyarakat tertarik untuk melakukan transaksi," ujar dia.

Terpisah, Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Adex Yudiswan menjelaskan, PT Grab Toko Indonesia mempekerjakan enam pegawai untuk melayani konsumen. Menurut catatan kepolisian, dari 980 konsumen yang melakukan pemesanan barang hanya sembilan yang diproses oleh PT Grab Indonesia. Sisanya, menjadi korban penipuan. Kerugian ditaksir mencapai Rp17 Miliar Rupiah.

"Dari informasi pelaku ada sejumlah 980 costumer yang memesan barang elektronik dari situs Grabtoko namun hanya sembilan customer yang menerima barang pesanan dan sembilan barang yang dikirim ternyata dibeli pelaku di ITC dengan harga normal," ujar dia.

Adex menerangkan, PT Grab Indonesia menjaring korban-korban lewat platform belanja berbasis online yang diberinama www.grabtoko.com.

"Pelaku menawarkan berbagai macam barang elektronik dengan harga yang sangat murah, hal ini mengundang minat banyak orang yang akhirnya berbelanja namun barang tidak kunjung dikirimkan," ucap dia.

Adex menerangkan, guna mempermudah aksi tipu-menipu pelaku menyewa kantor di kawasan Kuningan, dan mempekerjakan 6 karyawan sebagai costumer service.

"Tugas karyawan meminta tambahan waktu pengiriman barang, apabila ada konsumen yang bertanya mengapa barang pesanannya tidak kunjung dikirimkan. Keenamnya dibekali laptop oleh pelaku, yang ternyata didapatkan dengan cara menyewa dari orang lain," ujar dia.

Dalam kasus ini, Dittipidsiber Bareskrim Polri bekerjasama dengan bank BCA, BNI dan BRI. Hasil pemeriksaan sementara, kerugian yang dialami para korban mencapai Rp17 Miliar.

"Kami dibantu pihak bank untuk mengusut tindak pidana ini. Total kerugian ditafsir sekitar Rp17 Miliar," ujar dia.

Pemilik PT grab Indonesia Diduga Investasikan Uang Hasil Kejahatan ke Mata Uang Kripto

Hasil pemeriksaan, uang yang dihimpun dari menipu konsumen melalui website www.grabtoko.com diduga diinvestasikan ke dalam bentuk uang kripto.

"Pelaku juga disinyalir menginvestasikan uang hasil kejahatannya ke dalam bentuk mata uang kripto (Cryptocurrency). Dan hal ini akan ditangani melalui berkas terpisah," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Slamet Uliandi, dalam keterangan tertulis Rabu (13/1/2021).

Sebelumnya, Yudha Manggala Putra ditangkap di kawasan Kelurahan Selong Kecamatan Kebayoran Baru, pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 20.00 WIB atas tudingan melakukan penipuan dengan modus jualan online.

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mendata setidaknya ada 980 konsumen yang menjadi korban. Kerugian ditaksir mencapai Rp 17 Miliar Rupiah.

"Dari informasi pelaku, diketahui ada sejumlah 980 costumer yang memesan barang elektronik dari situs GrabToko, namun hanya 9 customer yang menerima barang pesanan tersebut. Dan 9 barang yang dikirimkan kepada costumer itu ternyata dibeli pelaku di ITC dengan harga normal," papar Kasubdit II Dittipidsiber Bareskrim Polri KBP Adex Yudiswan, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/1/2021).

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Pemuda di Kalideres Jualan Sertifikat Habib Palsu
Ketua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Pemuda di Kalideres Jualan Sertifikat Habib Palsu

Ardian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Calon Tersangka Kasus Penipuan Jombingo
Polisi Ungkap Calon Tersangka Kasus Penipuan Jombingo

Polisi menyebut, korban penipuan aplikasi Jombingo diperkirakan lebih dari 1 juta orang.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Pemuda di Kalideres Terbitkan Sertifikat Habib Palsu Sejak 2023 & Cuan Rp3 Juta per Orang
Duduk Perkara Pemuda di Kalideres Terbitkan Sertifikat Habib Palsu Sejak 2023 & Cuan Rp3 Juta per Orang

Website yang dibuat oleh JMW adalah https://maktabdaimi.blogspot.com/?m=1. Sementara untuk situs resminya tercatat https://rabithahalawiyah.org/.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Hadirkan Dua Tesangka Kasus Judi Online
Pemerintah Hadirkan Dua Tesangka Kasus Judi Online

Dua tersangka itu merupakan, hasil dari penindakan Bareskrim Polri pada November 2024.

Baca Selengkapnya
Pria Asal Malang Ditangkap Karena Bikin Website Konten Porno Anak, Raup Untung Capai Rp1 M
Pria Asal Malang Ditangkap Karena Bikin Website Konten Porno Anak, Raup Untung Capai Rp1 M

Pria asal Malang ditangkap lantaran pandai membuat website berisi konten porno anak.

Baca Selengkapnya
Waspada Penipuan Aplikasi Ecommerce Jombingo, Kerugian Korban Capai Rp42,1 Juta
Waspada Penipuan Aplikasi Ecommerce Jombingo, Kerugian Korban Capai Rp42,1 Juta

Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih selektif memilih tempat untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Bongkar Modus Penipuan Investasi Online Sindikat Kamboja, Kerugian Capai Setengah Miliar
Polda Jabar Bongkar Modus Penipuan Investasi Online Sindikat Kamboja, Kerugian Capai Setengah Miliar

Peranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,

Baca Selengkapnya
Sindikat Judi Online di Apartemen Jakbar Retas 855 Situs dari Pemda hingga Universitas
Sindikat Judi Online di Apartemen Jakbar Retas 855 Situs dari Pemda hingga Universitas

Kelompok ini kemudian mengubah tampilan website atau dikenal dengan istilah defacing.

Baca Selengkapnya
Cara Kerja Website Judi Online Cuaca77: Server di Indonesia, Cuan Rp10 M Dalam 4 Bulan
Cara Kerja Website Judi Online Cuaca77: Server di Indonesia, Cuan Rp10 M Dalam 4 Bulan

Pada website itu tersedia sejumlah permainan. Mulai dari slot, live casino, ikan lottery togel, e-games, dan sabung ayam online

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Kasus Gelar Habib Palsu di Kalideres, Pemuda Kerja Serabutan Sering Bawa Laptop Dikira Tetangga Anak Kuliahan
Fakta-Fakta Kasus Gelar Habib Palsu di Kalideres, Pemuda Kerja Serabutan Sering Bawa Laptop Dikira Tetangga Anak Kuliahan

Korban berjumlah 6 orang, pelaku dapat cuan Rp18,5 juta

Baca Selengkapnya
Polisi Gandeng Kemendag Dalami Skema Ponzi Aplikasi 'Jumbingo'
Polisi Gandeng Kemendag Dalami Skema Ponzi Aplikasi 'Jumbingo'

Terkait kasus penipuan diduga dilakukan oleh perusahaan PT. Bingoby Digital Kreasi dalam mengelola aplikasi e-commerce Jombingo.

Baca Selengkapnya
Puluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim, Data Dipakai untuk Ajukan Pinjol
Puluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim, Data Dipakai untuk Ajukan Pinjol

Puluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim

Baca Selengkapnya