Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Korban Pergerakan Tanah di Cianjur Tunggu Kepastian Relokasi

Korban Pergerakan Tanah di Cianjur Tunggu Kepastian Relokasi ilustrasi tanah longsor. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan warga korban pergerakan tanah di dua kampung di Desa Batulawang, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur masih bertahan di pengungsian. Mereka menunggu kepastian tempat relokasi yang sudah dijanjikan pemerintah daerah setempat.

"Hingga saat ini tercatat 326 kepala keluarga di Kampung Sindanglangu dan Kampung Lembur Warung, Desa Butulawang, masih mengungsi karena terdampak pergerakan tanah yang terus meluas dan semakin dalam, bahkan rumah yang terdampak mulai ambruk satu per satu," kata Kepala Desa Batulawang, Nanang Rohendi, Senin (5/4).

Hingga satu bulan lebih, ungkap dia, warga menunggu kepastian dari Pemkab Cianjur, untuk merelokasi warga di dua kampung dan empat kampung lainnya yang terdampak pergerakan tanah, ke perkebunan milik PT NMP yang belum mendapat titik temu, sehingga warga berharap segera direalisasikan.

Pasalnya sebagian besar sudah mulai jenuh dan tidak dapat bebas beraktivitas selama tinggal di pengungsian dan sebagian kecil menumpang di rumah warga atau sanak saudaranya.

"Untuk pendataan awal ada 83 rumah yang harus segera direlokasi karena kondisinya sudah rusak berat," ujarnya seperti dilansir dari Antara.

Hingga saat ini, pihaknya masih mendata rumah lainnya di empat kampung yang menjadi prioritas untuk segera direlokasi, sambil menunggu lokasi relokasi yang sudah diajukan milik PT NPM yang tidak jauh dari perkampungan yang terjadi pergerakan tanah.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan mengatakan, pihaknya berusaha mendorong instansi terkait agar relokasi dapat secepatnya dilakukan karena sebagian besar warga sudah jenuh menunggu kepastian, namun hingga saat ini, belum ada jumlah pasti warga yang harus segera direlokasi.

"Untuk pendataan kewenangan desa dan kecamatan, setelah datanya valid kita ajukan ke PUPR, saat ini kami masih menunggu berapa banyak yang diprioritaskan untuk direlokasi, harapan kami segera dilakukan karena warga sangat berharap," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPBD Cianjur Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah Selama 14 Hari
BPBD Cianjur Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Pergerakan Tanah Selama 14 Hari

Namun tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang ketika pergerakan tanah masih terjadi

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan 1.100 Rumah untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Pemerintah Siapkan 1.100 Rumah untuk Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Hal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini
Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperti Ini

Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini

Baca Selengkapnya
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara
Bahlil Soal Rempang: 400 KK Bersedia Dipindah Sukarela, 27 KK Sudah di Hunian Sementara

"Hampir 400KK yang sudah mendaftar sukarela. 27 KK sudah berada di rumah transit sementara dan sisanya masih proses," kata Bahlil

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter

Retakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.

Baca Selengkapnya
Demi Ganti Untung, Kemenag Kembali Lakukan Pendataan 236 Lahan Milik Warga Terdampak Pembangunan UIII
Demi Ganti Untung, Kemenag Kembali Lakukan Pendataan 236 Lahan Milik Warga Terdampak Pembangunan UIII

Misrad menuturkan, pada pengalaman sebelumnya, Kemenag sudah sukses melakukan pencairan santunan ganti untung terhadap warga terdampak lahan pembangunan UIII.

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar

Baca Selengkapnya
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali
838 Orang Bakal Direlokasi ke Tagulandang jika Gunung Ruang Erupsi Kembali

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.

Baca Selengkapnya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya

Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya
Penilaian 236 Lahan Terdampak Pembangunan UIII Depok Ditarget Rampung Dua Hari ke Depan
Penilaian 236 Lahan Terdampak Pembangunan UIII Depok Ditarget Rampung Dua Hari ke Depan

Tim Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) sebagai bagian dari Tim Terpadu PDSK turun ke lapangan didampingi unsur TNI-Polri, Satpol PP, Kecamatan, Kelurahan.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya