Korban Tewas Speedboat Terbalik di Perairan Kaltara Bertambah Jadi 3 Orang
Merdeka.com - Tim SAR gabungan menemukan dua korban hilang akibat speedboat terbalik di perairan Tanjung Pasir, Bulungan, Kalimantan Utara. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sehingga total korban tewas menjadi tiga orang.
Korban kedua bernama Arfan (33) dan Riski (29). Arfan ditemukan mengambang sekitar 700 meter dari titik kejadian speedboat terbalik sekira pukul 10.00 Wita.
Satu jam kemudian, tim SAR menemukan Riski. Titik penemuannya sekitar 800 meter dari titik kejadian lokasi kejadian.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
"Benar. Kedua korban yang dicari tiga hari ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Tarakan Amiruddin, Senin (15/11).
Kedua jenazah telah dievakuasi menuju ke Dermaga Polair Polres Tarakan. "Untuk kemudian diserahkan ke keluarganya," ujar Amiruddin.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Tarakan Dede Hariana menyatakan, dengan ditemukannya ketiga korban, operasi SAR pencarian dinyatakan berakhir dan ditutup.
"Semua unsur SAR kembali ke satuan masing-masing untuk kembali bersiap siaga," kata Dede.
Diberitakan sebelumnya, speedboat yang membawa ketiga warga Tarakan itu terbalik Sabtu (9/11) malam sekira pukul 19.45 WITA. Saat itu mereka membawa hasil tambak udang dari Tanjung Pasir menuju Tarakan.
Malam itu juga, Agusliansyah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dua hari kemudian dua rekannya juga ditemukan tak bernyawa.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi satu korban meninggal dunia akibat tenggelamnya KM Yuiee Jaya II di Pulau Kayuadi, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (16/3).
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca Selengkapnya