KPK ingin Kemdikbud dan Kemenag bantu gerakan antikorupsi

Merdeka.com - Deputi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengatakan bahwa KPK ingin masyarakat luas bisa menerapkan sembilan nilai antikorupsi. Untuk bisa mensosialisasikan nilai tersebut KPK harap kementerian pendidikan dan kementerian agama bisa menyalurkan nilai tersebut melalui kurikulum misalnya.

"KPK kan strategi nya kemitraan, jadi pasti kita datang ke mitra mitra kerja pemerintah antara lain Kemendikbud kedua Kemenag. Dua kementerian itu mengelola kira kira 40 juta siswa," ujarnya saat menghantarkan menteri Anies Baswedan pulang, Senin (22/12).

Dengan begitu KPK mengharapkan sosialisasi antikorupsi bisa dimulai sejak dini khususnya dari kalangan pendidikan. Dia mencontohkan untuk pelajaran Bahasa Indonesia atau PPKN siswa dan siswi bisa saja ditugaskan mengarang sesuai 9 nilai antikorupsi, tentunya hal tersebut terlebih dahulu mendapat arahan dari guru.

"Jadi, kita ingin memastikan bahwa 9 nilai itu bisa dilihat di buku pelajaran, seperti pelajaran Bahasa Indonesia, PPKN, kalo ada pelajaran mengarang, mengaranglah dari 9 nilai misalnya jujur, kerja, keras," sambungnya.

Tentu setiap tingkat memiliki perbedaan materi atau penjelasan terkait 9 nilai anti korupsi, seperti nilai Jujur. Penjelasan Jujur antara tingkat SD tentu beda penjelasan dengan nilai Jujur di tingkat SMP begitu pula nilai Jujur di tingkat SMP berbeda penjelasannya dengan SMA, meskipun secara keseluruhan bertujuan yang sama yaitu memberikan pengertian Jujur atau 9 nilai yang lain dari nilai antikorupsi.

Dia juga berharap agar Kemendikbud bisa sebagai pilot dalam sosialisasi pencegahan anti korupsi khususnya bagi sekolah sekolah yang sudah mendapat penghargaan integritas dari Presiden Joko Widodo.

"Nah buat KPK ini kita akan jadikan 500-an sekolah ini sebagai pilot gitu," pungkasnya.

Sebagai informasi 9 nilai antikorupsi mencakup Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja Keras, Sederhana, Berani, dan Adil.

Namun Menteri Anies Baswedan masih belum mengatakan adanya kerjasama dengan KPK. Meski demikian dia berupaya untuk membantu kerja KPK dalam pemberantasan Korupsi. (mdk/eko)