KPK siap bantu ungkap dugaan korupsi Rp 1,3 T di Pemkab Kukar
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) intens menyoroti kasus dugaan korupsi APBD Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2015 yang tengah ditangani Kejaksaan. Bahkan, lembaga antirasuah siap menangani kasus tersebut melalui supervisi bilamana penanganannya tersendat.
"Nanti kalau dilihat lama (penanganannya, karena) ada intervensi atau sulit pembuktiannya, itu baru akan dibantu lewat koordinasi dan supervisi oleh KPK," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, Minggu (31/7).
Meski begitu, KPK belum mau gegabah untuk masuk ke ranah kasus yang tengah ditangani oleh Kejaksaan Negeri Tenggarong itu. Tetapi, Agus Rahardjo Cs menyambut terbuka kalau Kejari setempat ingin bekerjasama untuk membongkar kasus tersebut.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Mengapa KKP mengajukan anggaran tambahan? Jika disetujui, anggaran KKP pada tahun depan mencapai Rp 7,62 triliun, meningkat dari anggaran sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
"Inisiatif bisa dari mana saja, bisa dari KPK atau penegak hukum lain. Tapi biasanya aparat penegak hukum lain harus berupaya usut kasusnya dulu," kata Yuyuk.
Seperti diketahui, saat ini Kejari Tenggarong sedang menelusuri dugaan korupsi dalam APBD Kukar. Di mana, pihak DPRD setempat 'mencium' adanya proyek fiktif yang nilainya mencapai Rp 1,3 triliun.
Kejari Tenggarong mulanya mendengar cuitan para anggota DPRD Kukar yang mengaku mengendus dugaan korupsi Rita Widyasari Cs. Kabarnya, ada anggaran fiktif dalam beberapa pos untuk SKPD Pemkab Kukar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus tersebut telah masuk ke tahap penyelidikan. Dugaannya, proyek fiktif tersebut berada dalam pos anggaran milik Dinas Pendidikan, Dinas Bina Marga dan Tata Air, Dinas Cipta Karya dan Bappeda Pemkab Kukar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam rangkaian penyidikan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaKPK meyakini ada keterlibatan banyak pihak dalam pengelolaan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, tambahan anggaran itu untuk rencana program dukungan manajemen.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaTessa menegaskan, hal tersebut tidak menutipi kejahatan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK memperkirakan negara mengalami kerugian hingga Rp200 miliar dalam tindak pidana korupsi ini.
Baca SelengkapnyaAlex meminta masyarakat bersabar menunggu kinerja tim penyelidik yang tengah mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaDengan banyaknya sorotan publik terhadap kasus KONI Mataram ini, pihaknya perlu untuk melakukan pemantauan.
Baca SelengkapnyaKejati Jatim melakukan penggeledahan di kantor PT INKA yang berada di Jl Yos Sudarso, Madiun, pada Senin, 15 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaNilai proyek yang mencapai nilai triliunan Rupiah tersebut untuk pengadaan 5 juta set APD.
Baca SelengkapnyaPekan lalu KPK telah menggeledah rumah dinas Bupati Lamongan,. Belum diketahui terkait kasus apa.
Baca SelengkapnyaPenyidik KPK telah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa terkait tiga proyek pembangunan di Kalsel.
Baca Selengkapnya