KPK siap usut dugaan korupsi pengadaan bus baru di DKI

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) menunggu adanya laporan dugaan korupsi pengadaan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) dan bus Transjakarta. Lembaga antikorupsi mendorong Inspektorat DKI Jakarta segera menyerahkan data.

"Semua tindak pidana korupsi yang berkaitan dengan kewenangan Pasal 11 Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bisa ditangani KPK , termasuk bus Transjakarta," ujar Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melalui pesan singkat, Kamis (20/2).

Inspektorat DKI Jakarta menemukan kecurangan dalam proses pelelangan pengadaan bus Transjakarta. Atas dugaan itu, Bambang akan lebih dulu mengecek apakah bagian Pengaduan Masyarakat KPK telah ada laporan terkait hal itu.

Sementara itu, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, jika Inspektorat DKI Jakarta telah menemukan data dugaan korupsi disarankan untuk segera dilaporkan ke KPK . Nantinya, laporan itu akan segera ditindaklanjuti oleh KPK .

"Sebaiknya temuan Inspektorat itu disampaikan ke KPK , biar bisa ditelaah lebih lanjut," ujar Johan.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mendapatkan laporan dari inspektorat mengenai kecurangan dalam pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB). Di mana kecurangan terjadi pada prosedur lelang pengadaan bus.

Secara administrasi, pengadaan bus ini tidak ada kejanggalan. Namun dari dokumen-dokumen itulah maka ditemukan kecurangan. Mulai dari harga yang terjadi lonjakan dan juga penentuan pemenang tender.

"Dari China harganya 1 miliar, di sini dijual 3 miliar itu urusan berwajib. Kita justru kalau baca dokumennya, ini yang menang itu China. Sudah kelihatan dong," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (19/2).