KPK telusuri 3.000 izin tambang baru bara yang bermasalah
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan ada sekitar 3.000 izin tambang di berbagai daerah, yang bermasalah terkait lingkungan. Lembaga negara antirasuah itu memberi batas waktu hingga periode September-Oktober 2016 mendatang.
Sebelumnya, KPK meminta Gubernur yang di daerahnya menerbitkan izin pertambangan tidak hanya batu bara, buat menertibkan izin pertambangan bermasalah lingkungan lantaran tidak melakukan Clean and Clear (CnC), hingga Mei 2016 lalu.
"Setelah Mei lalu, Gubernur yang di daerahnya punya banyak tambang, datang melaporkan ke kita. KPK mencatat, ada sekitar 5.000 izin tambang, di mana sekitar 3.000-an masih bermasalah, belum selesai semua," kata Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, kepada wartawan, usai berbicara dalam acara Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi, di kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gadjah Mada, Samarinda, Rabu (10/8).
-
Kenapa DPR berharap Kejagung tidak berhenti usut kasus tol MBZ? 'Saya minta Kejagung tidak menutup peluang adanya tersangka-tersangka baru,' kata Sahroni. Selain itu, politikus Partai Nasdem ini juga mengimbau agar Kejagung terus konsisten dalam mengawal dan mengamankan Proyek Strategis Nasional (PSN).
-
Bagaimana cara KKP mendorong usaha pemindangan? Tugas pemerintah bagaimana mendorong usaha ini bisa jalan dan berkembang,“ tuturnya.
-
Apa harapan Sahroni untuk KPK? 'Tapi Pak Nawawi ini punya karier panjang sebagai hakim di pengadilan. Jadi saya rasa tidak usah diragukan lagi kalau soal profesionalitas, integritas, kearifan, dan ketegasannya. KPK di bawah kepemimpinan Pak Nawawi pastinya akan semakin rapih secara struktur, semakin bijak dalam menggunakan kewenangan, dan semakin gaspol dalam pemberantasan-pencegahan,' tambahnya.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
KPK mentolerir dan memberikan perpanjangan waktu. KPK merasa tidak adil, apabila menyalahkan para Gubernur, tidak bisa menertibkan dengan segera izin tambang yang bermasalah dengan lingkungannya.
"Kita beri waktu tambahan ya. Soalnya izin tambang batu bara kan dari kabupaten dan kota, ternyata banyak belum beri data-data yang diperlukan Pemprov. Tidak fair juga kalau kita melimpahkan ke semua Gubernur," ujar Laode.
KPK menengarai, kabupaten dan kota enggan memberikan data-data izin pertambangan batu bara tidak melakukan CnC ke Gubernur. Untuk itu, KPK menurut Laode, bakal mendatangi kabupaten dan kota yang membandel.
"Untuk itu, kita akan pergi ke kabupaten dan kota, yang kurang kooperatif dengan Gubernurnya. Bukan cuma Kalimantan Timur, di Kalimantan ada beberapa (Kabupaten dan Kota)," tegas Laode.
"Saya harapkan soal ini bisa selesai secara profesional di daerah masing-masing. KPK hanya sebagai fasilitator. Kepada Menteri ESDM yang baru (Arcandra Tahar), kita sudah koordinasikan di mana kita bilang tolong perhatikan soal pertambangan di daerah," demikian Laode. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung harus lebih aktif mengusut kasus-kasus pertambangan.
Baca SelengkapnyaAngka ini hasil koreksi dari perkiraan kerugian sebelumnya, yakni Rp271 triliun.
Baca Selengkapnyaejauh ini sudah melakukan berbagai penyitaan terhadap aset perusahaan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua unit bulldozer.
Baca SelengkapnyaKejagung bekerja sama dengan ahli lingkungan untuk menghitung kerugian perekonomian negara dalam korupsi tata niaga komoditas timah.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan, rangkaian penyitaan aset tidak akan terhambat oleh urusan apapun lantaran merupakan bagian dari proses penegakan hukum.
Baca Selengkapnyaejauh ini sudah melakukan berbagai penyitaan terhadap aset perusahaan berupa 53 unit ekskavator, lima smelter, dan dua unit bulldozer.
Baca SelengkapnyaDugaan korupsi tersebut telah ramai dibicarakan di media sosial
Baca SelengkapnyaDengan perkara telah masuk ke persidangan, akan terlihat siapa saja sosok yang diduga terlibat dalam pusaran skandal korupsi ini.
Baca SelengkapnyaKejagung terus mengusut kasus korupsi tata niaga timah wilayah IUP PT Timah Tbk di tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaTessa menegaskan, hal tersebut tidak menutipi kejahatan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKetua sementara KPK, Nawawi Pomolango mengaku bakal menelaah terlebih dahulu laporan yang dilayangkan oleh Sugeng Teguh.
Baca SelengkapnyaKeduanya diduga terlibat kasus izin usaha pertambangan (IUP).
Baca Selengkapnya