Kritik Dikti, penerima beasiswa malah diancam dipulangkan
Merdeka.com - Kisruh pencairan dana beasiswa dari Dikti mengungkap praktik buruknya manajemen dari pihak pengelola. Saat para mahasiswa memprotes, mereka malah diancam akan dihentikan beasiswanya.
Hal itu diungkapkan salah satu penerima beasiswa Dikti yang enggan diungkapkan identitasnya kepada merdeka.com, Selasa (9/9). Dia mendapatkan cerita itu dari rekannya sesama penerima beasiswa Dikti.
"Dikti keras dan otoriter, tahun lalu ada yang diancam diberhentikan gara-gara status Facebook," ujar dia.
-
Mengapa beasiswa Betrand dipertimbangkan ulang? Lebih lanjut, Jordi menjelaskan bahwa rumor-rumor tersebut menjadi salah satu pertimbangan pihak kampus dalam menilai kelayakan Betrand. Akibatnya, dua beasiswa dari bidang musik yang sebelumnya diperoleh Betrand kini sedang dipertimbangkan ulang.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Bagaimana cara mendapatkan beasiswa? Beasiswa itu diberikan karena keempat petugas Paskibraka mampu menjawab pertanyaan terkait Kota Medan yang diajukan Bobby Nasution.
-
Kapan Pemkab Kutim beri beasiswa? Tercatat di tahun 2023, ada 4.870 siswa sekolah dasar yang menerima beasiswa sebesar Rp750.000 dan di tahun 2024 beasiswa sebesar Rp1.000.000 dibagikan ke 12.250 siswa.
-
Mengapa PAN memberikan beasiswa? Hal itu dilakukan PAN agar generasi penerus mempunyai harapan untuk membangun daerahnya lebih maju.
-
Kapan Kaltim mulai salurkan dana beasiswa? Sejak tahun 2019 hingga 2023.
Protes dilayangkan mahasiswa itu karena beasiswanya tak kunjung cair. Jangankan untuk membayar biaya kuliah, untuk hidup sehari-hari mereka harus pintar-pintar berhemat bahkan terpaksa berutang.
"Tahun lalu nyaris (ada yang diberhentikan) gara-gara kirim email (juga status facebook) yang mempertanyakan keterlambatan beasiswa, emailnya dianggap kurang sopan dan diancam diberhentikan beasiswanya oleh pejabat Dikti. Tapi masalah itu selesai setelah yang bersangkutan minta maaf ke pejabat Dikti," tutur dia.
Soal keterlambatan dana beasiswa, sebenarnya sudah menjadi cerita lama yang terus berulang. Yang paling parah adalah tahun ini setelah kebijakan baru berupa syarat progress report yang wajib diserahkan. Sistem pendukung kebijakan ini tidak bisa diakses. Beberapa kampus memberi batas waktu perpanjangan pembayaran tuition fee hingga 10 September.
"Beasiswa dijanjikan turun sejak bulan Juli, sampai hari ini belum juga dikirim," ujarnya pasrah.
Di situs UKP4.go.id, laporan soal keterlambatan beasiswa ini sudah diadukan oleh salah satu penerima beasiswa. Oleh pihak UKP4, pengaduan ini sudah diteruskan ke Kemendikbud dan sampai hari ini belum ada kepastian.
Salah seorang penerima beasiswa bernama Fransiska memberikan komentar di situs itu:
Bahwa kami sekolah di Luar negeri adalah atas persetujuan Dikti dan melalui prosedur resmi karena itu janganlah kami dianggap enak enak dinegeri orang (seperti kesan yg sering dilemparkan staf dikti bahkan sering terucapkan) karena sudah dikirim keluar negeri.
Hidup di negeri orang lebih tidak enak dan perlu motivasi dan semangat ekstra untuk tugas studi apalagi dengan sponsor yang tidak mendukung. Semoga laporan ini sebagai pelajaran bagi Dikti untuk berbenah diri. Kita semua manusia biasa yg tidak luput dari salah dan memperbaiki kesalahan menunjukkan jiwa besar kita. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaDPR menilai apabila penerima beasiswa LPDP tidak pulang maka uang sekolah harus dianggap sebagai pinjaman atau student loan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengulangi perbuatannya dan rekaman itu menjadi bukti kuat jika sewaktu-waktu melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan berinisial RS tercatat sebagai penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti berharap kasus yang dialami tiga siswa SDIT ICMA tersebut dapat menemui jalan keluar secepatnya.
Baca Selengkapnyaseluruh mahasiswa yang dinyatakan sebagai penerima manfaat bantuan KJMU dan tengah berjalan
Baca SelengkapnyaSejumlah guru di Medan mengaku belum menerima gaji sebab ditahan kepala sekolah.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang mengikuti dan menyetor uang karena dijanjikan mendapat uang tambahan dari bunga dalam jangka waktu yang tak lama.
Baca SelengkapnyaNasDem menegaskan, alumni LPDP harus berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh orang tua siswa alumni, dari tujuh yang terdata, ada lulusan 2019 yang belum mendapatkan ijazah.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca Selengkapnya