Kritikan nyelekit Amien Rais buat Jokowi dari gedung dakwah
Merdeka.com - Mantan Ketua MPR Amien Rais dikenal kritis terhadap pemerintah. Sejak era Presiden Soeharto, Amien Rais lantang melakukan kritik atas kebijakan-kebijakan rezim Orde Baru.
Bahkan, Amien Rais memiliki peran yang cukup besar untuk melengserkan Soeharto pada 1998. Sebutan Bapak Reformasi pun melekat pada dirinya sejak itu.
Meski rezim berganti, mantan Ketua Umum PAN itu tak berhenti melayangkan kritik. Di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Amien Rais juga kerap melayangkan kritik.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Kenapa Joe Biden dikritik? Biden juga diserang beberapa anggota Partai Demokrat karena mendanai Israel dan mengabaikan genosida penjajah Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Kini di era Presiden Joko Widodo, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu juga tak segan melayangkan kritik. Tadi malam, PP Pemuda Muhammadiyah menggelar acara refleksi dengan tema 'Menggembirakan Demokrasi; Tribute to Amien Rais'.
Kritikan pun dilontarkan Amien Rais buat Presiden Jokowi dalam acara yang digelar di Halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, itu. Berikut kritikan-kritikan Amien Rais buat Jokowi:
Amien Rais minta Jokowi hargai umat Islam Indonesia
Mantan Ketua MPR RI Amien Rais mengatakan banyak ketimpangan yang terjadi di Tanah Air. Ketimpangan ini bisa diselesaikan apabila Presiden Joko Widodo mendengar masukan dan saran dari berbagai pihak.Ketimpangan pertama, terjadi kriminalisasi terhadap ulama. Menurut Amien Rais, kriminalisasi ulama ini merupakan buntut dari sikap Kepala Negara yang tidak bersimpatik pada umat Islam."Pak Jokowi, Anda ini ada kesan bukan presiden untuk semua anak bangsa karena untuk umat Islam Anda tidak begitu simpatik. Jadi umat Islam, ulamanya dikriminalisasi bahkan demonisasi. Demo itu hantu yang dikejar-kejar. Pak Jokowi hargai umat Islam Indonesia," ujar Amien Rais dalam acara refleksi dengan tema 'Menggembirakan Demokrasi; Tribute to Amien Rais' di Halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (20/5).
Amien Rais kritik Jokowi pakai dana haji bangun infrastruktur
Amien Rais yang juga mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah mengingatkan Jokowi jangan menggunakan dana haji untuk pembangunan infrastruktur. Berdasarkan data yang dikantongi, Amien Rais menemukan adanya penggunaan dana haji untuk pembangunan infrastruktur di Tanah Air."Dana haji jangan diserobot untuk infrastruktur. Dana haji itu Rp 93 triliun oleh bung Jokowi dipakai untuk infrastruktur. Ini dana keumatan, ini dana keagamaan sehingga tolong dihentikan," ujar Amien Rais dalam acara refleksi dengan tema 'Menggembirakan Demokrasi; Tribute to Amien Rais' di Halaman Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Sabtu (20/5).
Amien Rais minta Jokowi tak perpanjang kontrak Freeport
Amien Rais mengajak Jokowi untuk mengakhiri penjajahan ekonomi dalam hal ini tidak memperpanjang kontrak PT Freeport. PT Freeport dianggap sebagai salah satu aset Indonesia untuk menyejahterakan rakyatnya."Saudara-saudara, ini ada perkembangan aneh tahun 2021 jadi empat tahun lagi sesungguhnya kontrak kita dengan Freeport sudah selesai. Jangan diperpanjang lagi karena Freeport ini tambang emas di muka bumi yang sekarang dimanfaatkan orang Amerika, orang asing. Kita hanya dapat 1 persen, enggak masuk akal ini. Makanya si Jonan dan Archandra sepertinya mau memperpanjang kontrak kita dengan Freeport sehingga penjajahan ekonomi di Papua terus berjalan yang seharusnya disudahi," ujarnya.
Amien Rais sebut penegakan hukum di era Jokowi super diskriminatif
Amien Rais mengkritik penegakkan hukum di Tanah Air. Menurut Amien Rais, penegakkan hukum belakangan ini super diskriminatif."(Penegakkan hukumnya) bukan tebang pilih, kalau tebang pilih masih lembut tapi super diskriminatif. Irman Gusman Ketua DPD kena tangkap OTT, nilainya 100 juta 4,5 tahun penjara. Tapi Ahok (dalam kasus Sumber Waras) hampir 200 miliar dan BPK sudah memberikan data yang luar biasa tidak terbantahkan tp alasannya Ahok tidak ada niat jahat. Ini luar biasa," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikan Amien Rais dalam diskusi Tokoh Oposisi Anti-Mulyono yang digelar di Kawasan Menteng
Baca SelengkapnyaAmien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaAmien meminta KPK bergerak dan tak pandang bulu dalam memberantas korupsi di era Jokowi.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaAnies bercerita, di masa lampau para pendiri negara disegani karena memegang integritas.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi kata sambutan pada pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia 2023.
Baca SelengkapnyaSi Mulyono ini, Jokowi, jelas pencinta PKI. Lihat saja Kepres nomor 17 tahun 2022 yang berisi permintaan maaf kepada PKI, kata Amien Rais.
Baca SelengkapnyaJokowi memohon maaf atas segala salah dan khilaf dalam menjalankan amanah sebagai Presiden Republik Indonesia
Baca Selengkapnya"Anak kandung DN. AIDIT terang-terangan ngajak perang saudara ... Dia lagi mrovokasi Jokowi, AGAR bertindak Represif kepada UMAT Islam"
Baca SelengkapnyaSaid juga mengungkap kebohongan Jokowi yang lain. Seperti kebijakan impor dan utang luar negeri.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan mantan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli beserta simpatisannya menggeruduk KPK.
Baca SelengkapnyaGibran akhirnya buka suara soal ramainya akademisi mengkritik ayahnya, Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya