Kronologi Kapal Motor Arin Jaya Tenggelam di Laut Madura
Merdeka.com - Kapal Motor (KM) Arin Jaya tenggelam di perairan antara Pulau Sapudi-Pulau Giliyang, Sumenep, Madura. Begini kronologi kapal yang diduga mengangkut penumpang melebihi muatan tersebut.
Berdasarkan data dari Polda Jatim, pada Senin (17/6) sekitar pukul 07.00 WIB, Kapal Motor Arim Jaya ARIM yang dinahkodai oleh Arim, warga Desa Guwa-Guwa Kecamatan Ra'as, Kabupaten Sumenep berangkat dari Pelabuhan Guwa-Guwa.
KM Arin Jaya diperkirakan mengangkut penumpang sekitar 52 orang. Kapal tidak hanya dinahkodai oleh Arim. Namun ia dibantu oleh Marwi.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Setelah kapal berangkat, sekitar pukul 10.00 wib, sesampainya di perairan pertengahan Pulau Sepudi dan Kepulauan Giliyang, perahu terkena ombak besar. Hal ini, diduga mengakibatkan kapal terguling dan kemudian tenggelam.
Mengetahui hal tersebut, kemudian ada 5 perahu nelayan menolong dan membawa penumpang KM Arim Jaya ke Kecamatan Dungkek. Sejumlah korban yang selamat selanjutnya dibawa ke Puskesmas Dungkek untuk mendapatkan perawatan.
Kapal penumpang tradisional ini sendiri muatan normalnya hanya untuk 30 penumpang. Kapal tradisional ini diketahui berjenis kapal dengan muatan 6 GT (gross ton). Dari segi ukuran panjang kapal diketahui hanya sekitar 10 meter.
"Kapal diduga membawa penumpang 52 orang. 31 orang dinyatakan selamat, 2 orang meninggal dunia, dan 16 orang lainnya masih belum ditemukan. 3 orang korban tambahan ada yg dirujuk ke RSUD Sumenep. "Jadi total dari data sementara 52 penumpang," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Senin (17/6).
Ia menambahkan, saat ini kapal yang dilibatkan dalam pencarian korban sekitar 4 kapal, yaitu 1 kapal dari basarnas, 1 kapal dari Polair dan 2 kapal tradisional milik penduduk.
Berikut data penumpang selamat, tercatat hingga Senin (17/6), pukul 23.00 WIB:
1. Marwi 50 tahun
2. Basri 40 tahun
3. Ulum 35 tahun
4. Taufik 35 tahun
5. Heriyansah 28 tahun
6. Rahman 28 tahun
7. Rahman 40 tahun
8. Salehan 36 tahun
9. Aditia P 9 bulan
10. Abd.Saad 35 tahun
11. Ach.Hariadi 20 tahun
12. Rauda(pr)28 tahun
13. Iqbal 17 tahun
14. Jainudin 39 tahun
15. Madiansah 30 tahun
16. Atnawi 60 tahun
17. Busadin 30 tahun
18. Rodi 45 tahun
19. Sirtu 40 tahun
20. Dini Aminarti 14 tahun
21. Sandriansah 17 tahun
22. Nuriansah 17 tahun
23. Nurasia(pr) 27 tahun
24. M.Lutfi Hakim 1 tahun
25. A.Saifullah 30 tahun
26. Ahmad 8 tahun
27. Pardi 12 tahun
28. Sifa nursiyami(pr) 9 tahun
29. Gina Safira 7 tahun
30. Madi 32 tahun
31. Identitas masih di lengkapi, saat ini korban nomor 31 sudah ada di puskemas Kec. Dungkek
Berikut identitas 16 penumpang yang belum ditemukan :
1. Fajriyah (9) tahun
2. Ratna (9) tahun
3. Idama (27) tahun
4. Sulika (30) tahun
5. Khotijah (45) tahun
6. Raha (56) tahun
7. Herliyana (29) tahun
8. Rehan (3) tahun
9. Wahyu (4) tahun
10. Azam (9) tahun
11. Humatun (25) tahun
12. Masama (45) tahun
13. Silatul Ihma (6) tahun
14. Susi (28) tahun
15. Izza (5) tahun
16. Putri (17) tahun
Korban meninggal dunia:
1. Zahra 28 tahun
2. Hanisah 30 tahun
Kemudian, ada tambahan 3 korban telah di rujuk ke RSUD Sumenep.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu mengakibatkan sebagian dari 16 ton beras buloh terendam air.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Selengkapnya