Kronologi Kapal Wisata Tenggelam Tewaskan Dua Orang di Labuan Bajo
Merdeka.com - Kapal layar motor (KLM) Tiana Liveaboard tenggelam di perairan dalam wilayah Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (28/6). Kapal wisata memuat 18 orang itu awalnya terbalik akibat angin kencang.
Dalam insiden tersebut, dua wisatawan meninggal dunia. Sedangkan sisanya berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam kondisi selamat.
"Korban ada tiga, dua meninggal dan seorang luka berat. Kejadian terjadi pada pukul 05.00 WITA," kata Kepala POS SAR Labuan Bajo Edi di Dermaga Nusantara Labuan Bajo.
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Korban pertama yang meninggal bernama Jamiatun Widaningsih (53). Berikutnya korban kedua meninggal bernama Annisa Fitriani (22) ditemukan pada pukul 10.00 WITA di dalam kabin.
Dua korban meninggal telah dievakuasi ke RSUD Komodo Labuan Bajo dan seorang korban luka berat dibawa ke RS Siloam Labuan Bajo.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Lalu Wahyu Efendi menuturkan, lokasi kapal tenggelam berada di Perairan Pulau Kambing, Labuan Bajo.
"Setelah menerima informasi pada pukul 08.10 WITA, diberangkatkan Tim SAR Rescue untuk melaksanakan operasi SAR pukul 08.40 WITA, dan tiba di lokasi kejadian pukul 09.00 WITA," kata Lalu.
Dalam proses penyelamatan korban, Tim SAR gabungan berhasil menemukan seorang korban bernama Jamiatun dalam kondisi meninggal dunia. Korban pun dievakuasi menuju RSUD Komodo Labuan Bajo.
Selanjutnya dia menjelaskan korban kedua bernama Annisa ditemukan meninggal dan dievakuasi pada pukul 10.10 Wita, setelah proses penyelaman dari Pos SAR Manggarai Barat dan Polair di sekitar lokasi kejadian.
Lalu menceritakan informasi kecelakaan kapal wisata bernama KLM Tiana dengan berat 61 GT itu terjadi di perairan Pulau Kambing dengan rute pelayaran Pelabuhan ASDP Labuan Bajo menuju Pulau Padar.
Titik koordinat lokasi kejadian yaitu 08°37'28.50" S - 119°42'31.93" E dengan radial 231.58° dan jarak 12.62 NM dari Pos SAR Manggarai Barat.
Dia menyebut kapal mengangkut 18 orang penumpang dan enam orang anak buah kapal. Cuaca buruk dan gelombang tinggi menyebabkan kapal tenggelam di lokasi tersebut.
"Atas izin Tuhan, Kapal Wisata Andalucia kebetulan melintas di sekitar Kapal Wisata Tiana dan melaksanakan pertolongan," ucapnya.
PT Jasa Raharja Cabang NTT memastikan bahwa 18 korban kecelakaan dijamin penuh oleh Jasa Raharja.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang NTT Muhammad Hidayat mengatakan, bahwa santunan itu sesuai dengan ketentuan Program Perlindungan Dasar Kecelakaan Penumpang Angkutan Umum.
"Jasa Raharja memberikan santunan kecelakaan kepada setiap orang yang meninggal dunia/cacat tetap dan penggantian biaya perawatan akibat kecelakaan yang disebabkan oleh penggunaan angkutan umum, dan status kapal tersebut masuk dalam perlindungan Jasa Raharja," katanya.
Ia menjelaskan bahwa sejumlah korban kecelakaan kapal itu mendapatkan santunan, karena santunan tersebut berasal dari Iuran Wajib Kapal Laut (IWKL) yang dibayarkan penumpang bersamaan saat membayar ongkos angkut atau tiket.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal Wisata bernama KM Duta Samota dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang membawa 33 wisawatan asing ke Labuan Bajo kandas di perairan Pulau Kelor.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Selengkapnya