KSP: Tidak Mudik Karena Corona Bukan Hanya Imbauan Pemerintah, Tapi Ajaran Agama
Merdeka.com - Tenaga Ahli Utama Kedeputian V Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan HAM Rumadi Ahmad menyebut imbauan agar masyarakat tak mudik lebaran Idul Fitri bukan semata anjuran pemerintah. Menurut dia, hal ini juga merupakan implementasi ajaran Islam yang harus dipatuhi.
"Tinggal di rumah untuk memerangi Covid-19 bukan hanya mengikuti anjuran pemerintah, tapi merupakan implementasi dari ajaran agama," ujar Rumadi dalam keterangan persnya, Rabu (7/4).
Rumadi mengatakan dalam agama Islam dikenal ajaran bahwa menghindari kerusakan harus didahulukan daripada mengejar kemaslahatan. Untuk itulah, dalam kondisi darurat virus corona (Covid-19) masyarakat diminta tetap tinggal di rumah.
-
Bagaimana cara menghindari risiko saat berhaji? 'Tolong perhatikan benar, jangan asal pakai visa, cek dulu. Kalau visa haji silakan berangkat. Kalau di luar bisa haji sangat beresiko,' kata Alex.
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Kenapa harus amankan rumah saat mudik? Memasuki musim mudik, keamanan rumah menjadi salah satu kekhawatiran yang sering menghantui pikiran. Ini karena ketika mudik, kita akan meninggalkan rumah untuk waktu yang tidak sebentar.
-
Kenapa harus menghindari akhlak mazmumah? Menghindari akhlak mazmumah atau perilaku tercela merupakan bagian penting dalam upaya seorang muslim untuk mencapai kehidupan yang penuh berkah dan ridha Allah SWT. Akhlak mazmumah tidak hanya merusak hubungan dengan sesama manusia tetapi juga menjauhkan diri dari Allah.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
"Maka dalam kondisi darurat wabah corona ini, masyarakat disarankan untuk tidak melakukan mudik ke ritual tahunan ke kampung halaman, kata dia.
Dia menyadari bahwa mudik merupakan ritual tahunan yang sangat dinantikan masyarakat. Namun, untuk momen pulang kampung tahun ini, kata Rumadi, sebaiknya masyarakat menahan diri dan mau berkorban untuk kebaikan semua.
Terlebih, bagi warga yang tinggal di zona merah corona yang sangat rentan membawa virus ke kampung halaman. Dia menilai mudik justru berisiko menularkan penyakit corona pada orang tua, saudara atau kerabat.
"Silaturahmi dengan orang tua tetap bisa dilakukan tanpa harus dibayang-bayangi kekhawatiran menularkan penyakit," tutur Rumadi.
Di tengah situasi pandemi corona, dia berharap semua masyarakat rela berkorban dan mengorbankan berbagai hal yang selama ini biasa dinikmati. Rumadi meminta masyarakat beribadah dari rumah untuk memutus mata rantai penyebaran corona.
"Meskipun kita tidak bisa tarawih di masjid seperti biasanya, tapi umat Islam masih bisa tarawih di rumah masing-masing, bersama keluarga. Ibadah tarawih masih tetap bisa kita laksanakan, bukan dilarang," jelas Rumadi.
Reporter: Lizsa Egeham
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Embay mengatakan, belajar agama tidak bisa sekadar emosional atau bahkan lucu-lucuan.
Baca SelengkapnyaPihak cenderung menolak praktik budaya dan kearifan lokal seringkali belum memahami agama dengan komprehensif.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin meminta masyarakat tidak memperdebatkan perbedaan
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca SelengkapnyaMemperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca SelengkapnyaKH Marsudi meminta masyarakat turut serta memantau segala pertaturan yang dibuat pemerintah dalam mengolah kekayaan, guna menjaga kemaslahatan bersama.
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar pelaksanaan Pemilu 2024 nanti bisa dilakukan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca Selengkapnya