KST Ambaidiru Distrik Kosiwo Menyerahkan Diri ke NKRI
Merdeka.com - Kelompok Separatis Teroris (KST) Ambaidiru Distrik Kosiwo menyerahkan diri. Mereka menyatakan kembali menjadi bagian dari NKRI. Deklarasi dilakukan di Lapangan apel Mapolres Kepulauan Yapen, Sabtu (18/12).
Kapolres kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengatakan, pihaknya menyambut baik penyerahan diri yang dilakukan oleh KST Ambaidiru Distrik Kosiwo.
"Papua dari dulu adalah Indonesia, Indonesia adalah Papua. Jadi sudah tidak ada lagi perjuangan-perjuangan yang di luar, tidak ada lagi yang namanya perjuangan mengatasnamakan Papua Merdeka atau west Papua, Papua Barat. Sebagai calon generasi penerus bangsa inilah negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Ferdyan, Minggu (19/12).
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang melakukan kesalahan? Semua anak adam (manusia) melakukan kesalahan, dan sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah orang yang bertobat'
-
Apa yang KTNA dukung? Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk.
-
Siapa yang mengalaminya di Indonesia? Riskesdas 2018, menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia di atas 15 tahun mengalami gangguan mental emosional.
-
Siapa yang berjuang untuk Indonesia? Kata-kata ini membangkitkan semangat juang dan patriotisme dalam diri setiap pemuda Indonesia.
-
Siapa Ketua Umum PKB sekarang? Muhaimin Iskandar terpilih menjadi Ketua Umum PKB pada Muktamar II PKB yang digelar pada 16-19 April 2005 di Semarang. Politikus kelahiran Jombang, 24 September 1966 ini masih memimpin PKB hingga sekarang.
"Saatnya kita berjuang untuk mensejahterakan masyarakat kita dengan menambah kualitas sumber daya manusia khususnya di Kabupaten Kepulauan Yapen. Kemudian dari sisi pendidikan, sisi kesehatan juga sama kita menjaga saudara-saudara kita, orang tua serta adik-adik kita semuanya dari penyakit ataupun apalagi saat ini kita menghadapi pandemi Covid-19," sambungnya.
Sebagai aparat keamanan, TNI-Polri mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjaga wilayah hukumnya. Salah satunya menganggap masyarakat Yapen sebagai bagian dari keluarga mereka. TNI-Polri membantu Pemerintah Kabupaten Yapen untuk membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan masyarakat.
"Kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam. Maka dari itu pasca kita melaksanakan kegiatan penegakan hukum kemarin, kita terus melakukan upaya penegakan secara persuasif dan humanis untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan saudara-saudaraku semuanya bahwa aparat TNI-Polri yang ada di Kepulauan Yapen ini bukan sebagai musuh tapi sebagai keluarga," ungkapnya.
Selain itu, saat ini pihaknya mengaku sedang fokus melindungi masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
"Kita harus pastikan bahwa perayaan natal berjalan dengan damai, aman, sukacita dan penuh hikmat sehingga saudara kita semua yang merayakan Natal dapat melaksanakan ibadah dengan tenang," ujarnya.
Dandim 1709 Yawa Letkol Inf. Catur Prasetyo mengaku, keberadaan TNI-Polri bukan untuk menakut-nakuti masyarakat. Mereka bersama-sama ingin memajukan pembangunan yang ada di wilayah Kepulauan Yapen.
"Dan perlu diketahui sesuai dengan petunjuk Panglima TNI bahwa kita ini menyadarkan teman-teman yang bersebrangan bahwa kita adalah NKRI, jadi tidak ada lagi yang berfikir bahwa Papua itu akan merdeka. Kami sangat bangga dan senang kerjasama antara TNI dan Polri yang ada di wilayah sehingga rekan-rekan kita ini, adik-adik saya dapat dengan kesadaran yang cukup tinggi mau kembali ke pangkuan ibu pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Catur.
Salah seorang KST mengakui mereka telah mengikuti jalan yang sudah salah. Pihaknya berjanji akan bersatu bersama masyarakat Indonesia dalam memajukan negara.
"Bapak Kapolres sudah sampaikan kita tidak perlu lagi Merdeka, kami semua sudah sepakat untuk mengantarkan diri ke sini dan mengaku kesalahan-kesalahan kami," ungkapnya.
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengimbau anggota KST lain dapat mengikuti jejak saudaranya yang menyerahkan diri pada NKRI.
"Agar situasi kamtibmas lebih kondusif dan konsentrasi dapat fokus pada membangun daerah dengan meningkatkan SDM maupun saran dan prasarana untuk mendukung kehidupan masyarakat untuk mencipta kan kemakmuran," ujar Kamal.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Asisten II mewakili Bupati Kepulauan Yapen Ir. Edy Mudumi, Kakesbangpol Sony Woria, PJU Polres Yapen serta para Kepala Kampung.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaAwalnya Prabowo menyampaikan terima kasih kepada kader Gerindra yang sudah setia.
Baca Selengkapnya76 Warga binaan narapidana terorisme di Gunung Sindur mengucapkan ikrar setia kepada NKRI
Baca SelengkapnyaMereka mengaku terpaksa ikut bergabung dalam OPM wilayah Sorong Raya dikarenakan mereka kerap mendapat intimidasi dari pentolan-pentolan OPM.
Baca SelengkapnyaSalah seorang temannya berhasil lari dari kepungan prajurit TNI dengan melompat pagar.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaNaskah proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) Tahun 1949 menjadi saksi bisu pemberontakan pasca kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaPenyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.
Baca Selengkapnya"Allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad. Yang bertanda tangan dibawah ini saya nama munarman," lanjut Munarman.
Baca Selengkapnya