Lagi, 2 begal cilik sadis ditangkap polisi saat beraksi
Merdeka.com - Aparat kepolisian kembali meringkus begal motor. Kali ini, dua bocah yang masih duduk di bangku SMP dan SMA harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Ilir Barat II Palembang lantaran terlibat aksi begal. Ironisnya, dalam menjalankan aksinya, pelaku terbilang sadis karena tak segan melukai korbannya.
Kedua tersangka adalah Alfin (13), siswa kelas VIII SMP dan Ahmad Reza Ramadhon (15), pelajar SMA kelas IX di Palembang. Dari tangan keduanya, polisi menyita tiga unit sepeda motor yakni dua milik pelaku dan satu motor hasil begalnya. Polisi juga mengamankan senjata tajam jenis pedang dan golok serta batu.
Kepada petugas, tersangka Alfin mengaku kelompoknya sebanyak sepuluh orang. Semuanya masih berstatus pelajar. Dalam aksinya, mereka sudah mempersiapkan rencana jitu, termasuk target korban. Terakhir, mereka beraksi di Jalan KI Rangga Wirasantika, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Kamis (26/3) malam.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa yang menggadaikan motor? Kasus gadai sepeda motor yang melibatkan RF, adik dari penyanyi dangdut (Pedangdut) Via Vallen berakhir damai.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
-
Bagaimana para begal itu mencoba untuk menghentikan mobil wanita tersebut? Begal tersebut meminta pemobil keluar dan turun dengan dalih bahwa ada masalah pada ban mobil yang dikendarainya.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
Meski usia mereka terbilang masih ABG, namun kawanan begal ini cukup terbilang berani dan sadis. Hal ini karena, demi menguasai barang milik korbannya, tanpa ragu mereka melukai korbannya dengan persenjataan yang sudah disiapkan.
"Kami kejar dulu korbannya, begitu sepi langsung kami eksekusi. Kawanan kami berjumlah sepuluh orang," ungkap tersangka Alfin di Mapolsek Ilir Barat II Palembang, Sabtu (28/3).
Jika korban melawan, para pelaku membacoknya. Begitu korban terkapar, para pelaku mengambil motor. "Kami biasanya cuma melukai saja, tidak sampai membunuh," akunya.
Sementara itu, tersangka Ahmad Reza Ramadhon (15), yang berhasil diamankan beberapa saat setelah pengembangan dari tersangka Alfin, mengatakan, awalnya dia tengah bermain warnet dan tiba-tiba diajak kawannya bernama Nata (DPO) untuk membegal.
"Kata mereka (DPO) biar bisa happy-happy, saya ikut saja," kata dia.
Kapolsek Ilir Barat II Palembang, Kompol Suparlan mengungkapkan, dalam beraksi para pelaku sengaja memilih lawan yang tidak sepadan dan hal itu bertujuan untuk memuluskan aksinya. Sebelum menemukan sasaran, para pelaku sengaja berkeliling mencari mangsa yang tepat. Dan setelah bertemu, kemudian mereka langsung menyerang dengan menggunakan senjata tajam.
Dari aksi terakhirnya, para pelaku membegal ABG yang diketahui bernama Dede Irawan (17). Korban mengalami luka bacokan di bagian leher belakang hingga harus mendapatkan perawatan di RSMH Palembang.
"Korban kehilangan motor Supra X warna hitam BG 4806 MR atas aksi pembegalan itu," kata dia.
Satu pelaku ditangkap ditangkap anggotanya ketika menggelar patroli wilayah. Dari sana, polisi kembali mengamankan seorang pelaku lainnya. Sementara delapan pelaku lain dinyatakan buron.
"Identitas para pelaku sudah kita kantongi dan segera ditangkap," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaSetidaknya, sudah dua warga yang telah menjadi korban aksi kawanan tersebut.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaWarga Jawa Timur harus waspada karena komplotan pencuri motor dan mobil ini diduga sudah menjadi sindikat
Baca Selengkapnya