Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lagi, warga Mempawah Kalbar desak 700 eks Gafatar angkat kaki

Lagi, warga Mempawah Kalbar desak 700 eks Gafatar angkat kaki Warga mempawah di tempat eks Gafatar. ©2016 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Warga masyarakat Mempawah, Kalimantan Barat, Senin (18/1) siang kembali mendatangi pemukiman warga mengaku eks ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), di Desa Antibar, Mempawah. Mereka kembali mendesak sekitar 700 warga eks Gafatar meninggalkan Mempawah.

Dalam aksinya, warga setempat sempat merusak bangunan semi permanen, berada tidak jauh dari permukiman eks Gafatar di desa itu. Keterangan diperoleh merdeka.com, warga berusaha masuk ke pemukiman warga eks Gafatar, tetapi dihalau polisi. Aksi massa mereda setelah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) turun tangan, meredakan ketegangan dan meminta masyarakat bermusyawarah sekaligus meminta penjelasan langsung kelompok warga eks Gafatar.

"Mari kita bermusyawarah terkait soal ini," kata salah seorang perwakilan forum, di lokasi.

Sebelumnya, masyarakat mendatangi kantor Bupati Mempawah. Namun, jawaban Bupati Mempawah, Ria Norsan, dinilai tidak memuaskan, sehingga massa warga yang terus bertambah mendatangi lokasi permukiman warga eks Gafatar di desa itu. Di tengah perjalanan, bangunan semi permanen, jadi sasaran massa.

warga mempawah di tempat eks gafatarWarga Mempawah di tempat eks Gafatar ©2016 Merdeka.com/istimewa

Hujan mengguyur lokasi sekitar pemukiman siang tadi seakan meredam amarah warga yang memuncak. Ditambah kehadiran Forkopimda, turut mencegah massa merangsek masuk ke pemukiman eks Gafatar. Dialog terbuka pun digelar di lokasi, dengan pengawalan aparat kepolisian. Kedua pihak, baik masyarakat dan warga eks Gafatar, sepakat duduk satu meja di kantor Bupati Mempawah, sore tadi.

Sebelumnya juga, Sabtu (16/1) dini hari lalu, warga Mempawah juga mendatangi pemukiman warga eks Gafatar, di Desa Antibar dan Desa Suap, Mempawah. Mereka memperingatkan supaya pengikut Gafatar segera angkat kaki dari Mempawah.

Keberadan eks Gafatar yang telah berubah menjadi kelompok tani dinilai meresahkan. Sebab, Gafatar tak pernah bersosialisasi dan dikhawatirkan menyebarluaskan ajaran menyimpang bagi warga Mempawah. Saat itu, perwakilan warga eks Gafatar meminta waktu 3x24 jam sejak Sabtu (17/1), untuk meninggalkan Mempawah.

Baca juga:

Warga usir sekitar 700 orang eks Gafatar di Mempawah Kalbar

Wilayah Kalimantan diduga akan jadi basis Gafatar

Gafatar dapat hibah tanah 5.000 Ha, mau bangun kota di Kalimantan

MUI desak Pemkot Samarinda pulangkan pengikut Gafatar ke daerah asal

2014, Gafatar pernah bermarkas di Bandung

Bawa dokumen Gafatar, 2 warga Surabaya diamankan polisi di Pontianak (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda
FOTO: Massa Berbagai Ormas Gelar Aksi Bela Rempang, Spanduk, Poster hingga Mobil Komando Dibawa ke Patung Kuda

Dalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak "Gubernur Jahat"

Ratusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi
VIDEO: Viral Emak-Emak Rempang Usir TNI Tolak Relokasi, Kapolri Kirim 400 Polisi

Sejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.

Baca Selengkapnya
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota
Hadiri Deklarasi Dukungan FBR, Mahfud Singgung Warga Betawi Tersingkir dari Kota

Tak hanya tersingkir dari perkotaan, kata Mahfud, warga Betawi juga terpaksa menjual tanah untuk keperluan industri hingga investasi.

Baca Selengkapnya
Viral! Konvoi Pesilat di Sragen Halangi Mobil Damkar
Viral! Konvoi Pesilat di Sragen Halangi Mobil Damkar

Viral Konvoi Pesilat Halangi Laju Mobil Damkar di Sragen

Baca Selengkapnya
FOTO:  Menentang Ekspansi Kelapa Sawit, Masyarakat Adat Papua dan Aktivis Lingkungan Sampaikan 253.823 Petisi di Mahkamah Agung
FOTO: Menentang Ekspansi Kelapa Sawit, Masyarakat Adat Papua dan Aktivis Lingkungan Sampaikan 253.823 Petisi di Mahkamah Agung

Aksi ini dilakukan untuk mencabut izin dua perusahaan kelapa sawit di Boven Digoel dan Sorong yang mengancam hutan adat.

Baca Selengkapnya
Potret Ratusan Warga Kabupaten Puncak Berbondong-bondong Minta Perlindungan TNI, Resah Dihantui Teror KKB
Potret Ratusan Warga Kabupaten Puncak Berbondong-bondong Minta Perlindungan TNI, Resah Dihantui Teror KKB

Terbaru, teror KST terjadi di Puncak Ilaga, Minggu (12/11) pukul 16.30 WIT.

Baca Selengkapnya
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi

Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.

Baca Selengkapnya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
Heboh di Tebet Beredar Selebaran Paham Sesat Menjelekkan Agama, Polisi Turun Tangan
Heboh di Tebet Beredar Selebaran Paham Sesat Menjelekkan Agama, Polisi Turun Tangan

Salah satu pegawai melihat dan memviralkan ke media sosial.

Baca Selengkapnya