Lahan sekolah masih sengketa, ratusan siswa SD di Mojokerto ngungsi
Merdeka.com - Sebanyak 248 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kranggan 1 Kota Mojokerto Jatim, terpaksa belajar mengungsi di tempat lain karena lahan sekolah mereka masih sengketa. Belum diketahui pasti sampai kapan sengketa lahan SDN Krangan 1 ini selesai.
Sejak Rabu (3/1), semua kegiatan belajar mengajar seluruh siswa dan guru di SDN Kranggan 1 Kota Mojokerto mengungsi di gedung Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Raden Wijaya, yang berjarak sekitar 100 meter dari sekolah SD.
Sampai saat ini belum ada yang berani masuk gedung SDN Kranggan 1, karena pagar gerbang sekolah masih disegel dengan postes oleh warga yang mengaku ahli waris tanah, Sareh Sujono almarhum.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Di mana lokasi SD Negeri Butuh? SD Negeri Butuh terletak di Dusun Pereng, Bumirejo, Lendah, Kulon Progo.
-
Siapa yang membimbing siswa SDN 3 Kota Tangerang? Menariknya, inovasi kreatif itu mulanya merupakan tugas yang dikembangkan lebih lanjut bersama pembimbing.
-
Kenapa siswa di SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
-
Bagaimana kondisi bangunan SDN Cipaku saat ini? Yang tersisa di antaranya dinding, pondasi antara tembok dengan lantai dan logo dari beton bertuliskan SDN Cipaku yang sudah tidak utuh.
-
Dimana Raden Rakha sekolah? Rakha diketahui masih menjadi siswa di SMA PESAT Kota Bogor.
Salah satu walimurid Kariyadi, meminta persoalan sengketa lahan SDN Kranggan 1 segera diselesaikan. Jangan sampai berlarut larut dan mengganggu proses belajar mengajar.
"Dipindah lokasi seperti ini sebenarnya bukan solusi, tapi pemaksaan. Kita menerima, karena tidak ada pilihan lain," kata Kariyadi, Rabu (3/1).
Menurutnya, kekhawatira para walimurid tidak hanya tempat belajar mengajar saja, namun fasilitas belajar seperti buku-buku dan fasilitas lainya ada di gedung sekolah.
"Tidak hanya proses belajar mengajar, namun semua fasilitas ada di sekolah, seperti buku buku dan fasilitas yang lainya," tambah Kariyadi.
Pemkot Mojokerto melalui Dinas Pendidikan Kota Mojokerto sebelumnya sudah melakukan rapat dengan pihak sekolah dan walimurid untuk membahas masalah ini. Pemkot Mojokerto juga akan memanggil pihak yang terkait dengan sengketa lahan SDN Kranggan 1.
"Saya tadi sudah memotifasi murid murid supaya tidak terpengaruh dengan situasi seperti ini. Saya akan memanggil dan mengundang pihak pihak yang terkait sengketa lahan (ahli waris Sareh Sujono, Suwastini dan Rudy pengusaha yang membeli dan rukar guling lahan). Saya juga menunggu proseh hukum polisi," kata Gentur Prihantono, Sekda Kota Mojokerto.
Seperti diketahui pagar pintu gerbang SDN Kranggan 1, Selasa (2/1) pagi kemarin, diketahui sudah disegel warga yang mengaku ahli waris pemilik lahan yang ditempati ge
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaPenutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaPara guru, siswa, hingga wali murid tak kuasa menahan haru bahagia saat SMK Prapanca 2 Surabaya kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaDulunya banyak siswa yang bersekolah di sini, namun kini tinggal kenangan.
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca Selengkapnya