Lama tak muncul, Komjen Suhardi nongol di pelantikan Wagub Lemhannas
Merdeka.com - Ada pemandangan berbeda saat pelantikan Wakil Gubernur Lemhannas, Laksdya TNI Didit Herdiawan. Terlihat sosok Sekretaris Utama, Komjen Suhardi Alius, yang belakang tak pernah terlihat batang hidungnya setelah didepak dari posisi Kabareskrim Polri.
Dia terlihat di acara yang digelar di Gedung Lemhannas pukul 10.30 WIB. Mengenakan kemeja putih, jas hitam dan dasi biru, dia hanya tersenyum saat memasuki ruang pelantikan yang digelar tertutup.
Di sela pelantikan, Suhardi sempat terlihat mendampingi Gubernur Lemhannas, Budi Susilo Supandji, saat menggelar jumpa pers. Sempat mendampingi, Suhardi sempat dicegat wartawan tapi dia memilih menghindar.
-
Siapa yang 'ditinggalkan' Kompol Syarif? Dia 'ditinggalkan' patner kerja yang sama-sama mengawal presiden Jokowi setiap hari.Patner kerja itu ialah Kapten TNI Sony Matsuri.
-
Siapa Ketua DPRD Rembang yang sedang 'menghilang'? Sudah sebulan berlalu, Ketua DPRD Rembang Supadi tidak bisa dikontak. Handphonenya terakhir kali aktif pada 9 Juni 2024 lalu. Maka tak heran jika statusnya saat ini dinyatakan 'hilang'.
-
Kenapa Kompol Syarif ditinggalkan? Sony akan menempuh pendidikan S2 di di Melbourne, Australia.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Siapa yang Hendarman Supandji tunjuk sebagai Jaksa Agung? Hendarman ditunjuk oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat Jaksa Agung menggantikan Abdul Rahman Saleh.
-
Kapan Bambang Hermanto ditangkap? Bambang yang sedang pulang kampung ditangkap karena dituduh melakukan pemberontakan.
"Apa kabar pak?" tanya wartawan.
"Saya mohon izin ya," katanya sambil tersenyum dan memasuki ruang jumpa pers.
Di acara pelantikan itu, Budi Susilo sempat berpesan dalam pidatonya untuk menguatkan visi dan misi Lemhannas agar tercipta tokoh negeri yang berkualitas untuk kemajuan bangsa.
"Dapat memperkuat Lemhannas dalam bidang kebangsaan, legislatif, yudikatif, juga dari DPR RI, ada yang dari Kejagung, Mahkamah Agung yang dari hukum dan HAM lalu Polri dan sebagainya, juga dari infrastruktur politik yaitu partai politik," ungkapnya.
Dia menambahkan, pergerakan Lemhannas ke depannya diharapkan bisa menciptakan strategi baru dengan dukungan institusi kenegaraan lainnya termasuk juga partai politik.
"Lemhannas saat ini melakukan kajian strategi apa untuk ke depannya. Namun Lemhannas tidak bisa sendiri, butuh bantuan dari lembaga yang telah disebutkan juga partai politik," paparnya.
Masuknya para pejabat institusi ke Lemhannas untuk didinaskan diharapkan akan membawa pengalaman lebih baik. "Bagi siapapun yang dari institusi ditarik ke Lemhannas lalu ditarik kembali ke institusinya pastinya membawa pengalaman-pengalaman yang telah dibina di Lemhannas," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Supratman adalah politikus Gerindra. Supratman merupakan anggota dewan yang berasal dari dapil Sulawesi Tengah
Baca SelengkapnyaBerikut momen anggota berkumis bertemu Jenderal Polisi Bintang Dua.
Baca SelengkapnyaPutra eks jenderal polisi resmi sandang pangkat baru sebagai perwira di lingkungan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Baca Selengkapnya"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaSiapa saja eks napi korupsi yang maju caleg DPR RI di Pemilu 2024? Simak selanjutnya.
Baca SelengkapnyaRotasi jabatan di tubuh kepolisian itu tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/2517/XI/KEP./2024 tertanggal 11 November 2024.
Baca SelengkapnyaPotret mantan petinggi Polri reuni dadakan, ada eks Kapolri dan Wakapolri.
Baca SelengkapnyaRotasi jabatan ini tertuang dalam surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia nomor 180 tahun 2024 tanggal 9 Agustus 2024
Baca SelengkapnyaSugeng menjelaskan, meski Wakapolri ditunjuk oleh Kapolri, namun dalam proses pemilihannya tetap membutuhkan persetujuan dari Presiden.
Baca Selengkapnya“Di negara ini hanya ada tiga polisi yang tidak bisa disuap, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng,” kata Gus Dur.
Baca Selengkapnya