Langgar Aturan Corona, Warga Sragen Kapok 'Nginap' di Gudang Tua Angker
Merdeka.com - Kisah unik dialami 3 orang pemudik asal Jakarta, Lampung dan Kalimantan yang nekat pulang kampung ke Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah saat pandemi Corona. Terlebih, saat nekat pulang kampung, mereka bandel tak taat menjalani karantina mandiri, Akibatnya, mereka dijemput pemerintah desa dan Tim Satgas Covid-19 setempat.
Biar kapok, mereka dimasukkan ke rumah hantu untuk menjalani karantina selama 14 hari.
Di rumah hantu yang sejatinya sebuah gudang tas tua itu ternyata bisa membuat ketiga pemudik benar-benar kapok. Selain ketakutan, mereka juga mengaku selalu dibayang-bayangi kedatangan hantu sesungguhnya. Bahkan mereka mengaku pernah didatangi hantu yang mereka takutkan selama ini.
-
Mengapa orang melihat hantu? Orang bisa melihat hantu ada kaitannya dengan 'pareidolia'. Ini adalah kecenderungan otak kita untuk melihat pola, terutama wajah dan bentuk manusia, dalam hal-hal yang tidak terlalu jelas.
-
Apa yang membuat orang takut hantu? Otak kita pun selalu terprogram untuk waspada terhadap berbagai bahaya. Akibatnya, kita cenderung memiliki bias kognitif yang membuat kita mencari penjelasan atas kejadian yang tidak Terduga. Seperti yang dijelaskan French, salah satu bias tersebut adalah anggapan bahwa setiap peristiwa pasti disebabkan oleh sesuatu atau seseorang yang memiliki niat tertentu pada kita.
-
Bagaimana hantu mempengaruhi manusia? Hantu, kejadian angker, dan hal-hal paranormal muncul dimana-mana, baik dalam film, gim video, podcast, dan lainnya. Penggunakan platform media sosial seperti Facebook atau Tiktok pasti pernah melihat atau mendengar kejadian angker yang tertangkap kamera.
-
Siapa yang percaya hantu? Sebagian besar orang-orang percaya hantu.
-
Dimana rumah burung hantu disebar? Wilayah-wilayah yang menjadi fokus penyebaran burung hantu demi mengendalikan hama tikus ada di beberapa titik. Pertama rumah burung hantu akan dibangun di Kecamatan Cibatu (perbatasan Subang), Kecamatan Campaka, dan Kecamatan Bungursari (perbatasan Karawang).
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
"Iya benar, ada 3 pemudik yang sudah kita pulangkan. Mereka sebenarnya baru beberapa hari menjalani karantina. Tapi sudah nangis-nangis, ketakutan dan katanya didatangi hantu beneran. Katanya kapok dan minta dipulangkan," ujar Kepala Desa Sepat, Mulyono, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (26/4).
Mulyono tidak mengetahui sosok hantu yang mendatangi ketiga pemudik, Ariyanto (40), Rokhim (40) dan Heri Susanto (41) tersebut. Namun ia membenarkan jika tempat karantina tersebut merupakan gudang tua yang sudah 10 tahun tidak digunakan. Sehingga masyarakat sekitar sering menyebut gudang angker.
"Itu dulu gudang tas. Sudah 10 tahun ini kosong. Mungkin mereka dibayang-bayangi hantu dan ketakutan. Semua sudah kita pulangkan, minta maaf dan berjanji untuk karantina mandiri. Orangtuanya juga ikut menjamin dan tetap akan kita awasi," katanya.
Mulyono mengatakan, dua pemudik terlebih dahulu dilepas setelah menjalani karantina selama 6 hari. Mereka adalah Ariyanto dan Rokhim, yang dilepas 5 hari lalu. Sedangkan seorang pemudik lainnya, Heri Susanto dipulangkan 2 hari setelahnya. Kendati telah dilepas semua, mereka akan dikembalikan ke rumah hantu tersebut jika melanggar kesepakatan.
"Setelah kita pulangkan, gudang tersebut saat ini kosong. Harapannya tidak akan ada lagi warga yang bandel dan dimasukkan ke rumah hantu," ucap Mulyono.
Ia juga berharap para pemudik yang baru pulang dari perantauan bisa menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dengan tertib. Sehingga penyebaran covid-19 di desa tersebut bisa diminimalisir.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mbah Slamet sudah puluhan tahun tinggal di hutan itu. Berbagai macam gangguan pernah ia rasakan selama tinggal di sana
Baca SelengkapnyaAkses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana
Baca SelengkapnyaDisaat semua warga pindah, keluarga ini memilih bertahan di kampung mati.
Baca SelengkapnyaKondisi kontrakan 1000 pintu yang seram meski di siang hari
Baca SelengkapnyaPenduduk sekitar sudah terbiasa dengan suasana dan pengalaman mistis di sana.
Baca SelengkapnyaKini, kampung itu hanya menyisakan rumah yang terbengkalai. Beberapa rumah tampak sudah ambruk.
Baca SelengkapnyaSaat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras
Baca SelengkapnyaSang pemilik mengaku jika makam sudah ada sejak masa lampau.
Baca SelengkapnyaTak ada satupun warga yang tahu kapan makam itu berdiri
Baca SelengkapnyaSeorang penjaga kebun mengaku sering melihat penampakan makhluk halus di sekitar rumah itu.
Baca Selengkapnya'Pasar Setan', film ini terinspirasi dari kisah nyata yanng mengangkat mitos terkenal yang sama dengan tajuknya.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca Selengkapnya