Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Langgar Aturan Corona, Warga Sragen Kapok 'Nginap' di Gudang Tua Angker

Langgar Aturan Corona, Warga Sragen Kapok 'Nginap' di Gudang Tua Angker gudang angker di sragen. ©2020 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Kisah unik dialami 3 orang pemudik asal Jakarta, Lampung dan Kalimantan yang nekat pulang kampung ke Desa Sepat, Kecamatan Masaran, Sragen, Jawa Tengah saat pandemi Corona. Terlebih, saat nekat pulang kampung, mereka bandel tak taat menjalani karantina mandiri, Akibatnya, mereka dijemput pemerintah desa dan Tim Satgas Covid-19 setempat.

Biar kapok, mereka dimasukkan ke rumah hantu untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Di rumah hantu yang sejatinya sebuah gudang tas tua itu ternyata bisa membuat ketiga pemudik benar-benar kapok. Selain ketakutan, mereka juga mengaku selalu dibayang-bayangi kedatangan hantu sesungguhnya. Bahkan mereka mengaku pernah didatangi hantu yang mereka takutkan selama ini.

"Iya benar, ada 3 pemudik yang sudah kita pulangkan. Mereka sebenarnya baru beberapa hari menjalani karantina. Tapi sudah nangis-nangis, ketakutan dan katanya didatangi hantu beneran. Katanya kapok dan minta dipulangkan," ujar Kepala Desa Sepat, Mulyono, saat dihubungi merdeka.com, Minggu (26/4).

Mulyono tidak mengetahui sosok hantu yang mendatangi ketiga pemudik, Ariyanto (40), Rokhim (40) dan Heri Susanto (41) tersebut. Namun ia membenarkan jika tempat karantina tersebut merupakan gudang tua yang sudah 10 tahun tidak digunakan. Sehingga masyarakat sekitar sering menyebut gudang angker.

"Itu dulu gudang tas. Sudah 10 tahun ini kosong. Mungkin mereka dibayang-bayangi hantu dan ketakutan. Semua sudah kita pulangkan, minta maaf dan berjanji untuk karantina mandiri. Orangtuanya juga ikut menjamin dan tetap akan kita awasi," katanya.

Mulyono mengatakan, dua pemudik terlebih dahulu dilepas setelah menjalani karantina selama 6 hari. Mereka adalah Ariyanto dan Rokhim, yang dilepas 5 hari lalu. Sedangkan seorang pemudik lainnya, Heri Susanto dipulangkan 2 hari setelahnya. Kendati telah dilepas semua, mereka akan dikembalikan ke rumah hantu tersebut jika melanggar kesepakatan.

"Setelah kita pulangkan, gudang tersebut saat ini kosong. Harapannya tidak akan ada lagi warga yang bandel dan dimasukkan ke rumah hantu," ucap Mulyono.

Ia juga berharap para pemudik yang baru pulang dari perantauan bisa menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari dengan tertib. Sehingga penyebaran covid-19 di desa tersebut bisa diminimalisir.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Mbah Slamet dari Wonogiri, Dirikan Warung di Tengah Hutan yang Dipercaya Angker
Kisah Mbah Slamet dari Wonogiri, Dirikan Warung di Tengah Hutan yang Dipercaya Angker

Mbah Slamet sudah puluhan tahun tinggal di hutan itu. Berbagai macam gangguan pernah ia rasakan selama tinggal di sana

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini
Mengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini

Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana

Baca Selengkapnya
Hidup di Antara Puluhan Rumah Kosong, Keluarga Ini Tinggal di Kampung Mati Cigerut
Hidup di Antara Puluhan Rumah Kosong, Keluarga Ini Tinggal di Kampung Mati Cigerut

Disaat semua warga pindah, keluarga ini memilih bertahan di kampung mati.

Baca Selengkapnya
Potret 'Kontrakan 1000 Pintu' Terbengkalai, Suasana  Seram dan Mencekam Bahkan di Siang Hari
Potret 'Kontrakan 1000 Pintu' Terbengkalai, Suasana Seram dan Mencekam Bahkan di Siang Hari

Kondisi kontrakan 1000 pintu yang seram meski di siang hari

Baca Selengkapnya
Berada di Tengah Pemakamam Umum, Ini Kisah Kampung Bergota Semarang
Berada di Tengah Pemakamam Umum, Ini Kisah Kampung Bergota Semarang

Penduduk sekitar sudah terbiasa dengan suasana dan pengalaman mistis di sana.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung Mati Petir di Batang, Desa Tak Berpenghuni Menyimpan Banyak Cerita Horror
Kisah Kampung Mati Petir di Batang, Desa Tak Berpenghuni Menyimpan Banyak Cerita Horror

Kini, kampung itu hanya menyisakan rumah yang terbengkalai. Beberapa rumah tampak sudah ambruk.

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Purwakarta yang Rumahnya di Samping Makam, Buka Pintu dan Jendela Kamar Langsung Lihat Kuburan
Cerita Warga Purwakarta yang Rumahnya di Samping Makam, Buka Pintu dan Jendela Kamar Langsung Lihat Kuburan

Sang pemilik mengaku jika makam sudah ada sejak masa lampau.

Baca Selengkapnya
Kondisinya Terbengkalai di Tengah Hutan, Begini Cerita Makam Sinden Berusia Ratusan Tahun di Kebumen
Kondisinya Terbengkalai di Tengah Hutan, Begini Cerita Makam Sinden Berusia Ratusan Tahun di Kebumen

Tak ada satupun warga yang tahu kapan makam itu berdiri

Baca Selengkapnya
Rumah Tua Peninggalan Belanda Ini Kini Terbengkalai, Ternyata Makam Keluarga Pemiliknya Ada di Halaman Belakang
Rumah Tua Peninggalan Belanda Ini Kini Terbengkalai, Ternyata Makam Keluarga Pemiliknya Ada di Halaman Belakang

Seorang penjaga kebun mengaku sering melihat penampakan makhluk halus di sekitar rumah itu.

Baca Selengkapnya
Angkat Mitos Terkenal, Film Pasar Setan Suguhkan Kisah 4 Vlogger Horor Jelajahi Hutan & Bertemu Setan
Angkat Mitos Terkenal, Film Pasar Setan Suguhkan Kisah 4 Vlogger Horor Jelajahi Hutan & Bertemu Setan

'Pasar Setan', film ini terinspirasi dari kisah nyata yanng mengangkat mitos terkenal yang sama dengan tajuknya.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Kurir Paket Melintasi Rumah Ibu dan Anak Tewas di Cinere Depok, Cium Aroma Busuk Seperti Bangkai Tikus
Kesaksian Kurir Paket Melintasi Rumah Ibu dan Anak Tewas di Cinere Depok, Cium Aroma Busuk Seperti Bangkai Tikus

Petugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.

Baca Selengkapnya