Langkah yang Bisa Dilakukan Pemerintah Cegah Covid-19 Kembali Melonjak Seperti AS
Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Amerika Serikat (AS) kembali melonjak meskipun capaian vaksinasinya cukup tinggi. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di negara Paman Sam itu meningkat lebih dari 1.000 persen jika dibandingkan dengan data Juni lalu.
Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban mengatakan AS sedang berduka dan frustasi karena Covid-19. Ada sejumlah hal yang menjadi penyebabnya, di antaranya karena angka kematian Covid-19 harian di atas 1.000.
Kemudian rumah sakit dibanjiri pasien Covid-19 dalam dua pekan terakhir dan varian Delta merajalela.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus cacar air meningkat signifikan? Di Indonesia, khususnya di Tangerang Selatan, jumlah kasus cacar air (Varicella) mengalami lonjakan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, mencapai total 75 kasus.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Rata-rata per hari 100.000 kasus Covid-19. A. Fauci (Direktur Institut Penyakit Menular dan Alergi AS) mengaku US berjalan ke arah yang salah," kata Prof Zubairi melalui akun Twitter @ProfesorZubairi, Kamis (19/8).
Pakar Kesehatan Masyarakat, Hasbullah Thabrany mengatakan ada beberapa cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 seperti AS. Pertama, memberikan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster kepada masyarakat.
"Kedua, selain booster vaksinasi, kita harus antisipasi menjaga masuknya kasus-kasus varian baru dari luar negeri yang mungkin lebih bahaya lagi, lebih cepat menular, mungkin lebih mematikan," katanya kepada merdeka.com.
Ketiga, mengawasi transmisi dan penyebaran varian Covid-19 dalam negeri melalui pemeriksaan whole genome sequencing. Menurut Hasbullah, tidak tertutup kemungkinan varian Covid-19 dalam negeri yang bermutasi menjadi lebih ganas dan mematikan.
"Kita sudah mulai punya teknologi walaupun masih terbatas di beberapa lab yang maju seperti di Balitbangkes atau Eijkman. Nah pemerintah harus mengembangkan lab-lab baru yang mampu mendeteksi melakukan genome sequencing supaya bisa mendeteksi, paling tidak di beberapa center kota besar di Indonesia," tandasnya.
Data Kementerian Kesehatan 18 Agustus 2021, 3.908.247 orang di Indonesia terkonfirmasi positif Covid-19. Bertambah 15.768 dari data sebelumnya masih 3.892.479 orang.
Dari total 3.908.247 orang positif Covid-19, 121.141 di antaranya meninggal dunia. Ini menunjukkan, ada peningkatan 1.128 kasus kematian dari data 17 Agustus 2021 yang hanya 120.013 orang.
Adapun pasien sembuh dari Covid-19 sudah mencapai 3.443.903 orang, bertambah 29.794 dari data sebelumnya 3.414.109 orang.
Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), Kuntjoro Adi Purjanto mengatakan rata-rata keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 berada di bawah 50 persen. Ini menunjukkan, jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit menurun.
"Tentang keterisian tempat tidur, memang rata-rata di bawah 50 persen. Artinya sudah mulai turun," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube PB Ikatan Dokter Indonesia, Rabu (18/8).
Kuntjoro menyebut hingga saat ini tidak ada lagi rumah sakit rujukan Covid-19 yang berada dalam kondisi kolaps. Justru, sejumlah rumah sakit rujukan mulai menerima pasien non Covid-19.
"Di Jakarta bagian selatan, itu sudah banyak pasien non Covid-19 masuk (rumah sakit rujukan Covid-19). Itu artinya, pasien Covid-19 sudah menurun," ujarnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya