Lapor ke polisi, korban Dimas Kanjeng bawa 1 koper barang bukti
Merdeka.com - Satu persatu korban penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, membuat laporan ke Polda Jatim. Seperti Najmiah, warga Makassar, Sulawesi Selatan yang diwakilkan Mul yang didampingi anggota DPR Akbar Faizal. Ini lantaran Najmiah sudah meninggal.
Mul dan Akbar Faizal membawa satu koper barang bukti sebagai data laporan untuk diberikan kepada polisi.
"Mul ini anak bungsu dari Najmiah. Kebetulan dalam laporan ini, orang tuanya yang menjadi korban, dan anaknya ini adalah saksi yang mengantarkan yang dari Makassar ke padepokan Dimas Kanjeng di Probolinggo," terang Faizal, Jumat (30/9).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? Laporan tersebut mengungkap bahwa sang ayah, yang berasal dari daerah Nantou, Taiwan bagian tengah, telah menjadi korban penipuan investasi daring.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
Najmiyah kali pertama menyetorkan uang ke Padepokan Dimas Kanjeng tahun 2013, dan yang mengantarkan uang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah adalah Mul.
Saat menyerahkan uang itu, kata Faizal, Mul kembali dengan uang dan emas batangan. "Tapi itu semuanya palsu. Baik itu mata uang asing maupun emas batangan yang diterima Mul," akunya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaPolres Sambas menangkap seorang perempuan berinisial MS yang diduga melakukan penipuan dengan modus menjual lelang arisan.
Baca SelengkapnyaSang Dukun meminta agar korban melarung uang ke laut sebagai ritual buang sial
Baca SelengkapnyaDua pelaku Ali Alatas (42) dan Kodratullah (38) ditangkap dan ditahan di rutan Polsek Jelutung.
Baca SelengkapnyaPolres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku mulanya berkenalan melalui aplikasi online dan sepakat kencan.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca Selengkapnya"Masalah penahanan sudah diatur dalam KUHAP," kata Komarudin saat dikonfirmasi.
Baca SelengkapnyaDia membawa sebuah kantong kresek hitam besar. Isinya, ternyata ada uang senilai puluhan juta rupiah.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca SelengkapnyaKorban pun terpaksa menuruti permintaan penipu dengan mentransfer uang miliknya hingga uang perusahaan.
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca Selengkapnya