Lapor Polda Sulsel, Kuasa Hukum Ungkap Siswi SMP Diduga Dicabuli Polisi Kerap Melamun
Merdeka.com - Keluarga pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Gowa berinisial IS (13) yang diduga menjadi korban pencabulan seorang perwira polisi telah melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sulsel. Kondisi psikologi korban mengalami depresi.
Penasihat hukum korban, Amiruddin mengatakan, pihaknya sudah membuat laporan tindak pelecehan seksual terhadap anak yang diduga dilakukan perwira di Polda Sulsel berinisial M dengan pangkat AKBP. Dia mengaku pelaporan disampaikan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
"Kami sudah buat laporan tindak pelecehan seksual terhadap anak. Nomor laporannya STTLP/B/197/III/2022/SPKT/POLDA SULSEL," ujar Amiruddin saat di Mapolda Sulsel, Selasa (1/3).
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Kenapa siswa SMP itu mau bunuh diri? 'Korban juga pernah saat istirahat solat Jumat, yang muslim melaksanakan solat Jumat dan korban dikarenakan agama Hindu istirahat di kelas, pernah terlibat adu omongan dengan teman korban atas nama A yang seakan-akan membuat korban disalahkan karena melarang solat Jumat,' jelasnya. 'Akibat kejadian tersebut korban merasa dijauhi oleh teman korban, dan permasalahan ini tidak pernah di ceritakan ke guru BP atau guru lain dan akhirnya yang mendasari korban melakukan tindakan lompat dari ruang kelas,' tambahnya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Bagaimana siswa SMP itu mencoba bunuh diri? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
Amiruddin mengungkapkan saat ini kondisi korban dalam kondisi lemah fisik. Tak hanya itu, korban juga sering melamun dan depresi.
"Kalau kondisi fisik lemah. Terus saya lihat (korban) sering melamun, kayak depresi. Makanya stres juga, karena terkadang bertanya tiba-tiba hilang ingatannya," bebernya.
Beri Pendampingan Psikologis
Amiruddin mengungkapkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulsel telah berkoordinasi dengan dirinya untuk memberikan pendampingan psikologi kepada korban. Meski demikian, pihaknya akan komunikasi terlebih dahulu dengan orang tua korban.
"Sebentar saya koordinasikan kembali apakah korban saya arahkan direhabilitasi untuk mendapatkan pendampingan atau tetap di rumah keluarganya," sebutnya.
Amiruddin berharap penangan kasus tersebut bisa beriringan dengan proses kode etik yang dijalani terduga pelaku di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam). Ia mngaku proses pembuktian pidana akan memakan waktu.
"Kita sama-sama paham untuk proses pembuktian laporan pidana itu agak panjang. Makanya saya berharap hukuman kode etiknya bisa dipercepat," kata dia.
Telapor Dinonaktifkan
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Komang Suartana membenarkan jika AKBP M kini telah dicopot dari jabatannya. Komang mengungkapkan AKBP M sebelumnya bertugas di Polairud Polda Sulsel.
"Sudah dinonaktifkan dari jabatannya di Polairud. TR (telegram) juga sudah diturunkan, untuk jabatannya sudah digantikan," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Selasa (1/3).
Mantan Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) ini juga mengungkapkan saat ini AKBP M telah diamankan di Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam). Hal tersebut untuk memudahkan pemeriksaan selanjutnya.
"Untuk sementara masih dalam pengamanan Propam dan Kapolda juga sudah menonjobkan untuk mempermudah pemeriksaan selanjutnya," sebutnya.
Terancam Dicopot
Komang menambahkan jika nantinya terbukti melakukan tindakan pencabulan terhadap korban, AKBP M terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atau pemecatan. Meski demikian, hal tersebut akan menunggu putusan pidananya.
"Kemungkinan arahnya ke sana (PTDH). Setelah nanti ada pidananya, nanti mungkin dilaporkan oleh pihak korban dan diarahkan ke pidana umum dulu," bebernya.
Meski demikian, imbuh Komang, sampai saat ini pihak korban belum melaporkan dugaan tindak pencabulan tersebut. Ia mengaku Polda Sulsel menunggu laporan dari pihak korban untuk pidananya.
"Kami masih menunggu apakah pihak korban melapor atau pendampingnya," tutup dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaSeorang pejabat negara inisial S (55) dilaporkan ke polisi karena diduga mencabuli seorang siswi SMP.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut, korban pribadi yang menutup diri atau inrovert.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaPengakuan korban dan luka-luka di tubuhnya direkam guru menggunakan kamera ponsel. Videonya pun viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian sudah berkoordinasi ke Bapas, Dinas Sosial, juga Perlindungan Perempuan dan Anak dan ke psikolog untuk tahu latar belakang pelaku.
Baca SelengkapnyaAkun yang mengunggah pengakuan atau klarifikasi soal kasus video mesum bukan milik korban.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.
Baca Selengkapnya