Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Laporan diabaikan, mahasiswa Papua di Yogya kecewa dengan legislator

Laporan diabaikan, mahasiswa Papua di Yogya kecewa dengan legislator Wakil Ketua DPR Papua temui Warga Papua di Yogya. ©2016 Merdeka.com/hartanto

Merdeka.com - Mahasiswa Papua di Yogyakarta menyatakan kecewa kepada Wakil Ketua DPRD Papua, Yanni, saat dia bertandang ke kota gudeg itu. Mereka merasa laporan kepada legislator tentang perlakuan diskriminatif beberapa waktu lalu tidak ditanggapi.

Mereka pun menolak menceritakan runutan peristiwa pengepungan asrama mahasiswa Papua di Yogyakarta pada Jumat (15/7) pekan lalu. Sebab, kedatangan Yanni hanya sebagai pribadi, dan bukan tim pencari fakta diharapkan mahasiswa.

"Kami tidak mau tertipu lagi. Anda datang secara pribadi atau perwakilan dari tim khusus pencari fakta yang dibentuk oleh DPR Papua?" tanya salah satu perwakilan mahasiswa Papua, Roy Karoba, saat dialog di Asrama Papua Jogja, Selasa (19/7).

Di dalam dialog itu, Roy mengungkapkan kekecewaannya. Sebab, Roy beserta mahasiswa Papua di Yogyakarta pernah menemui Yanni di Jayapura, buat menuntaskan diskriminasi dialami mereka di kota pelajar itu pada Maret lalu.

Roy menjelaskan, pertemuan dengan DPRD Papua Maret lalu menghasilkan kesepakatan akan dibentuk tim pencari fakta, yang akan datang langsung ke Yogyakarta. Namun, hingga saat ini tim itu tak pernah datang.

"Bulan Maret kami sudah datang ke DPR Papua. Katanya mau membentuk tim khusus. Tapi sampai hari ini belum ada tim yang datang ke Yogya. Bahkan Anda datang ke sini juga bukan perwakilan tim khusus. Anda datang sebagai wakil ketua DPR Papua," ujar Roy.

Yanni pun mengakui kedatangannya ke asrama Papua Yogyakarta merupakan kunjungan pribadi, dan bukan perwakilan tim pencari fakta.

"Memang benar saya datang dari Jakarta karena kebetulan saya di sana. Saya bukan dari tim khusus. Ini bentuk kepedulian saya sebagai sesama orang Papua," kata Yanni.

Kendati demikian, Yanni menyatakan tetap membuat laporan dari kunjungannya ke Yogyakarta pada pimpinan DPR Papua. Namun, dia mengaku tim itu memang belum dibentuk.

"Membentuk tim khusus itu lama. Banyak mekanisme yang harus dilewati," imbuh Yanni. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Amnesty Internasional Indonesia Desak Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan TNI Aniaya Warga Papua
Amnesty Internasional Indonesia Desak Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Dugaan TNI Aniaya Warga Papua

Amnesty mengecam perlakuan tidak manusiawi diduga dilakukan prajurit TNI terhadap warga Papua tersebut.

Baca Selengkapnya
Seleksi ASN di Pemkot Jayapura Picu Protes hingga Blokade Jalan, Polisi Selidiki Dugaan Kecurangan
Seleksi ASN di Pemkot Jayapura Picu Protes hingga Blokade Jalan, Polisi Selidiki Dugaan Kecurangan

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan akan menyelidiki dugaan kecurangan pada seleksi penerimaan aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Jayapura.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Digeruduk Massa Protes Netralitas ASN
Kemendagri Digeruduk Massa Protes Netralitas ASN

Dia mengungkapkan keprihatinan bahwa sikap Pj Bupati Kabupaten Yapen yang mendukung secara eksplisit ke satu partai telah merusak prinsip netralitas ASN.

Baca Selengkapnya
KPU RI Luruskan Kabar Komisioner KPU Jayapura Dijemput Paksa dari Hotel Tempat Pleno
KPU RI Luruskan Kabar Komisioner KPU Jayapura Dijemput Paksa dari Hotel Tempat Pleno

Sebab, lambatnya proses perhitungan suara oleh komisioner KPU Jayapura.

Baca Selengkapnya
Dijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa
Dijadwalkan akan Gelar Pleno Rekapitulasi Suara, Kantor KPU Jayapura Malah Digeruduk Massa

Massa yang hadir menduga ada pelanggaran seperti pengurangan, penambahan, hingga pengalihan suara yang dilakukan PPS dan PPD kepada dari caleg lain.

Baca Selengkapnya
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi

Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Jurnalis Diduga Diintimidasi Saat Meliput & Foto Jepretannya Dihapus, Ini Kata Polda Papua
Jurnalis Diduga Diintimidasi Saat Meliput & Foto Jepretannya Dihapus, Ini Kata Polda Papua

Seorang jurnalis mendapat perlakuan tak menyenangkan saat meliput di kawasan konservasi Taman Wisata Alam Teluk Youtefa.

Baca Selengkapnya
Gugat Hasil Pileg PSI dan Demokrat di Papua Tengah, PDIP Minta MK Ubah Jadi 0
Gugat Hasil Pileg PSI dan Demokrat di Papua Tengah, PDIP Minta MK Ubah Jadi 0

PDIP juga menggugat agar MK menetapkan hasil perolehan suara Pemilu anggota DPRD Papua Tengah V berdasarkan D Hasil distrik.

Baca Selengkapnya
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM

Baca Selengkapnya
Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024
Bareskrim Polri Tolak Laporan TPDI Soal Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) merasa kecewa dengan penolakan ini

Baca Selengkapnya
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat

Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik

Tim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya