LCT Muatan Koral Tenggelam di Perairan Berau, 3 ABK Selamat & 1 Orang Hilang
Merdeka.com - Kapal Landing Craft Tank (LCT) Sarwaguna 5 bemuatan batu koral dini hari tadi tenggelam di perairan Berau, Kalimantan Timur. Tiga ABK diselamatkan tugboat yang melintas. Sementara nakhoda Amansyah, hilang saat kejadian dan masih dicari tim SAR gabungan.
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.30 Wita. LCT berangkat dari kawasan Lempake menuju Gunung Tabur. Di tengah perjalanan, LCT dihantam gelombang tinggi, terbalik dan kemudian tenggelam.
"Ada 4 kru di atas kapal. Di muara laut menuju Gunung Tabur, ada gelombang 1,5 meter hingga 2 meter. Iya, LCT terbalik," kata petugas Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Tanjung Redeb, Fatah, ditemui wartawan, Senin (24/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Tiga ABK masing-masing Edo Purnomo, M Yahya dan Dadan Suparman, berhasil diselamatkan tugboat Prima Star 17 yang melintas di perairan yang sama. "Nakhoda LCT atas nama Amansyah belum ditemukan," ujar Fatah.
"Dua dari 3 ABK sudah dievakuasi dan pulang ke keluarganya masing-masing. Kalau 1 orang lagi, masih diperlukan keterangannya untuk membantu proses pencarian," tambah Fatah.
LCT itu sendiri diketahui milik perusahaan PT Sinar Pagi. Dari data diperoleh KUPP Tanjung Redeb, LCT itu berkapasitas muatan maksimal 300 ton. Fatah enggan berandai-andai LCT itu kelebihan muatan.
"Kan dokumennya di dalam kapal. Masih kita cari informasi berapa muatan LCT saat berlayar memuat batu koral. Yang jelas, nakhoda masih dalam pencarian sekarang ini," kata Fatah.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca Selengkapnya