Libur panjang, penumpang tak kebagian bus di Terminal Klari Karawang
Merdeka.com - Menjelang libur Panjang perayaan maulid Nabi Muhammad SAW, Natal dan akhir pekan, ribuan calon penumpang membanjiri terminal bus Klari, Karawang, Jawa Barat Rabu (23/12) malam.
Para calon penumpang bahkan saling berdesakan agar bisa terangkut oleh bus sesuai trayek kota tujuan mereka. Kondisi tersebut juga membuat petugas terminal kewalahan.
Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha Terminal Klari Karawang, Yoyo Suroyo, lonjakan calon penumpang yang masuk mulai dirasakan pada Rabu petang. Seiring dengan banyaknya perusahaan yang telah meliburkan karyawannya.
-
Kenapa bus bawa barang berlebihan? Bus-bus ini tidak ingin merugi sehingga mereka terpaksa membawa barang-barang secara berlebihan.
-
Apa yang dilakukan sopir bus saat Lebaran Pertama? Sopir bus pun mengajak para penumpang makan di rumah mertuanya.
-
Siapa yang ramai naik kapal di Lebaran? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Siapa yang mengangkut barang di bus? Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan.
-
Apa saja barang yang dibawa oleh bus? Bus menjadi moda transportasi pilihan utama masyarakat. Biasanya digunakan untuk mengangkut penumpang, jika ada barang akan ditempatkan di bagasi. Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan. Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
-
Bagaimana bus mengangkut barang? Kasur dan jerigen diletakkan di atas atap bus. Selain itu, ada juga sejumlah motor yang digantung di belakang bus.
"Mulai ramainya sejak tadi petang, karena para karyawan telah libur," kata Yoyo.
Dikatakan Yoyok, Jika dibanding dengan hari-hari biasanya, kenaikan jumlah penumpang yang masuk ke terminal Klari Karawang peningkatannya mencapai di atas 100 persen. Mereka hendak menuju kota-kota di daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Banten.
Sementara akibat membludaknya jumlah penumpang, banyak di antara calon penumpang yang telantar karena tidak kebagian bus karena keterbatasan armada bus di terminal tersebut.
Beberapa penumpang mengaku memanfaatkan libur panjang kali ini untuk pulang ke kampung halaman.
"Mau liburan ya sekalian mudik. Sudah lama enggak pulang kampung," kata Ari, salah seorang calon penumpang tujuan Banten. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaH-6 Antrean Lebaran, Truk Menuju Pelabuhan Pelindo Ciwandan Sudah Macet sampai 2 Kilometer
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 lebaran, Sabtu (6/4), ribuan kendaraan antre untuk masuk Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Antrean panjang terjadi hingga masuk ke dalam tol.
Baca SelengkapnyaPada momen libur panjang Waisak, Terminal Pulo Gebang mengalami lonjakan penumpang menuju kota-kota di Jawa dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaBanyak orang ingin wisata ke Bali lewat Pelabuhan Ketapang. Hal ini menyebabkan kawasan Pelabuhan Ketapang macet total beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com terjadi penumpukan penumpang di Stasiun LRT Jatibening Baru, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDermaga eksekutif menjadi pilihan bagi pemudik perjalan kaki, karena akses yang cukup dekat dari terminal terpadu Merak.
Baca SelengkapnyaTampak antrean kendaraan mengular mencapai 10 kilometer mulai dari belakang gate sampai area pelabuhan mengantre untuk menyeberang.
Baca SelengkapnyaTransJakarta beroperasi mulai dini hari dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, untuk mengantisipasi lonjakan arus balik yang tiba di terminal tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya turis asing yang berjalan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai ada juga turis domestik.
Baca Selengkapnya