Lion Air JT 610 jatuh jadi kecelakaan pertama pesawat Boeing 737-8 Max
Merdeka.com - Pesawat Lion Air dengan nomor JT 610, rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di dekat Tanjung Karawang. Pesawat itu dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06.00 WIB, Senin (29/10).
"Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta, Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang, dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB," jelas Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Sindu Rahayu, dalam keterangan.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Kapan kecelakaan pesawat terjadi? De Havilland Comet merupakan desain jet komersial awal yang memiliki jendela persegi. Namun, dalam waktu lima tahun setelah diperkenalkan, tiga Komet mengalami serangkaian kecelakaan tragis dan menewaskan semua penumpang di dalamnya. Melansir IFLScience & Daily Mail, Senin (13/5), setelah kecelakaan ketiga di 1954, penyelidikan menemukan bahwa retaknya kusen jendela menjadi penyebabnya.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
Pesawat ini tadinya dijadwalkan akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base --mendarat darurat di bandara terdekat-- sebelum akhirnya hilang dari radar.
Pesawat Lion Air yang membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi, juga 2 pilot dan 5 pramugari, telah hilang kontak selama kurang lebih tiga jam.
Kabar mengenai insiden ini seketika menyebar di berbagai pemberitaan global. Situs berita terkemuka di Singapura, The Straits Times, menuliskan berita terkait dengan judul "Pesawat Lion Air yang Membawa 178 Penumpang, Jatuh ke Laut Sesaat Setelah Lepas Landas dari Jakarta". Berita itu menyoroti jumlah penumpang yang disebutkan oleh juru bicara Basarnas, Yusuf Latif.
Kantor berita BBC juga melaporkan hal serupa, di mana fokus beritanya mengatakan pesawat Lion Air jatuh di perairan di timur laut Jakarta.
Ditambahkan oleh The Guardian, bahwa pesawat nahas tersebut merupakan kasus yang pertama kali terjadi pada armada Boeing 737-8 Max, di mana notabene termasuk baru di kelasnya.
Sementara kabar yang menekankan pada momen hilangnya kontak pesawat Lion Air diturunkan oleh sebagian besar situs berita terkemuka dunia, seperti CNBC, ABC News, News Australia, Seattle Times, Telegraph, dan Fox News.
Situs berita The Guardian dan CNN bahkan memasang update linimasa, yang terus mengabarkan perkembangan terbaru tentang jatuhnya pesawat Lion Air JT 610.
Pesawat ini jatuh hanya berselang 13 menit usai terbang. Pesawat ini terbilang baru. Bahkan, baru dioperasikan pada 15 Agustus 2018.
"Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boieng 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Pesawat dinyatakan laik operasi," jelas Danang lagi.
Pesawat dikomandoi oleh Kapten Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino. Bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
"Lion air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan berkerjasama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini," tegas dia lagi.
Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telepon 021-80820002.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut tampak hancur lebur. Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaSebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sepeda motor hingga mobil di sebuah jalan raya dekat bandara di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaPilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.
Baca SelengkapnyaSebuah pesawat jatuh di Kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (19/5).
Baca SelengkapnyaFaktanya, pesawat itu milik maskapai Lion Air PK-LRU yang tergelincir di Bandara Morowali, pada 11 Mei 2023. Bukan di Karawang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan memutuskan pencarian pesawat kargo Smart Air yang hilang kontak sejak Jumat (8/3) pagi, akan dilanjutkan pada Sabtu (9/3) besok.
Baca Selengkapnya