Lolos Disergap Polisi, Begal Motor Tewas Usai Berduel
Merdeka.com - Keributan hingga menewaskan dua orang terjadi di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali. Dua orang tewas itu berinisial KV (39) dan ES (31).
Mereka adalah warga setempat yang berkelahi hingga tewas mengenaskan dan bersimbah darah diduga akibat luka sabetan senjata tajam.
"Memang benar semalam ada kejadian yang terjadi di Dusun Kubu. Ada kejadian penganiayaan yang mengakibatkan pelaku (ES) juga meninggal, korban (KV) juga meninggal," kata Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus Dwi Wirawan, Senin (4/7).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Sementara perkelahian tersebut terjadi di rumah KV pada Minggu (3/7) malam kemarin. Saat itu, ES bersama sua rekannya berinsial J dan N mendatangi rumah KV.
Lalu, saat di TKP kemudian KV berkelahi dengan ES dan dua rekannya dan istri KV yang mengetahui kejadian tersebut meminta pertolongan kepada warga. Namun, setelah warga berdatangan KV dan ES sudah tergeletak bersimbah darah dan dua rekan ES yakni J dan K langsung kabur.
Kemudian, KV dan ES langsung dilarikan ke RSUD Buleleng tetapi nyawa mereka sudah tak tertolong dan meninggal dunia.
"Belum diketahui siapa yang menyerang terlebih dulu. Kami masih lakukan pemeriksaan saksi-saksi," imbuhnya.
Akibat kejadian tersebut, KV mengalami luka sayatan pada tangan kiri, dada kanan, punggung kanan dan kepala. Sementara, ES mengalami luka robek di betis kaki kanan dan kepala bagian belakang dan tewas di TKP.
Kompol Agus Dwi juga menerangkan bahwa ES dan dua rekannya merupakan komplotan pelaku pencurian sepeda motor yang sempat beraksi di Jalan Raya Singaraja-Denpasar KM 16, wilayah Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali.
Pihak kepolisian juga sempat menggerebek ketiga orang tersebut tetapi mereka berhasil kabur. Pada saat kabur, polisi sempat memberikan tembakan peringatan dan peluru itu sempat menyerempet tubuh ES dan selongsong peluru yang digunakan sebagai tembakan peringatan itu, lalu dibawa ES dan kedua temannya ke rumah KV.
"Setelah kabur ada anggota saya memberikan tembakan peringatan tapi tidak kena. Kemudian, menyerempet anggota tubuhnya (ES) kemudian dibawa selosong peluru ke rumahnya KV," ujar dia.
ES dan komplotannya menduga KV memberikan informasi keberadaan tiga orang tersebut kepada polisi. “Kelompok ini menduga KV yang memberikan Informasi terkait keberadaannya," kata dia.
Padahal menurutnya, KV itu memberikan saran kepada ES dan komplotannya agar tidak melakukan aksi kejahatan seperti mencuri dan menjambret.
"KV ini posisinya memberikan saran-saran masukan kepada ES dan teman-temannya agar jangan lagi melaksanakan pencurian dan penjabretan maupun hal lain melanggar hukum," ungkap dia.
Namun, saran tersebut tidak diterima dengan baik oleh komplotan tersebut dan mencurigai bahwa KV memberikan informasi kepada polisi sehingga tahu keberadaan mereka.
"Akhirnya tadi malam SE bersama dua temannya mendatangi rumah KV mempertanyakan hal tersebut, mungkin ada cekcok terjadilah perkelahian itu," ujar dia.
Saat ini, pihak kepolisian masih memburu dua orang rekan ES yaitu J dan N yang terlibat dalam perkelahian maut tersebut. Kemudian, dari hasil olah TKP sementara, polisi mengantongi barang bukti berupa senjata tajam jenis kelewang.
"Siapa yang bawa (senjata) itu masih didalami," ujar dia.
Selain itu, kedua korban atau KV dan SE masih bertetangga."Hari ini keduanya dikubur. Ini bertetangga dan masih ada hubungan keluarga," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaTabrak Mobil Boks, Begal di Gunungputri Bogor Tewas
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaVideo aksi begal di jalan sepi itu viral di media sosial
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Gunung Soputan, depan Balai Pertemuan Bhumiku, Desa Pemecutan Kelod, Denpasar Barat, Bali pada Rabu (17/1) dini hari.
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca Selengkapnya