Lonjakan Covid-19, RSUD Depok Sebut Tersisa 1 Ruang ICU Dewasa dan Bayi
Merdeka.com - Ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Depok menipis. Saat ini Bed Occupansi Rate (BOR) rawat inap isolasi di rumah sakit sudah mencapai 73,4 persen. Dan BOR ruang ICU mencapai 71,9 persen. Demikian pula keterisian tempat isolasi pasien tanpa gejala di Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) dan Pusat Studi Jepang (PSJ) sudah mencapai 90,9 persen.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan pihaknya sedang melakukan konsolidasi untuk menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit. Sudah ada beberapa RS yang berkordinasi dengan pihaknya dan bersedia menambah jumlah tempat tidur. Antara lain RS Graha Permata Ibu (GPI) dan RS Bunda Margonda.
"Saat ini yang sedang kita upayakan adalah penambahan ruang isolasi di rumah sakit. Jadi ada beberapa rumah sakit yang saat ini yang akan menambah kapasitas untuk ruang perawatan, diantaranya ada RS Bunda Margonda yang sedang kami persiapkan," katanya, Kamis (17/6).
-
Kenapa TPU Cikadut jadi penting saat pandemi Covid-19? Hal itu menjadikan area pemakaman tersebut sebagai lokasi penunjang dari ratusan pasien yang meninggal dunia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan? Posisi Indonesia yang berada di peringkat 39 masih menunjukkan adanya ruang untuk perbaikan, terutama dibandingkan dengan negara-negara Asia yang lebih maju seperti Taiwan dan Korea Selatan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Kenapa infeksi bisa jadi komplikasi? Infeksi bisa terjadi setelah operasi, akibat dari rendahnya jumlah sel darah putih karena kemoterapi, atau karena gangguan pada sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana komplikasi bisa diatasi? Praktik pencegahan, pemantauan yang cermat, dan manajemen yang efektif dari suatu kondisi kesehatan dapat membantu mengurangi risiko komplikasi.
Hingga saat ini sudah ada penambahan 10 tempat tidur dari RS GPI. Dan dari RS Bunda Margonda sedang dalam proses. Penambahan tempat tidur harus dibarengi dengan sarana dan prasarana pendukung.
"Kami sedang mempersiapkan itu terus berkembang, ada beberapa rumah sakit yang sedang dikoordinasikan untuk penambahan. Tentunya disesuaikan juga dengan fasilitas di rumah sakit, karena memang penambahan ruang isolasi harus disiapkan dengan sarpras dan SDM yang dimiliki RS tersebut. Jadi minggu ini kita coba koordinasikan," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan pihaknya belum berencana menambah tempat isolasi bagi pasien tanpa gejala kendati jumlah OTG melonjak tajam. Pasien OTG bisa menjalani isolasi mandiri di Wisma Makara UI dan PSJ secara bergiliran.
"Sampai saat ini belum ada (rencana penambahan), tapi kita liat perkembangan setelah minggu ini. Memang tren kasus sedang tinggi, OTG-nya banyak, mudah-mudahan ini yang Makara kan keluar masuk ya, mudah-mudahan yang di dalam sudah selesai ya. Sampai saat ini belum kita rencanakan, tapi lihat tren sampai minggu besok, terus senin kita lihat zonasi kita dan kita rumuskan," katanya.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, Devi Mayori BOR untuk ICU saat ini sudah 88 persen. Sedangkan BOR untuk isolasi mencapai 58 persen. Dan kini hanya tersisa satu kamar ICU dari delapan yang tersedia untuk dewasa dan satu ICU untuk bayi.
"Sekarang dewasa ada satu yang kosong ICU kami, tujuh yang terisi sekarang. Terkait BOR udah 58 persen ya, BOR isolasi. Kalau di atas 60-80 persen baru kuning ya," kata Devi.
Dikatakan dia bahwa lonjakan signifikan terjadi selama sepekan terakhir. Kenaikan terjadi secara perlahan pada pekan pertama dan kedua pasca Lebaran 2021. Saat ini pihaknya mengaku sudah tidak dapat menambah kamar ICU karena juga harus melayani pasien non Covid-19.
"Sementara sudah tidak ada ruangan lagi karena ICU penyakit umum aja saat ini hanya dua karena pasien umum juga tidak kalah umum. Kita juga harus menyediakan juga ICU untuk pasien-pasien pasca operasi, operasi umum, bedah, pasien-pasien di dalam yang mengalami perburukan," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah pasien anak hingga lansia yang tidak kebagian tempat tidur harus dirawat menggunakan kursi roda dengan selang infus di tangan.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaOIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaRumah sakit di Mojokerto kewalahan menampung pasien anak. Sejumlah anak sakit tak kebagian kamar.
Baca Selengkapnya