Luhut: Kasus Omicron akan Naik, Mungkin Hari Ini Bisa Bertambah 40 Ribu
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut kasus Covid-19 akan terus melonjak naik akibat penyebaran varian Omicron. Dia memprediksi kasus harian Covid-19 bertambah 40.000 pada Sabtu (5/2).
"Sekarang ini peningkatan covid ini sudah cukup tinggi, jadi Omicron ini akan naik. Mungkin hari kemarin (bertambah) 32.000 (kasus), mungkin hari ini bisa 40.000," jelas Luhut saat menghadiri Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-96 di Labuan Bajo NTT secara virtual, Sabtu.
Namun, dia meminta masyarakat tak panik dengan peningkatan kasus Covid-19 akibat varian Omicron tersebut. Terlebih, pemerintah telah melakukan berbagai kesiapan dalam menghadapi lonjakan kasus virus corona.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Tidak perlu panik karena semua data-data kita menunjukkan perawatannya cepat," ucapnya.
Di sisi lain, Luhut mengingatkan masyarakat yang berusia 60 tahun ke atas, memiliki penyakit komorbid, dan belum menerima vaksin Covid-19, untuk tidak keluar rumah terlebih dahulu. Pasalnya, jumlah pasien yang meninggal umumnya masyarakat dengan kategori di atas.
"Tidak boleh menganggap enteng omicron ini karena Omicron ini juga bisa merusak kepada tubuh kita," ujar Luhut.
Sebelumnya, sebanyak 32.211 orang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (4/2/2022). Sehingga, total kasus terkonfirmasi positif virus Corona di Indonesia mencapai 4.446.694.
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), seluruh provinsi di Indonesia menyumbang kasus positif Covid-19.
Lima provinsi di antaranya mencatat kenaikan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 13.379, Jawa Barat 7.690, Banten 4.370, Bali 1.789, dan Jawa Timur 1.679. Selain kasus positif, pasien sembuh dari Covid-19 juga meningkat 7.190. Sehingga total kumulatif menjadi 4.161.987.
Sementara kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 42 orang. Sehingga, totalnya menjadi 144.453.
Kasus aktif dan suspek Covid-19 ikut meningkat. Kasus aktif bertambah 24.979 sehingga totalnya menjadi 140.254, sedangkan suspek Covid-19 meningkat 3.053 dengan total keseluruhan mencapai 22.008.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca Selengkapnya