Luhut Soal Keributan di Debat Capres: Muka Saya Kan Muka Kenceng
Merdeka.com - Terjadi ketegangan antara pendukung Jokowi dan Prabowo di debat capres kedua pada Minggu 17 Februari kemarin. Dalam ketegangan itu, tampak salah satu pendukung Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan marah.
Menanggapi itu, Luhut yang juga Menko Kemaritiman menjelaskan kejadian sebenarnya. Menurut dia, ketegangan yang terjadi tak seperti yang digambarkan dalam video.
Luhut hanya meminta kubu BPN Prabowo-Sandiaga untuk tetap tenang pasca pernyataan Jokowi yang dianggap menyerang Prabowo.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Bagaimana Prabowo merespon pernyataan Joe Biden tentang kerja sama? Merespons hal itu, Prabowo mengatakan, dirinya akan berupaya meningkatkan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan AS.
-
Apa yang dilakukan Prabowo usai berpidato? Capres Prabowo Subianto menghadiri acara Jaringan Islam Indonesia di Palembang, Selasa (9/1). Usai berpidato, Prabowo menyempatkan diri menggendong dan mencium dua anak kecil.
-
Apa yang ditekankan Prabowo di sidang kabinet? Prabowo turut mengulas peringatan tegasnya kepada jajaran dalam sidang kabinet pertama beberapa waktu lalu, yang menekankan tekat kuat merealisasikan program makan bergizi gratis bagi siswa di sekolah dan ibu hamil.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
"Ndak ada yang terjadi apa-apa biasa biasa saja. Iya (kita) mencegah lah tenang-tenang lah kalian gitu saja," kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (19/2).
luhut marah di debat capres ©2019 Merdeka.com/istimewa
Seperti diketahui, kubu Prabowo-Sandiaga sempat mendatangi KPU saat debat kedua capres berlangsung. Mereka protes keras karena Jokowi mengungkap lahan ratusan ribu hektare milik Prabowo di Kalimantan dan Aceh.
Menko Luhut juga meluruskan, dalam kejadian itu dirinya tidak sama sekali marah atas protes yang dilakukan BPN. Dia hanya ingin suasana di dalam ruang debat dapat berjalan aman.
"Ndak juga, enggak ada suara saya keras kok, enggak ada, yang lain dengar mana yang dengar saya ngomong? Muka saya kan muka kenceng," pungkasnya.
luhut marah di debat capres ©2019 Merdeka.com/istimewa
Sebelumnya, Juru Bicara BPN Ferdinand Hutahaean mendatangi para komisioner KPU yang duduk di arena debat di Hotel Sultan. Jokowi dianggap melanggar aturan karena menyerang pribadi.
"Ya betul, saat itu saya mengajukan protes keras kepada KPU dan Bawaslu untuk menegur Jokowi secara terbuka dan mengingatkan bahwa Jokowi salah melanggar aturan dan tata tertib debat, yang tidak membolehkan dan menyerang pribadi," ucap juru bicara BPN Ferdinand Hutahaean, Senin (18/2).
Dia menuturkan, perbuatan protesnya sempat ditenangkan oleh Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, yang hadir juga di sana. Dirinya mengklaim KPU dan Bawaslu seakan tak berani untuk menegur Jokowi secara langsung.
"KPU dan Bawaslu sepertinya tidak berani dan saya tetap keras. Akhirnya Luhut yang duduk di kursi mencoba menenangkan saya, sembari berkata sudah Fer, sudah Fer. Luhut mencoba meredam marah saya ketika itu," ungkap Ferdinand.
Dia menghormati apa yang disampaikan Luhut. Namun, itu tak membuatnya tenang, dan bahkan BPN ingin memboikot debat.
"Saya hormati Luhut, tapi posisi saya sedang memperjuangkan demokrasi. Maka saya tetap dengan sikap saya untuk protes, bahkan mengancam akan menghentikan debat dengan cara memboikot," jelas Ferdinand.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budiman meyakini, Prabowo tetap bertindak sesuai dengan karakternya tanpa harus dipermak.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaDebat perdana calon presiden berjalan panas, Selasa (12/12) kemarin. Antar calon saling mengkritik satu sama lain
Baca SelengkapnyaLuhut mengungkapkan, bahwa Presiden Jokowi adalah sosok yang sangat mendengarkan pendapat seluruh pihak.
Baca SelengkapnyaDebat Pilpres terakhir akan dilaksanakan pada 4 Februari 2024
Baca SelengkapnyaTema debat perdana kemarin secara umum berkaitan dengan hukum. Debat khusus capres.
Baca SelengkapnyaGestur Gibran merupakan upaya untuk mengompori pendukung.
Baca SelengkapnyaJika ada pertanyaan yang tendensius, pihaknya tetap mendorong agar Prabowo melakukan gestur yang gembira dan menyampaikan subtansi.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan justru pemimpin yang kerap kasar dalam berdebat bisa diusir dari pergaulan pemimpin dunia.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan ini juga tak habis pikir karena pernah dibilang mencekik seorang wakil menteri. Padahal, hal itu sama sekali tidak benar.
Baca SelengkapnyaPDIP tak ambil pusing dengan dukungan Luhut kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengkritik Prabowo. Ganjar bicara dengan data bahwa kinerja sektor pertahanan turun.
Baca Selengkapnya