Madura minta jadi provinsi baru, ini kata Gus Ipul
Merdeka.com - Rakyat Madura akan mendeklarasikan diri menjadi provinsi baru di Tanah Air pada 10 November 2015 mendatang. Para deklarator Madura jadi provinsi baru, mengklaim mendapat dukungan dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, serta tokoh dan ulama di Pulau Garam. Lantas apa tanggapan Gus Ipul?
Kata orang nomor dua di Jawa Timur ini, gagasan itu sah-sah saja. Sebab, menurut dia, Madura memiliki potensi, menjadi provinsi mandiri. Namun, harus ada kajian-kajian mendalam soal gagasan tersebut.
"Dalam hal ini saya tidak mendorong dan tidak menghambat. Madura punya potensi. Tapi harus dikaji ulang. Bagaimana politiknya, bagaimana warga Madura yang sudah berada di luar Madura. Bagaimana ekonominya dan sebagainya," kata Gus Ipul di Surabaya, Rabu (4/11).
-
Kenapa Madura Barat memilih Demak? Panembahan Lemah Duwur memeluk Agama Islam dianggap sebagai titik awal pengakuan Madura Barat atas kekuasaan Demak sebagai pengganti Majapahit.
-
Dimana daerah penghasil jamu di Madura? Kini semua kabupaten di Pulau Madura punya wilayah dengan banyak industri rumahan (UMKM) pembuat jamu.
-
Bagaimana tembakau Madura berkembang pesat? Produksi tembakau menunjukkan tren meningkat. Pada 1863 sebanyak 264 pikul, tahun 1864 sebanyak 320 pikul dan tahun 1865 sebanyak 320 pikul.
-
Kenapa warga Madura nyikep? Mengutip situs digilib.uinsa.ac.id, tradisi nyikep bertujuan untuk memberikan pengamanan terhadap diri sendiri, maupun keluarganya dan warga desanya. Pengamanan ini dilakukan dengan menyiapkan alat berupa senjata tajam.
-
Kenapa Kerajaan Mataram Kuno menguasai wilayah Jawa Timur? Pada abad kesembilan, Kanjuruhan mulai mengalami kemunduran karena Mataram Kuno mulai mengembangkan pengaruhnya di Jawa Timur.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
Jika Madura ingin mendirikan provinsi baru, dengan alasan timpangnya bagi hasil migas di Madura, lanjut Gus Ipul, itu sudah wajar. Tapi, kata dia, yang harus diingat, masalah pemerataan pembangunan, kondisi itu tidak hanya dialami masyarakat Madura saja. Ada kabupaten dan kota lainnya juga mengalami hal yang sama.
"Di Jawa Timur banyak pabrik. Tetapi karena kantor pusatnya ada di Jakarta, jadi pajak harus diserahkan ke pusat. Ini juga harus didengarkan dan patut diapresiasikan keluhan warga Madura ini," ucap Gus Ipul.
Terkait masalah pemekaran, menurut Gus Ipul, Madura harus mengantongi beberapa syarat menjadi provinsi mandiri. Sesuai Pasal 5 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah, dijelaskan Gus Ipul, sebuah wilayah atau daerah bisa melakukan pemekaran dengan catatan, bisa memenuhi syarat administratif, teknis dan fisik kewilayahan.
Syarat administratif yang dimaksud adalah persetujuan DPRD kabupaten atau kota, bupati atau wali kota yang menjadi cakupan wilayahnya. "Tapi semua keputusan tetap berada di rekomendasi Menteri Dalam Negeri. Kemudian mengenai fisik, paling tidak harus ada lima kabupaten atau kota. Sementara Madura hanya ada empat daerah," pungkasnya.
Terpisah, Sekjen Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M), Jimhur Saros dalam konferensi persnya menyakini, Madura layak menjadi provinsi baru di Tanah Air. Bahkan, dia mencontohkan Gorontalo yang hanya memiliki tiga daerah, namun bisa menjadi provinsi baru.
"Ini masalah hati nurani rakyat Madura. Kita harus bisa mensejahterakan diri menjadi daerah laik. Soal syarat, kita bisa mengajukan judicial review, kita bisa minta inisiasi DPR. Kalau Gorontalo yang hanya ada tiga daerah biasa kenapa Madura tidak?," tegasnya.
Bahkan, Jimhur mengklaim, pihaknya mampu menyelesaikan semua persoalan menjadi provinsi baru, hanya dalam tempo setahun. "Setahun sudah harus gol. Itu hanya masalah sepele. Target kita pasti akan terlaksana. Kita akan ajukan judicial review, minta inisiasi DPR, bila perlu kita akan duduki DPR, untuk memperoleh persetujuan itu," tandasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agustinus menuturkan pemekaran wilayah tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat Papua.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap agar Kalimantan memiliki kekhasan. Terlebih, memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang bagus.
Baca SelengkapnyaPKS memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga masih membutuhkan empat kursi untuk mengusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejauh ini wilayah yang disetujui masuk dalam aglomerasi hanya Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaBakal calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyampaikan alasan mau maju mencalonkan diri sebagai gubernur di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan namanya masuk dalam bursa calon gubernur Jawa Tengah sebagai aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKabupaten Paser juga menjadi bagian penting dari rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia ke Kalimantan Timur, Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaSederet alasan Mahfud MD yang akan tetap melanjutkan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca SelengkapnyaGerindra sudah memutuskan untuk mengusung Khofifah di Pilgub Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaGanjar menyoroti susahnya masyarakat Balikpapan mendapat BBM bersubsidi.
Baca SelengkapnyaHari ini adalah debat pamungkas pilkada Jatim sebelum masa kampanye selesai 23 November mendatang.
Baca Selengkapnya