Mahfud Ajak KPK Buat Forum Milenial Antikorupsi
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD kembali menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia mengajak lembaga antirasuah untuk ikut bekerjasama dalam kegiatan bertajuk antikorupsi generasi milenial.
"Saya mau ngajak satu forum tentang menguatkan nasionalisme melalui pemberantasan korupsi. Kita diskusi itu tadi karena kita kalau tidak atasi korupsi sama-sama, nasionalisme generasi milenial lama-lama meluntur," tutur Mahfud di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3).
Menurut Mahfud, generasi milenial Indonesia yang bergerak seiring perkembangan zaman akan terus maju merambah dunia internasional. Pada akhirnya, jika tidak dibentuk di negerinya sendiri tentang sikap nasionalisme lewat perbaikan antikorupsi, maka akhirnya mereka akan memilih untuk meninggalkan negaranya.
-
Apa yang Mahfud MD soroti di Debat Cawapres? Dalam kesempatan Debat Capres dan Cawapres yang berlangsung pada Minggu (21/01/2024) lalu, cawapres nomor urut 03 yaitu Mahfud MD soroti deforestasi hutan di Indonesia yang mencapai 12,5 juta hektare.
-
Apa yang menurut Mahfud MD salah satu cara menjaga keberlangsungan RI? 'Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara, diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri, memilih wakil rakyat sendiri, yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun,' kata Mahfud.
-
Bagaimana Mahfud ingin menularkan ketegasannya? “Justru saya akan semakin tegas dan membuat jaringan-jaringan agar ketegasan itu akan menular ke birokrasi di mana saya memimpin. Itu saja sebenarnya,“ pungkas Mahfud MD.
-
Apa yang Mahfud lakukan? Mahfud telah menyiapkan surat pengunduran diri yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana dampak korupsi bagi negara? 'Tambang ilegal misalnya, selain kerugian negara secara materil, juga ada hutan yang dibabat habis di sana. Ada tanah negara yang rusak di sana. Ada masyarakat yang tercemar polusi dan terganggu kesehatannya di sana.'
-
Kenapa Mahfud MD ajak WNI di Malaysia untuk memilih? Oleh sebab itu, dia meminta agar seluruh warga negara Indonesia yang berada di Kuala Lumpur untuk memilih pada 14 Febuari 2024 mendatang.
"Karena di dalam situasinya tidak bagus, milenial itu orang nanti akan keluar, bukan lagi ke negaranya sendiri. Oleh karena itu kita ajak mari kita perbaiki negara ini bersama-sama," jelas dia.
Generasi milenial, lanjut Mahfud, harus sadar bahwa negara membutuhkan generasi muda yang peduli dengan pemberantasan korupsi dalam negeri.
"Yang berlalu kita selesaikan baik-baik, yang ke depan kita antisipasi agar enggak terjadi korupsi-korupsi besar. Bahkan kalau bisa jangan sampai terjadi gitu aja," tutup Mahfud.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berdiskusi tentang antikorupsi sejak puluhan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaKorupsi yang masih merajalela sudah mencoreng nama Indonesia.
Baca SelengkapnyaKPK menyebut, Indonesia tak akan pernah bisa menjadi negara yang maju jika korupsi masih mendarah daging.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberi nama acara tersebut Paku Integritas.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa bertanya kepada Mahfud soal gebrakan ketika menjadi wakil presiden 2024
Baca SelengkapnyaPertemuan ini bersifat tersebuka melibatkan berbagai komunitas orang muda, mahasiswa, dan pemuda lintas iman.
Baca SelengkapnyaPemberantasan korupsi tidak bisa dilakukan dengan cara biasa. Diperlukan terobosan kebijakan dan langkah politik serius
Baca SelengkapnyaKemendagri sepakat bersama KPK untuk mencegah budaya korupsi dalam bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaKomitmen capres Prabowo memberantas korupsi di Indonesia jika terpilih
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengajak mahasiswa untuk melawan korupsi dan ketidakadilan.
Baca SelengkapnyaFormat PAKU Integritas tidak seperti forum debat ala KPU (Komisi Pemilihan Umum)
Baca SelengkapnyaKPK berencana mengundang capres untuk melihat konsentrasi mereka dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.
Baca Selengkapnya