Mahfud MD: HTI secara nyata ingin mengubah ideologi bangsa ini
Merdeka.com - Gertakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang akan menyiapkan 1.000 pengacara termasuk Yusril Ihza Mahendra untuk melawan lewat jalur hukum upaya pembubaran yang dilakukan oleh pemerintah mendapatkan tanggapan dari Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD. Mahfud pun mempersilakan HTI untuk melakukan perlawanan lewat upaya hukum.
"Mau 5.000 pengacara disiapkan tidak ada bedanya. Yang terpenting dari upaya pembubaran HTI adalah kebenaran tentang HTI harus diungkap di pengadilan," ujar Pakar Hukum Tata Negara ini seusai menghadiri sarasehan hari jadi Kabupaten Bantul ke 186 di Pendopo Parasamya, Bantul, Rabu (24/5).
Negara Indonesia, terang Mahfud, sudah punya kesepakatan dasar yaitu Pancasila. HTI diduga ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara? Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara adalah sistem nilai dan pandangan hidup yang menjadi landasan dan pedoman bagi pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
-
Bagaimana Pancasila diimplementasikan di Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
"HTI secara nyata ingin mengubah ideologi bangsa ini. Kalau itu clear sudah. Sudah kampanye dan pidato dimana-mana," urai Mahfud.
Mahfud mengakui, jika upaya pemerintah membubarkan HTI belum lengkap secara prosedural. Pasalnya proses pembubaran ormas harus melalui tahap peringatan 3 kali, setelahnya baru dibekukan, lalu pencabutan izin.
"Motif pemerintah membubarkan HTI itu cuma ingin meluruskan saja. Jadi saya kira, ketika surat izin dikeluarkan untuk badan hukumnya (HTI). Dulu mungkin informasinya (pemerintah) tidak lengkap, sehingga izin dikeluarkan. Untuk meluruskan itu tugas negara," pungkas Mahfud.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaBNPT menyebut sejak resmi dibubarkan pada tahun 2017, HTI bukan berarti telah tumbang. Gerakan ini terus melakukan kegiatan bawah tanah
Baca SelengkapnyaSumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu cirinya adalah ketika sosok itu ditanya, jawabnya tidak tahu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaPancasila mencakup lima pedoman penting untuk rakyat Indonesia dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaHasto menantang mahasiswa untuk menggelar konfrensi Mahasiswa Asia-Afrika.
Baca SelengkapnyaPancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Yunanto mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai Pemilu 2024 membuat demokrasi di Tanah Air mundur
Baca Selengkapnya"Itu akan diputuskan dalam ibu Megawati Soekarnoputri termasuk di dalam kongres yang akan datang," kata Hasto
Baca Selengkapnya