Maju di Pilkada Sleman, Istri Bupati Digoyang Penyalahgunaan Bansos Covid-19
Merdeka.com - Penyalahgunaan bantuan sosial (bansos) di masa pandemi Covid-19 dari Kementerian Sosial (Kemensos) diduga disalahgunakan di Pilkada Kabupaten Sleman. Bansos dari Kemensos ini diduga dipakai untuk kampanye salah satu calon yang berkompetisi di Pilkada Kabupaten Sleman.
Juru bicara tim pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Danang Wicaksana Sulistya - Agus Choliq, Kari Tri Aji mengatakan bahwa pihaknya telah melaporkan temuan adanya dugaan penyalahgunaan bansos tersebut ke Bawaslu Kabupaten Sleman.
Kari menerangkan pelaporan ke Bawaslu dan Polres Sleman ini telah dilakukan pada Senin (7/11). Kari merinci bahwa pihak yang dilaporkan adalah salah seorang anggota DPRD DIY yang berasal dari salah satu partai pengusung pasangan calon Kustini dan Danang Maharsa yang merupakan nomor urut 3 di Pilkada Sleman.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang mengajukan gugatan soal penyalahgunaan bansos? Delapan hakim MK menentukan putusan terkait gugatan diajukan kubu 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Siapa yang dilaporkan melanggar aturan Pilpres? Kubu pasangan Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar heran laporan dugaan pelanggaran pemilu terhadap Calon Wakil Presiden nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka tidak diproses.
-
Siapa yang berpotensi menimbulkan konflik di Pilkada Sleman? Umi mengatakan bahwa strategi yang disiapkan antara lain memetakan situasi politik yang berkembang di tengah masyarakat menyusul kemungkinan majunya petahana Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan wakilnya, Danang Maharsa dengan kendaraan politik yang berbeda.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang ditanya soal bagi bansos? Daniel menyoroti Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang ikut membagikan bantuan sosial. Sementera, peran Memsos Risma justru minimalis.
Kari menceritakan temuan dugaan penyalahgunaan bansos ini dilakukan pada 22 November yang lalu. Saat itu, ada seorang anggota DPRD DIY yang mengkampanyekan pasangan Kustini-Danang Maharsa.
"Saat kampanye itu, dibagikan bansos berupa bingkisan warna merah bertuliskan Kementerian Sosial. Yang membagikan salah satu anggota dewan dari partai pengusung paslon nomor 3. Itu kan tidak dalam kapasitasnya membagi," ujar Kari, Selasa (8/12) di Polres Sleman.
Kari menerangkan bahwa pembagian bansos dari Kemensos itu dinilainya janggal. Pasalnya masih banyak warga yang membutuhkan secara ekonomi namun justru tak menerima bansos.
"Paket bansos yang dibagikan juga diselipi stiker paslon nomor urut 3. Di lokasi acara juga di-branding paslon nomor 3,"ungkap Kari.
Kari menambahkan bahwa temuan dugaan penyalahgunaan bansos untuk kampanye salah satu kandidat di Pilkada Sleman ini tak hanya terjadi di daerah Kecamatan Gamping. Namun juga ada di beberapa tempat lainnya.
Meskipun demikian Kari menuturkan bahwa saat ini timnya hanya fokus melaporkan yang di daerah Kecamatan Gamping. Kari menerangkan pihaknya tak hanya melaporkan temuan itu ke Bawaslu Kabupaten Sleman namun juga ke KPK.
Kari menjabarkan bahwa dalam pelaporan ke Bawaslu maupun KPK sejumlah bukti-bukti telah dilampirkan. Diantaranya foto-foto saat kegiatan tersebut.
Terkait dengan kehadirannya ke Polres Sleman, Kari mengaku pihaknya tengah mengajukan permintaan perlindungan dari kepolisian kepada saksi-saksi yang berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan bansos dari Kemensos.
"Hari ini kami mengajukan perlindungan kepada saksi kami. Dengan adanya jaminan perlindungan ini, maka keselamatan saksi kami bisa terjamin," ucap Kari.
Terpisah, Koordinator Divisi Hukum Bawaslu Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar menyebut bahwa laporan dari tim pasangan Danang Wicaksana-Agus Cholid telah diterima oleh Bawaslu Sleman. Laporan ini berisi tentang dugaan penyalahgunaan pemberian bansos untuk kampanye.
"Kemarin kami menilai materinya belum lengkap. Kronologi peristiwa belum terlalu detail. Jadi kami minta untuk dilengkapi dulu," ungkap Arjuna.
"Nanti kami teliti dulu. Kalau program itu ditumpangi dengan pembagian stiker apakah masuk (pelanggaran), kan juga perlu kajian," imbuh Arjuna.
Sementara itu Komandan Tempur Pemenangan Kabupaten Sleman untuk Kustini-Danang Maharsa, Totok Hedi mengaku pihaknya memersilakan siapa saja melaporkan temuan tersebut. Totok Hedi pun mengaku siap menghadapi tudingan penyalahgunaan bansos tersebut.
Totok menerangkan bahwa semua tim kampanye sudah terdata. Totok justru memertanyakan apakah pihak yang dituding melakukan penyalahgunaan bansos itu berada dalam tim kampanye resmi atau bukan.
"Pertama kita itu punya tim kampanye ya. Tim kampanye kita ga pernah ada desain (kampanye menggunakan bansos) seperti itu,"papar Totok.
"Jadi kalau ada yang melakukan itu kami ya nggak tahu. Ya kita lihat saja nanti siapa-siapanya yang dilaporkan. Tim kampanye kita semuanya tertulis di KPU," tegas Totok.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
THN Amin meminta MK menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai saksi dalam sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDalam video tersebut, seseorang bicara tentang dukungan terhadap Andra Soni dan Ratu Zakiyah
Baca SelengkapnyaFoto-foto adanya penumpukan bansos itu merupakan bukti kuat.
Baca SelengkapnyaPemanggilan tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan Ketua Ormas Betawi Bangkit David Darmawan kepada Suswono atas dugaan penistaan agama.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaSuswono dilaporkan ke Bawaslu oleh Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit.
Baca SelengkapnyaAksi bagi-bagi uang wakil bupati Blora ramai jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan ini diduga berkaitan dengan alat peraga kampanye (APK) calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Sukamto.
Baca SelengkapnyaAnwar dinilai turut serta mendukung dan mengkampanyekan calon gubernur-wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Nataksumah.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut ada paket bansos yang ditumpuk di Kantor DPD Golkar Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaKapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024
Baca Selengkapnya