Makam di Sidoarjo dibongkar orang, pelaku diduga mendalami ilmu hitam
Merdeka.com - Warga Sidoarjo, Jawa Timur digemparkan kasus pencurian tali pocong di Desa Medalem, Kecamatan Tulangan. Diduga, pelakunya adalah orang yang tengah mendalami ilmu kebal atau ilmu hitam.
Korban pelaku yang belum diketahui identitasnya itu adalah almarhum Janji (56), warga sekitar yang meninggal hari Kamis (19/7) lalu sekitar pukul 05.10 WIB.
Setelah seminggu dikebumikan, makam Janji diketahui digali orang tak dikenal pada hari Sabtu (28/7) pagi. Yang kali pertama mengetahui makam almarhum digali orang adalah Suryat, petani sekitar yang sawahnya berada di samping makam.
-
Siapa yang menemukan makam dukun itu? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Dimana makam itu ditemukan? Makam ini terletak di dalam situs arkeologi Vulci, yang berada di antara kotamadya Montalto di Castro dan Canino di wilayah Lazio tengah.
-
Di mana makam dukun itu ditemukan? Lokasi penemuan ini adalah Kompleks Arkeologi Pacopampa, yang terletak di dataran tinggi utara Peru.
-
Siapa yang menemukan makam? Tim arkeolog Mesir dan Jepang menemukan sebuah makam yang diyakini berusia 4.500 tahun dan sejumlah artefak di kawasan pemakaman Saqqara, Mesir.
Mengetahui kejadian itu, Suryat langsung menemui Mujiono, kerabat almarhum. Lalu, kepada Mujiono, Suryat menceritakan, setelah selesai menanam sawi, dia berjalan di pinggir makam dan terjatuh karena tersandung batu.
Dan ketika jatuh itulah kedua matanya tertuju ke gundukan makan Janji. Ada keanehan pada gundukan tanah makam almarhum. Ada bekas galian baru.
Setelah mendengar penuturan Suryat, keluarga almarhum, termasuk istri Janji, yaitu Buara (51), mendatangi makam untuk memastikan kebenaran cerita tersebut. Ternyata benar, makam Janji ada yang membongkar.
"Makam suami saya ada bekas digali orang. Urukan tanahnya tidak merata. Terakhir saat dijaga keluarga, permukaan tanahnya masih mumbul (gundukan)," cerita Buara, Senin (30/7).
Selain itu, lanjut Buara, di sekitar makam juga ada batok kelapa yang diduga dijadikan alat untuk mengeruk tanah makam. "Di pinggir pagar makam juga ada bekas kaki orang yang diusapkan di pojok pintu kecil sebelah utara," sambungnya.
Selanjutnya, setelah menyaksikan keganjilan kondisi makam, pihak keluarga sepakat untuk membongkar kembali makam Janji. Dari situlah diketahui kalau tiga ikat tali pocong almarhum hilang.
"Setelah dibongkar, saya bersama keluarga dan aparat desa melihat tiga tali kain kafan (kepala, perut, dan kaki) mayat suami saya, semuanya tidak ada," keluhnya kesal.
Buarah meyakini, yang mencuri tiga tali pocong suaminya adalah orang yang meninggalkan batok kelapa dan pemilik jejak kaki di pagar makam. "Saya yakin itu (si pencurinya)."
Dia menduga, pencurian tali pocong jenazah suaminya terjadi seminggu setelah pemakaman, tepatnya Jumat (27/7) malam. Sebab, selama tujuh hari setelah meninggal, keluarganya selalu menjaga makam suaminya itu.
"Terakhir tidak dijaga hari Kamis (26/7). Sehari setelah tidak dijaga, hari Jumat malamnya (tali pocong) diambil dan hari Sabtunya diketahui kalau makam suami saya dibongkar," ujar Buaram.
Setelah pembongkaran kembali makam, Buaram dan keluarganya melapor ke Sekdes Medalem, Timan yang kemudian dilanjutkan ke laporan polisi dan dilakukan tindak lanjut dengan mendatangi makam.
Dikonfirmasi terkait peristiwa ini, Kanit Reskrim Polsek Tulangan, Ipda Sudarsono menduga, kalau perbuatan tersebut diduga dilakukan orang yang tengah mendalami ilmu kekebalan atau percaya sejenis ilmu hitam.
"Kita harus waspada, jika memang menjumpai kejadian seperti ini segeralah berkoordinasi dengan aparat kepolisian," tandas Sudarsono.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBarang bukti tersebut diamankan serta dibawa oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaPolisi tengah memburu pelaku pembongkaran makam remaja putri tersebut
Baca SelengkapnyaTengkorak dan tulang-belulang manusia itu ditemukan warga yang sedang menguras sumur.
Baca SelengkapnyaSeorang ulama pernah diutus untuk berdakwah pada para penganut ilmu hitam di kampung itu
Baca SelengkapnyaPemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaSebagian masyarakat yakin makam Sunan Kalijaga ada di Kadilangu Demak, tapi ada juga yang yakin makam sesungguhnya Sunan Kalijaga ada di Tuban.
Baca SelengkapnyaPembongkaran makam dilakukan polisi untuk menyelidiki penyebab kematian bocah berusia 6 tahun tersebut.
Baca SelengkapnyaMuhammad Aldar (66), warga Desa Purwosari, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, menjadi korban dugaan perampokan dan pembunuhan.
Baca SelengkapnyaDukun pengganda uang Slamet Tohari terancam hukuman mati
Baca Selengkapnya