Makam korban pengeroyokan di toko Vape bakal dibongkar polisi
Merdeka.com - Pihak kepolisian berencana membongkar makam korban penganiayaan pencurian satu paket vape Abi Qowi Suparto. Tujuan pembongkaran tersebut untuk mengetahui sebab kematiannya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Nico Afinta mengatakan, kepolisian akan berkoordinasi dengan rumah sakit serta tim dokter forensik. Kemudian melakukan persetujuan dengan orang tua baru autopsi dilakukan.
"Rencananya akan dilakukan pada Rabu 13 September mendatang. Itu biasa dalam penyidikan menemukan penyebab kematiannya," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (10/9).
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Dimana kejadian pembunuhan berkedok kebakaran terjadi? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
Sebelumnya, penyidik Unit 4 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus empat orang penganiaya yang berujung pada tewasnya Abi Qowin Suparto (20) di Rumah Tua Vape, Jalan Penjernihan I/29, kel. Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Empat pelaku yang diamankan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan yakni RS (34), FK (39) (pemilik toko vape), AA (50) dan APW (20).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta menuturkan, peristiwa bermula saat FK, pemilik rumah tua Vape di Tebet, mendapat laporan dari anak buahnya bahwa ada satu paket Vape seharga 1,6 juta hilang. Dia memerintahkan anak buahnya melihat CCTV untuk mencari pelaku pencurian.
Melalui CCTV, mereka berhasil mengenali wajah korban yaitu Abi Qowi Supandi. "Diduga ada seseorang bernama Qowi yang mengambil barang tersebut, "ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Minggu (10/9).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemuda berinisial MA diduga meninggal dunia tidak wajar akibat penganiayaan.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah memburu pelaku pembongkaran makam remaja putri tersebut
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan dupa dan senter saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaBanyak ditemukan luka pada tubuh mayat yang ditemukan tergeletak itu.
Baca SelengkapnyaPembongkaran makam dilakukan polisi untuk menyelidiki penyebab kematian bocah berusia 6 tahun tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga yang diwakili kakek korban Siman (72) menyatakan setuju dengan penggalian tersebut agar kasus ini menjadi terang benderang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, pengungkapan kasus penemuan mayat ibu dan anak ini melibatkan banyak ahli forensik.
Baca SelengkapnyaBeberapa sampel diambil guna diteliti di Laboratorium Forensik.
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaEkshumasi bakal digelar polisi untuk mengetahui penyebab kematian Ella Nanda.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru kasus anggota Polri membunuh ibunya memakai tabung gas elpiji di Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan perusakan makam itu diselidiki kepolisian setempat.
Baca Selengkapnya