Mami Sanny Diringkus Usai Tawarkan Jasa Prostitusi Pemandu Lagu
Merdeka.com - Diduga menawarkan jasa prostitusi, seorang mami penyedia LC atau pemandu lagu diringkus polisi di tempat karaoke, Arjuna Pub & Karaoke, Surabaya ditangkap polisi. Dari tangannya, polisi menyita uang yang diduga hasil prostitusi sebesar Rp 5,9 juta.
Tersangka diketahui bernama Christiani atau Sanny. Modus yang digunakan Mami Sanny untuk menyediakan jasa prostitusi adalah, menawarkan anak buahnya yang menjadi pemandu lagu pada pria hidung belang.
"Tersangka atas nama S atau C alias Mami C diduga melakukan suatu tindak pidana, mengadakan atau memudahkan perbuatan cabul dengan orang lain dan mengambil keuntungan dari kegiatan tersebut," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (19/8).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pasangan penyanyi dangdut yang sedang dibahas? Ia kini menjadi istri Gilga Sahid, pedangdut asal Madiun yang telah melejit popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir.
-
Siapa yang diduga mencabuli santriwati? Seorang ustaz inisial FS (34 tahun) yang mengajar di salah satu dayah (pesantren) di Kabupaten Aceh Utara, Aceh, ditangkap polisi. Dia diduga mencabuli santriwatinya.
Dalam kasus ini, baru ada dua pemandu lagu yang sempat ditawarkan Sanny kepada para pelanggan karaoke. Namun, polisi masih berupaya lagi mengembangkan jaringan tersangka.
"Korban ada dua, NH warga Sidoarjo dan IS warga Karang Pilang Surabaya. Keduanya pemandu lagu yang ditawarkan tersangka," tegasnya.
Terkait dengan penangkapan ini, polisi pun menyita sejumlah barang bukti. Yakni satu buah pakaian dalam wanita, satu buah pakaian dalam pria, satu buah alat kontrasepsi atau kondom bekas pakai, satu buah sprei warna putih dan bukti pembayaran salah satu hotel, satu kondom belum terpakai, dua buah HP, uang tunai total Rp 5,9 juta.
Dalam kasus ini, tersangka pun dijerat dengan pasal 296 KUHP dan Pasal 506 KUHP dengan ancaman hukuman dua tahun penjara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca SelengkapnyaKasus ini berhasil diungkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPengemis ini viral di media sosial. Karena setelah mengemis di siang hari, malam harinya malah asyik party di karaoke. Dia mengaku tak tahu aksinya viral.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan koordinasi dengan BNNP, apakah asesmen rehabilitasi akan dikabulkan atau tidak.
Baca SelengkapnyaMami Icha mengkategorikan para korban menjadi dua bagian yakni perawan atau tidak.
Baca SelengkapnyaTiga perempuan ditangkap karena terlibat prostitusi online di Kota Banda Aceh. Mereka diringkus polisi yang menyamar sebagai pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaPembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.
Baca SelengkapnyaKorban tewas di lokasi kejadian usai mengonsumsi zat adiktif.
Baca SelengkapnyaKasus itu baru setahun kemudian setelah korban berinisial ACA (17) melaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaTersangka FEA alias Icha mendapat bagian 50 persen dari setiap transaksi.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaDengan memasarkan dua anak tersebut, dua muncikari itu mendapat keuntungan Rp50 ribu-150 ribu.
Baca Selengkapnya