Manfaatkan medsos, Slamet jual siswi SMP sampai wanita usia 30 tahun
Merdeka.com - Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim berhasil membongkar sindikat prostitusi online, memperdagangkan anak-anak hingga orang dewasa. Dari pengungkapan kasus tersebut, polisi menahan satu orang sebagai germo atau muncikari, yakni Slamet Yoga, warga Kediri.
Polisi juga menyita empat buah kondom, uang Rp 2,7 juta, tiga lembar setruk belanja kondom dan obat kuat. Sedangkan, anak buahnya, RS (15), SS (20), dan WR (31), yang saat digerebek sedang melayani pria hidung belang di Hotel Cityhub Jalan Joyoboyo Kota Kediri, Jawa Timur, masih menjalani pemeriksaan.
Direskrimus Polda Jatim Kombes Pol Adityawarman menjelaskan, modus prostitusi online yang dilakukan tersangka Yoga, dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, dan Instagram. Namun, untuk transaksi, lebih banyak lewat BBM dan WhatsApp, lantaran anak buahnya sekitar 35 orang yang dijual ke pria hidung belang.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
-
Kapan prostitusi ini terjadi? Peristiwa tak layak ini dilakukan oleh warga Kecamatan Pungging, Mojokerto, Jawa Timur sejak 2023 lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
Setelah mengajak pertemanan di Facebook dan Instagram, tersangka meminta pria hidung belang supaya menginvite nomor WhatsApp dan pin BBM, untuk mempermudah transaksi. Karena, setiap transaksi, foto gadis yang diinginkan pria hidung belang dikirim lewat BBM dan WhatsApp.
Apabila, foto gadis yang dijual itu cocok, maka tinggal melakukan transaksi. "Tersangka pasang tarifnya itu mulai dari Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu," terang Kombes Pol Adityawarman, Kamis (13/10).
Namun, dalam pasang tarif bisnis prostitusi online dilakukan tersangka Yoga itu bisa berubah, tergantung dari keinginan dari konsumennya. Jika yang diinginkan pelajar, tingkat SMP hingga SMA itu tarifnya bisa mencapai Rp 2 juta.
Untuk mahasiswa Rp 1,5 juta, sedangkan orang dewasa usia di atas 30 tahun tarifnya Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu. "Fee yang didapat tersangka, dalam sekali melakukan transaksi bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 5 juta," ucap perwira tiga melati di pundak tersebut.
Polisi menjerat tersangka Slamet Yoga dengan pasal 2 jo pasal 17, UU RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan atau pasal 27 ayat 1 jo pasal 45 ayat 11 UU RI tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaLewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Baca SelengkapnyaMuncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaKeduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
Baca SelengkapnyaUntuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar praktik prostitusi online terhadap dua remaja di bawah umur.
Baca Selengkapnyaantinya, semua wanita yang direkrut akan dipantau oleh IM (26) selaku otak dari sindikat 'Premium Place’.
Baca SelengkapnyaBareskrim Mabes Polri membongkar kasus penyebaran video konten pornografi yang disebarkan melalui grup chat aplikasi Telegram bernama 'Meguru Sensei'
Baca SelengkapnyaPolisi membongkar prostitusi online lewat grup telegram ‘Premium Place’.
Baca SelengkapnyaDL berperan sebagai mucikari/mami dibantu RA sebagai operator menyediakan dua wanita UYN dan AF dengan tarif Rp500ribu sekali kencan.
Baca SelengkapnyaKasus itu baru setahun kemudian setelah korban berinisial ACA (17) melaporkan ke polisi.
Baca Selengkapnya