Manggar, kota 1001 warung kopi
Merdeka.com - Manggar, Belitung Timur tidak hanya terkenal dengan kisah Laskar Pelangi Karya Andreas Hirata, tapi juga kota wisata 1001 warung kopi. Lalu apa gerangan yang menyebabkan Manggar memiliki gelar tersebut?
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan, Manggar mendapatkan gelar tersebut karena warung kopi di sini tidak dapat diketahui jumlahnya. Terutama karena mereka memiliki waktu yang berbeda-beda untuk buka.
"Coba kamu tanyakan sama bupati Belitung Timur berapa jumlah kedai kopi di Manggar, tidak akan tahu dia jumlahnya," jelasnya di salah satu kedai kopi di Manggar, Belitung Timur, Sabtu (15/2).
-
Bagaimana Warung Kopi Ake berkembang? Warung Kopi Ake berperan penting sebagai penjaga tradisi sekaligus pionir dalam sektor perkopian di Belitung. Bukanlah hal mudah, dulunya mereka membeli biji kopi dari Jawa dan Lampung, karena Belitung bukanlah daerah penghasil biji kopi.
-
Warung Kopi Ake dimana? Warung Kopi Ake beralamatkan di Jalan KV Senang, No.57, Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.
-
Dimana Bupati Ipuk buka bersama dengan petani? Agenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali digelar pada Jumat sore (22/3). Kali ini, tampak berbeda. Ia santap buka bersama ratusan petani di Embung Ja’i, Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.
-
Di mana Bupati Ipuk berkantor? Kali ini, Ipuk berkantor di Desa Kluncing, Kecamatan Licin.
-
Kenapa Warung Kopi Ake unik? Di warung ini, secara tidak sadar telah tercipta kegiatan sosial dan budaya dan menjadi ikatan yang kuat di antara para pengunjungnya. Ngopi di sini adalah ruang berbicara dan bercengkerama bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi ngopi yang berbeda sekaligus menikmati tradisi ngopi di Belitung.
-
Siapa pemilik pertama Warung Kopi Ake? Generasi pertama keluarga Wijaya bernama Abok, merupakan sosok perintis usaha jualan kopi yang tiba di Pulau Belitung sebagai imigran dari Tiongkok.
Kedai kopi di Manggar bukannya berkurang melainkan bertambah. Hal ini dikarenakan warga yang membuka kedai kopi tidak khawatir akan tidak kebagian pelanggan. Karena hanya perlu menyesuaikan waktu buka-tutupnya.
"Kalau di sini nambah terus. Soalnya warga tahu di mana mereka harus ngopi kalau sebelum berangkat kerja, lalu di mana saat pulang kerja. Soalnya mereka buka 24 jam, dan waktunya berbeda-beda," ungkapnya.
Walaupun menjamur banyak sekali warung kopi, namun mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, mereka menyuplai kopi dari Lampung. Karena tidak ada perkebunan kopi di sini.
"Kalau harganya sih enggak mahal-mahal amat, kalau kopi 3000 nah kalau kopi susu 5000," tutupnya.
(mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ngopi sambil menikmati suasana klasik Belitung tentu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Baca SelengkapnyaBegini sisi lain gunung sampah Bantar Gebang yang mampu membuat terkejut dan heran.
Baca SelengkapnyaMenjelang pilkada 2024, berbagai bumbu-bumbu kontestasi politik sudah mulai mewarnai perbincangan di tengah masyarakat.
Baca SelengkapnyaBukan di Jawa, Kuala Kencana ada di Papua. Begini penampakan kota modern pertama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMinuman ini merupakan salah satu minuman favorit pengamat kuliner ternama, Bondan Winarno.
Baca Selengkapnya