Mangkuak Badeta, kue khas yang wajib dicoba jika ke Pesisir Selatan
Merdeka.com - Salah satu aneka kuliner siap saji yang baru-baru ini mulai menjadi favorit pencinta kuliner, di Kabupaten Pesisir Selatan, di antaranya 'Mangkuak Badeta'. Tepatnya di Simpang Tabek Pasar Kuok, Kecamatan Batangkapas, kuliner yang satu ini bisa menjadi kudapan yang nikmat bagi pendatang di daerah itu.
Tidak jauh dari kilometer 20 Kota Painan, pondok mungil Tek Epa berada di sebelah kanan dari utara Pesisir Selatan. Pondok itu dijadikan sebagai tempat penjualan sekaligus sebagai tempat produksi usaha kuliner dari keluarga Tek Epa di Batangkapas.
Geliat usaha kudapan Mangkuak Badeta ini baru-baru mulai terkenal di kalangan penikmat kuliner kudapan. Nanda (32), anak Tek Epa menyebutkan, peminat Mangkuak Badeta yang mampir membeli hampir setiap waktu produksi di pondok itu.
-
Dimana Pecak bandeng digemari? Sampai sekarang, olahan ikan laut ini masih banyak diburu oleh warga lokal sampai luar daerah.
-
Makanan apa yang terkenal di Balikpapan? Selain terkenal dengan pesona pantainya yang menawan, Balikpapan juga mempunyai aneka kuliner khas yang lezat dan menggugah selera.
-
Dimana makanan kekinian bisa ditemukan? Dari media sosial hingga acara kuliner, berbagai hidangan baru bermunculan dengan tampilan yang menggoda dan rasa yang unik.
-
Kuliner kekinian apa saja yang jadi peluang usaha menjanjikan di Sumut? Ada beberapa kuliner kekinian yang bisa jadi peluang usaha menjanjikan. Banyak orang ragu saat ingin menjalankan bisnis kuliner karena tidak memiliki modal yang cukup. Padahal, memulai bisnis tidak melulu harus memiliki modal yang besar.
-
Apa saja yang ditawarkan di spot kuliner baru? Ada 140 lapak kuliner, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat tersedia dengan harga yang terjangkau.
-
Apa keunikan pukis di Jakarta Selatan? Keunikan kue pukis tersebut terletak di ukurannya yang tidak lazim. Dalam satu potong kue pukis, ukurannya bisa satu setengah kali kue normal. Ini menjadi ciri khas dari pukis brand tersebut. Saat dituang, sang juru masak menuangnya sampai luber. Sehingga kue pukis tersebut bisa mengembang lebih besar saat sudah matang. Ini yang kemudian menjadi daya tarik dari kue pukis khas pinggir jalan itu.
Dikatakannya, usaha ini memang sudah menjadi ciri khas keluarganya secara turun-temurun, dan salah satu sumber perekonomian keluarga dalam sehari-hari. Namun, kemajuan usaha yang dimiliki belum dikenal dalam baru baru ini.
"Namun, masih hanya dijual dengan cara dititipkan dari kedai ke kedai," tutur Nanda.
Usaha Mangkuak Badeta ini dikenal sejak Juni 2017, melihat peluang bisnis dilihat keluarganya. Itupun, tidak luput dengan adanya dukungan dari kerabat untuk mengembangkan usaha yang dimiliki keluarganya itu.
"Yang sangat berjasa pak Ical suami dari kerabat Ibu. Beliau tidak bisa kami lupakan. Karena beliau bersedia menyediakan tempat. Dan bahkan, berani membantu modal kepada ayah, menyampaikan insiatif kepada beliau," kata Nanda pada Mardeka.
Mangkuak Badeta tek Epa ini, tidak jauh persis berbeda dengan kudapan mangkuak yang dijual di tempat lainnya. Di antaranya, dengan memakai adonan tepung beras, serta dicampur dengan gula aren atau enau nila dan ditambah dengan deta yang terbuat dari hasil percikan santan yang sudah diparut.
Usaha Tek Epa kini sudah memiliki omzet dan untung cukup pesat. Dalam sehari bisa meproduksi sebanyak 6 ribu kue siap saji, dengan total omzet Rp 6 juta.
"Bersihnya bisa mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Karena modal bahan baku mencapai sekitar 50 persen dari omzet. Lalu ditambah pengeluaran, untuk upah jasa pekerja per orang mulai dari Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu per hari," terang Alumni STKIP PGRI Padang ini.
Lanjutnya, untuk pemesanan selain bisa dibeli langsung ke tempat produksi. Mangkuak Tek Epa juga melayani pesan antar bagi keluarga yang lagi ada pesta atau kantor-kantor yang sedang menggelar acara.
Sedikit diketahui Mangkuak Badeta yang dikembangkan Tek Epa ini memiliki dua varian dan cita rasa yang berbeda. Seperti khas Mangkuak Badeta yang terdiri dari bahan baku tepung beras, gula aren atau gula nira enau dan santan parutan kelapa.
Selain itu, juga memiliki varian Mangkuak Tapung Tapai yang berbahan hampir sama. Namun, bedanya Mangkuak Tapung Tapai tidak memiliki deta namun hanya menggunakan parutan kelapa saja namun rasanya sungguh lezat. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantai selatan Jawa memiliki banyak spot wisata eksotik. Selain itu, sejumlah kulinernya layak dicoba.
Baca SelengkapnyaDari mendoan yang renyah hingga sroto Sokaraja yang lezat, berikut adalah 20 hidangan khas Banyumas yang siap memanjakan lidah.
Baca SelengkapnyaSelain menyajikan nasi kapau, berbagai makanan khas Sumatera Barat seperti Lemang Tapai, bubur kampiun, dan kue-kue lainnya pun tersedia di sentra kuliner ini.
Baca SelengkapnyaJawa Barat termasuk salah satu daerah yang kaya dengan jajanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan khas Jawa Barat yang banyak digemari ini!
Baca SelengkapnyaMana nih yang sudah pernah kamu cobain selain pempek?
Baca SelengkapnyaCara membuatnya terbilang gampang, hampir sama dengan memasak pindang. Bahan-bahannya juga mudah didapat, terlebih bagi masyarakat pedesaan.
Baca SelengkapnyaDari makanan pedas, manis, gurih, hingga makanan tradisional Jawa yang autentik, Yogyakarta memiliki semuanya.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah terkenal sebagai daerah yang kaya akan makanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan Khas Jawa Tengah yang paling terkenal ini!
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaSiraman bumbu kacangnya bikin nagih. Kuliner ini wajib dicicipi saat bertandang ke Sumedang.
Baca SelengkapnyaSederet kuliner yang jarang dijumpai di Jakarta itu dapat mengobati kerinduan para perantau, terutama dari Tanah Minang, pada makanan khas kampung halaman.
Baca SelengkapnyaKerupuk banjur sudah ada pada tahun 1980-an, dan menjadi jajanan favorit masyarakat pada masanya.
Baca Selengkapnya