Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Memburu Amparan Tatak Pisang, Jajanan Andalan saat Berbuka Puasa Khas Banjarmasin

Setiap daerah tentu memiliki ciri khas makanan tradisional yang telah menjadi menu favorit masyarakat setempat. Bukan hanya di hari biasa, makanan khas daerah biasanya juga akan muncul saat bulan Ramadan tiba.

Salah satu makanan tradisional itu berasal dari Banjarmasin yang bernama Kue Amparan Tatak Pisang. Mungkin, mayoritas masyarakat Banjarmasin sudah tau makanan ini. Keberadaannya pun selalu diburu saat menjelang berbuka puasa. (Foto: Wikipedia)

Kue tradisional yang satu ini bentuknya hampir menyerupai dengan kue Nagasari dan memiliki cita rasa manis serta tekstur yang lembut. Selain itu, biasanya kue ini dijual dalam loyang berukuran besar lalu dipotong menjadi beberapa bagian. Untuk harga, kue ini sangat murmer hanya Rp5000 saja.

Lantas, seperti apa kenikmatan dari Kue Amparan Tatak Pisang khas Banjarmasin? Simak ulasan informasinya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.

Sejarah Singkat

Dihimpun dari beberapa sumber, pada zaman dahulu kue ini biasa disajikan untuk kaum-kaum bangsawan dari Kerajaan Banjar dan juga Daha. Seiring berkembangnya zaman, makanan ini akhirnya bisa disantap oleh semua orang dan kerap hadir di acara-acara besar Suku Banjar.

Keunikan dari kue ini adalah namanya yang diambil dari bentuknya saat disajikan di atas meja. Saat pembuatan, kue ini diletakkan dalam loyang besar berbentuk bulat. Setelah matang, kue ini disajikan dalam bentuk hamparan yang beralaskan daun pisang.

Kue ini rupanya tidak hanya populer di Banjarmasin saja, melainkan juga menyebar hingga Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, hingga Tembilahan, Kepulauan Riau.

Memburu Amparan Tatak Pisang, Jajanan Andalan saat Berbuka Puasa Khas Banjarmasin

Golongan Kue Basah

Kue Amparan Tatak Pisang ini memiliki tekstur yang lembut ketika pertama kali dikunyah. Pada bagian luarnya, terlihat warna putih bersih. Tetapi ketika sudah dipotong, akan terlihat dalamnya yang ada isian buah pisang atau buah nangka.

Selain teksturnya yang lembut, kue ini juga terdapat rasa gurih yang dipadukan dengan rasa manis tentunya membuat lidah bergoyang. Tak heran, jika kue ini menjadi menu favorit masyarakat ketika berbuka puasa, karena rasanya yang tidak terlalu manis ataupun gurih.

Cara Membuat

Dihimpun dari kanal Liputan6.com, untuk mencicipi makanan ini anda tidak perlu lagi jauh-jauh datang ke Banjarmasin. Karena anda bisa membuatnya sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang cukup mudah ditemukan.

Untuk lapisan bawah, bahan yang disiapkan tepung beras 100 gram, santan 300 ml, gula pasir 55 gram, vanili bubuk, garam, daun pandan, pisang raja potong kotak kecil 6 buah. Sedangkan, untuk lapisan atas tepung beras 25 gram, santan kental 250 ml, gula pasir dan garam.

Lalu, panaskan kukusan, rebus santan bersama gula, garam, dan daun pandan hingga mendidih dan larut. Kemudian campur dengan tepung beras dan vanili di dalam baskom.

Kemudian, tuang rebusan santan yang masih panas sedikit-sedikit. Terus aduk adonan hingga halus dan licin. Ambil 3/4 bagian adonan tersebut, tuang ke loyang yang sudah dioles minyak goreng dan kukus adonan 15 menit.

Lalu, campur sisa adonan dengan pisang raja, aduk hingga rata. 15 menit kemudian, tuang adonan pisang diatas kukusan tadi, kembali dikukus selama 15 menit. Untuk lapisan atas, cukup campur semua bahan lalu rebus hingga meletup. Matikan api, aduk sampai adonan mulus licin tanpa buih.

Tuang adonan tadi di atas lapisan pisang, lalu kukus lagi 15-20 menit. Setelah itu keluarkan dari kukusan, dinginkan sejenak, kue pun sudah siap disantap.

Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda
Mencicipi Kue Talam, Kuliner Khas Ramadan dari Kota Samarinda

Kue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.

Baca Selengkapnya
Nikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara
Nikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara

Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berburu Bubur Jewawut, Makanan Sehat nan Bergizi dari Bengkulu Cocok Jadi Menu Berbuka
Berburu Bubur Jewawut, Makanan Sehat nan Bergizi dari Bengkulu Cocok Jadi Menu Berbuka

Kuliner unik, sehat, dan bergizi khas Bengkulu ini terbuat dari biji jewawut yang cocok sebagai menu santapan ketika berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan
Mencicipi Manisnya Kue Bongko, Menu Takjil Andalan Masyarakat Minang yang Sudah Mulai Terlupakan

Makanan ini begitu digemari dan diburu oleh banyak masyarakat Minangkabau sebagai menu untuk berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Bintang 4 di Pundak, Begini Gaya Sederhana Panglima TNI saat Ngasih Makan Kambing di Rumah
Bintang 4 di Pundak, Begini Gaya Sederhana Panglima TNI saat Ngasih Makan Kambing di Rumah

Momen Panglima TNI saat di luar dinas santai beri makan kambing peliharaan.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Mencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo

Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.

Baca Selengkapnya
Warung Asinan di Tangerang Ini Legendaris Sejak 1975, Selalu Antre dan Cocok untuk Berbuka Puasa
Warung Asinan di Tangerang Ini Legendaris Sejak 1975, Selalu Antre dan Cocok untuk Berbuka Puasa

Asinan ini sudah melegenda sejak 1975. Cocok untuk menu takjil di bulan Ramadan

Baca Selengkapnya
Mencicipi Gurihnya Nasi Gemuk, Menu Sarapan Andalan Masyarakat Jambi
Mencicipi Gurihnya Nasi Gemuk, Menu Sarapan Andalan Masyarakat Jambi

Hidangan nasi yang dimasak dengan santan kelapa serta daun pandan ini menjadi menu andalan dalam memulai aktivitas sehari-hari bagi masyarakat Jambi.

Baca Selengkapnya