Marak Vandalisme di Solo, Gibran Bakal Tambah CCTV
Merdeka.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka geram dengan aksi vandalisme yang akhir-akhir ini terjadi di sejumlah titik. Terakhir aksi corat coret dilakukan di flyover Purwosari, Jalan Slamet Riyadi. Anehnya pelaku menuliskan nama 'CAHYO' di coretan dinding separator jalan di bawah ornamen Tari Gambyong tersebut.
Hingga saat ini pelaku corat coret dengan cat semprot itu belum ditemukan. Hasil pemeriksaan sejumlah CCTV di sekitar lokasi tak menemukan pelaku. Aksi yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab itu tak tertangkap kamera. Gibran pun bereaksi keras dan terus akan mengejar pelakunya.
"Belum kecekel (ketemu) tuh. Itu bengi-bengi ketoke kok, CCTV yo ra ketok (kejadiannya malam, tak tertangkap CCTV). Nantilah, pokoknya diresiki sik (dibersihkan dulu)," ujar Gibran, Sabtu (27/11).
-
Pelanggaran apa yang dilakukan Gibran? Gibran diduga melanggar administrasi pemilu karena melakukan kampanye di luar jadwal. Serta praktik politik uang karena ada pembagian uang transport.'
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana Gibran ditangkap? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
-
Gibran ditangkap karena apa? Viral di media sosial yang mengeklaim Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, tertangkap polisi karena pakai narkoba di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Menurut putra Presiden Jokowi, ada beberapa titik yang tidak terjangkau CCTV, termasuk lokasi dilakukannya vandalisme tersebut. Pihaknya akan menambah spot CCTV melalui kerjasama dengan kepolisian.
"Kemarin sudah MoU dengan Polri, nanti kan akan ditambah lagi e-TLE CCTV dan lain-lain yang lebih HD lah. Bocah-bocah ki," tandasnya.
CCTV nantinya akan ditambahkan di sejumlah lokasi. Gibran menegaskan tetap akan mencari pelaku vandalisme hingga ketemu.
"Ya Cahyo, titenono (awas). Vandalisme kok nulis jeneng (nama) itu ya baru Cahyo ini," katanya.
Sementara itu berdasarkan pantauan, saat ini tulisan ‘CAHYO’ di Flyover Purwosari sudah dihapus oleh Satpol PP.
Kepala Satpol PP Kota Solo, Arif Darmawan mengatakan, selain flyover Purwosari, aksi vandalisme juga ditemukan di sejumlah titik lainnya. Di antaranya di belakang kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Padahal tembok pagar disana baru saja dibangun.
"Trotoar jalan juga jadi sasaran vandalisme. Kita sudah koordinasi dengan sejumlah pihak dan dinas terkait untuk melakukan pemantauan dan pengawasan," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan, aksi vandalisme kembali terjadi di Kota Solo. Jika sebelumnya bertuliskan kalimat bernada kritikan untuk pemerintah, kali ini hanya aksi corat-coret disertai tulisan yang menunjukkan nama seseorang berbunyi 'CAHYO'. Aksi vandalisme hanya dilakukan pada dinding separator jalan Flyover Purwosari, Jalan Slamet Riyadi.
Tulisan 'CAHYO' berbentuk coretan cat semprot berwarna merah terletak di bawah ornamen Tari Gambyong yang menjadi ciri khas flyover Purwosari. Tulisan tersebut berada di kedua sisi dinding.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Solo itu mempertanyakan bentuk tekanan tersebut. Dia juga menyatakan pendukungnya pun juga menerima intimidasi.
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai tekanan penguasa pada rangkaian Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengomentari kasus tabrak lari yang melibatkan putra mahkota Keraton Kasunanan Solo.
Baca SelengkapnyaKasus pembullyan kembali terjadi. Kali ini kasus viral ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDalam video yang viral di media sosial, suporter Persib itu digunduli dan alis dicukur diduga suporter Persis Solo.
Baca SelengkapnyaTerlihat pelaku mengancam dan meminta HP serta uang dari pemilik warung.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaSpanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca SelengkapnyaSontak saja, aksi tersebut membuat geram warganet.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai adanya tekanan penguasa
Baca SelengkapnyaGibran ikut bereaksi atas kelakuan pelaku merundung suporter Persib Bandung
Baca SelengkapnyaIa seolah bingung mencari jalan keluar usai menjalankan aksi pencuriannya.
Baca Selengkapnya