Masalah Uang, Makelar Tanah di Gianyar Tembak Rekan Bisnis
Merdeka.com - Makelar tanah bernama I Ketut Sujana alias Ketut Anom (53) lima kali menembak rekan bisnisnya bernama I Ketut Tantra (58). Pelaku kesal lantaran korban tidak kunjung membayar uang terkait jual beli tanah.
Kanit Reskrim Polsek Sukawati Iptu I Gusti Ngurah Jaya Winangun menuturkan, kejadian tersebut terjadi di area parkir Pura Puseh di Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
"Sementara korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Ganesha untuk diobati luka yang dialaminya," kata Winangun, Rabu (11/12).
-
Siapa yang menembak Kyai Makmur? Pada 14 Oktober 1947 ia ditembak mati oleh Belanda pada Agresi Militer I karena tidak mau diajak bekerja sama.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Kenapa Ken Arok membunuh Tunggul Ametung? Salah satu pengawalnya, Ken Arok merebut kekuasaan dengan membunuh Tunggul Ametung dengan keris buatan Mpu Gandring.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Polisi menangkap pelaku di rumahnya, Banjar Tegaltamu, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
Saat interogasi polisi, pelaku mengakui menembak korban sebanyak lima kali ke arah punggung secara sembarang.
"Setelah mengakui perbuatannya, dilakukan penggeledahan badan pada yang bersangkutan dan ditemukan satu pucuk senjata soft gun warna hitam di pinggangnya yang diduga alat dipakai melakukan penganiayaan pada korban," jelas Winangun.
Alasan pelaku menembak korban karena masalah uang. Sehingga, pelaku menagihnya namun korban tidak bisa membayar.
"Untuk nominal uangnya tidak. Karena itu yang menjadi (masalah) antarjual beli tanah yang terjual itu pembukuannya belum jelas. Pemilik tanahnya adalah si keluarga pelaku yang menjalankan itu atau kayak marketing-nya adalah si korban. Kemungkinan di situ ada deal-deal berapa persen tentang penjualan tapi (kita) belum sampai ke sana," ujarnya.
Pelaku diketahui adalah makelar tanah, dan dari pengakuan pelaku mendapatkan senjata airsoft gun dengan membelinya lewat online dan alasan pelaku membeli senjata untuk menjaga diri.
"Pakai jaga-jaga, karena di situ kan dia sering bawa uang banyak, transaksi banyak di bank. Untuk keamanan dirinya dia membeli senjata airsoft gun itu," ujarnya.
"Senjatanya dia beli dari online, yang dibawakan dari seseorang yang dia tidak kenal, terus transaksi di lokasi rumahnya. Dia beli sekitar Rp4 juta. Itu (senjata) ada suratnya, tapi masih kita cek itu legal atau tidaknya," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku diamankan tanpa perlawanan dalam pelariannya di Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaMereka nekat menghabisi korban demi menjaga lahan dan uang.
Baca SelengkapnyaPolisi yang datang melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke kamar mayar rumah sakit untuk keperluan visum.
Baca SelengkapnyaKorban enggan membayar utang yang dijanjikan sehingga keduanya cekcok mulut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat tersangka AA meminta PN datang ke rumahnya untuk meminta bantuan menyelesaikan masalahnya.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan
Baca SelengkapnyaDia menganiaya korban menggunakan tangan kosong dengan cara membenturkan kepala korban ke tembok hingga berdarah.
Baca SelengkapnyaKorban AN (25), ditemukan terkubur dan dicor pelaku dan dua orang lain di bekas kolam ikan.
Baca SelengkapnyaMereka tak ingin warga sekitar mencium bau yang nantinya memicu kecurigaan.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaAdanya prahara perselingkuhan membuat hubungan antara DJ dan Utomo gelap mata.
Baca Selengkapnya"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan
Baca Selengkapnya